Landru

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Landru  (1922) 
oleh William Le Queux, diterjemahkan oleh Tan Kim Sen

LANDRU
Kedjadian di tahon 1922.





Tersalin oleh NUMA dari boekoenja WILLIAMS LE QUEUX.





Satoe pendjahat besar jang soeda pikat lebih dari
doea ratoes prampoean-prampoean berharta
jang bergantian satoe per satoe diboe-
noeh dan maitnja dibakar,
hartanja dirampas.




Tertjitak dan terdjoeat oleh:
Boek. Chemicaliën Handel & Drukkerij
„PROBITAS”
TJEMARA 33, BATAVIA (JAVA).
1922.

PERMOELAAN KATA

ooooooooOoooooooo


Koetika soerat-soerat kabar di Hindia moeat salinan dari kabar- kabar jang dateng dari Europa, berhoeboeng dengen kadjahatannja Henri Désirè Landru jang telah boenoeh mati dengen roepa-roepa djalan dan roepa-roepa tjara atas dirinja lebih dari doea ratoes prampoean-prampoean tjantik di Parijs, ampir samoea pembatja di ini Hindia tida pertjaja bagimana dalem satoe kota dari satoe negri besar jang oeroesan politienja soeda bagitoe sampoerna bisa terdjadi satoe perkara kadjahatan jang bagitoe besar. Aken tetapi sasoedanja hakim besar di Parijs djatoken hoekoeman mat pada itoe pendjahat, maoe tida mage orang moesti pertjaja jang itoe perkara kadjahatan sasoenggoenja soeda terdjadi di ini tahon 1932.

Maka kaloe dipikir saseenggoenja ada satoe perkara loear biasa bagimana satoe lelaki sebagi Landru soeda bisa pikat doea ratoes prampoean-prampoean tjantik aken masoek dalem ia poenja gedong resia aken diboenoch dan dirampas harta bandanja. Menginget hal itoe, kita djadi tetap 'ambil poetoesan boeat terbitken ini boekoe dalem bahasa Melajoe, soepaja ini kadjadian jang amat loear biasa di ini abad, mendjadi satoe tjonto bagi samoea manoesia, bagimana satoe orang djahat áken dapet pembalesannja dengen lekas.


Penerbit.


Boekoe ini disahken dengen tanda tangan seperti berikut

Jang tida diboeboehi ini tanda tangan, .... sah adanja.

October __22


Villa „Hermitage”
di GAMBAIS.


Pintoe jang kaliatan ada temboesan ka kebon belakang itoe villa, dimana orang ada dapetken aboe aloes jang berbaoe bangke, jaitoe maitnja njonja Heon jang dibakar.

Karya ini berada pada domain publik di Indonesia karena penciptanya telah meninggal dunia lebih dari 70 tahun yang lalu atau dipublikasikan pertama kali lebih dari 50 tahun yang lalu. Masa berlaku hak cipta atas karya ini telah berakhir. (Bab IX UU No. 28 Tahun 2014)