Kontribusi pengguna Noerintan
Tampilan
Hasil untuk Noerintan bicara log pemblokiran unggahan log global block log akun global catatan penyalahgunaan
Pengguna dengan 27 suntingan. Akun dibuat pada 30 April 2023.
2 September 2024
- 07.272 September 2024 07.27 beda riw +9 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/16 Tidak ada ringkasan suntingan saat ini
- 07.262 September 2024 07.26 beda riw −1 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/16 →Telah diuji baca Tag: Telah diuji baca
- 07.262 September 2024 07.26 beda riw +1.753 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/16 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi 'orang kampung, tak menaruh belas kasihan, nan benar tak boleh disebut, kata tak boleh dijawab. Kalau berkata sekali cukup, menggayung sekali putus, berani nan bukan kepalang, lompatan sekayu kain, badannya gemuk tinggi besar, betis serupa batang manau, uban penuh di kepala, tak ada orang nan melawan, takut semua hamba rakyat, kalau dilawan tak terlawan, makan kakinya meruntun manau. Sungguh beliau orang tua, umurnya hampir tujuh puluh, uban su... Tag: Belum diuji baca
- 07.232 September 2024 07.23 beda riw +9 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/15 Tidak ada ringkasan suntingan saat ini
- 07.222 September 2024 07.22 beda riw 0 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/15 →Telah diuji baca Tag: Telah diuji baca
- 07.212 September 2024 07.21 beda riw +3 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/15 Tidak ada ringkasan suntingan
- 07.192 September 2024 07.19 beda riw +1 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/15 Tidak ada ringkasan suntingan
- 07.192 September 2024 07.19 beda riw +1.733 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/15 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi 'mamarah urang kampuang, indak manaruah ibo kasihan, bana tak buliah disabuik, kato tak dapek dijawab. Kalau bakato sabuah sadang, manggayuang sakali putuih, bagak nan bukan alang-alang, lompek sakayu kain, badannyo gapuak tinggi gadang, batih sarupo batang manau, uban panuah di kapalo, tak ado urang nan malawan, takuik sagalo hamba rakyat, kalau dilawan tidak talawan, makan kakinyo maruntun manau. Sungguh baliau orang tuo, umua hampia tujuah p... Tag: Belum diuji baca
- 07.182 September 2024 07.18 beda riw +10 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/14 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 07.162 September 2024 07.16 beda riw +1.208 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/14 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi '{{c|'''TUA-TUA KELADI'''}} Kalau dilihat masa dahulu, siapalah orang nan orangnya, nan tercelak tampak jauh, nan mencolok tampak dekat, iyalah Datuak Mangkuto Sati. Angku Kapalo Sungai Talang, dalam negeri Koto Panjang, harimau campo Sungai Talang. Jika dilihat penghulu itu, orangnya kaya dari dahulu, orang terkenal segala penjuru, rumah gadang sembilan ruang, selanjar kuda berlari, sepekik mandeh memanggil, beranjung kanan dan kiri, berukir be... Tag: Belum diuji baca
29 Agustus 2024
- 01.5529 Agustus 2024 01.55 beda riw +1 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/13 Tidak ada ringkasan suntingan saat ini
- 01.5529 Agustus 2024 01.55 beda riw +7 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/13 →Telah diuji baca Tag: Telah diuji baca
- 01.5429 Agustus 2024 01.54 beda riw +1.186 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/13 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi '{{c|'''Gaek Taruang Asam'''}} Kalau diliek maso dahulu, sialah urang nan urangnyo, nan tacelak tampak jauah, nan tabirungoh tampak hampia, iyolah Datuak Mangkuto Sati, Angku Kapalo Sungai Talang, dalam nagari Koto Panjang, harimau campo Sungai Talang. Jikok diliek Pangulu nantun, urang kayo sunduik basunduik, urang gadang kisa bakisa, rumah gadang sambilan ruang, salanjo kudo balari, sapakiak bundo mahimbau, baanjuang suok kida, baukia bamego-... Tag: Belum diuji baca
- 01.5329 Agustus 2024 01.53 beda riw +35 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/12 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 01.5229 Agustus 2024 01.52 beda riw +9 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/11 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 01.5229 Agustus 2024 01.52 beda riw −12 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/9 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 01.5229 Agustus 2024 01.52 beda riw +24 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/9 →Belum diuji baca Tag: Belum diuji baca
- 01.5129 Agustus 2024 01.51 beda riw 0 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/8 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 01.5129 Agustus 2024 01.51 beda riw +1.362 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/8 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi 'seperti ini tentulah terjadi pada gatra yang memuat kata-kata bahasa Minangkabau yang sangat khas, yang padanannya dalam bahasa Indonesia tidak ada sehingga harus diurai atau diterang-jelaskan. Pada kasus gatra memuat kata-kata bahasa Minangkabau yang tidak diketahui artinya (biasanya kata-kata arkaik), hal yang dilakukan adalah kata tersebut dicetak miring (italiq) lalu diberi catatan kaki berupa kemungkinan arti kata dimaksud dalam bahasa Indo... Tag: Belum diuji baca
- 01.4829 Agustus 2024 01.48 beda riw 0 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/7 Tidak ada ringkasan suntingan saat ini
- 01.4829 Agustus 2024 01.48 beda riw −1 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/7 Tidak ada ringkasan suntingan
- 01.4729 Agustus 2024 01.47 beda riw +9 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/7 →Telah diuji baca Tag: Telah diuji baca
- 01.4529 Agustus 2024 01.45 beda riw +1.812 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/7 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi '<poem> Palupuah tadia nan dibantang Puti batanun suto perak Sungguahpun kaba nan didendang Suri tauladan untuak rang banyak </poem> <poem> (Pelupuh tadir yang dibentang Puti bertenun sutra perak Sungguhpun kaba yang didendang Suri teladan untuk orang banyak) </poem> Hadirnya dendang—atau lebih tepat disebut keterdendangan—dalam kaba, setidaknya ditentukan oleh sejumlah hal: (1) adanya pantun, (2) adanya talibun (pantun berkait, baik 6 seuntai... Tag: Belum diuji baca
- 01.4429 Agustus 2024 01.44 beda riw +1.265 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/6 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 01.4229 Agustus 2024 01.42 beda riw +16 Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/5 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca
- 01.4029 Agustus 2024 01.40 beda riw +966 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/5 →Belum diuji baca: ←Membuat halaman berisi 'sehingga pembaca dapat ilmu yang lebih tentang bahasa sumber. Terkhusus buku ini, Si Gadih Ranti, dituliskan oleh Syamsuddin St. Radjo Endah, diterbitkan pertama sekali oleh Pustaka Indonesia Bukittinggi pada tahun 1964 dan dicetak ulang oleh Kristal Multimedia tahun 2017. Penerjemahan buku ini sendiri dilaksanakan oleh tim penerjemah dengan melibatkan konsultan dari berbagai kalangan. Baik tokoh adat, penulis, sastrawan, serta budayawan. Merek... Tag: Belum diuji baca
- 01.4029 Agustus 2024 01.40 beda riw +1.322 B Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/4 →Telah diuji baca saat ini Tag: Telah diuji baca