Lompat ke isi

Halaman:Si Gadih Ranti.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

BERTUNANGAN

Kaba dialih pada nan lain, beralih pada si gadih Ranti, anak mandeh Siti Fatimah, orang Guci Pincuran Tujuah.

Adapun si Gadih Ranti, sedang menumbuk di halaman, hari nan sedang tengah hari, sedang bulat bayang-bayang, sedang lindung saliguri, sedang lapar-laparnya ayam, sedang ramai orang di pasar, panas nan sangat garang sekali, lah merah muka nan putih, peluh di kening bercucuran.

Tak lama di antaranya, tampaklah mamak Datuak Batuah, berlari ia ke atas rumah, membentangkan tikar pandan putih.

Mamak kandung masuk ke rumah, duduk bersila di tengah rumah, Datuak Batuah lalu berkata, “Di mana gerangan mandeh kau, Upiak?”

Si Gadih Ranti lalu menjawab, “Mandeh ada di belakang, sebentar lagi ia datang,” katanya si Gadih Ranti, sambil berkata ia menating.

Kononlah si Gadih Ranti, anak nan masak pengajaran, belum disuruh ia sudah pergi, belum dilarang sudah berhenti, cepat kaki ringan tangan, mulut manis kucindan murah, pandai memasak dan menggulai, tahu bertenun dan menirawang, pandai menyulam

13