Tao Teh King/Bab 47
- Satoe orang bisa kenal doenia zonder meninggalken iapoenja roemah.
- Dari djendelanja ia bisa liat kabesarannja Tao.
- Semingkin djaoe orang berdjalan, semingkin sedikit iapoenja pengataoean.
- Maka saorang boediman bisa taoe zonder djalan mengider, kenalin benda-benda zonder meliat, dan lakoeken segala apa zonder bekerdja.
⁂
Boeat bisa mengarti ini oedjar-oedjar jang gelap dan kaliatannja tida masoek di akal biarlah orang djangan loepaken pada apa jang soedah diterangken doeloean, bahoea siapa soedah mengenal Tao, jaitoe bersatoe pada jang Maha Tinggi, ia poen terbebas dari perwatesan jang bikin manoesia berada dalem katjoepetan dan serba kakoerangan. Seperti djoega Buddha jang, sasoedahnja dapet Penerangan, telah bersatoe dan hidoep di dalem Dharma hingga segala pengataoean djadi terboeka dengen tida bisa kliroe lagi, begitoe poen barang siapa mengenal Tao nanti bisa kenal dan taoe samoea, maski djoega ia tida kaloear dari dalem roemahnja. (Ajat 1,2).
Pengartian batin di doenia selaloe berwates, kerna tjoemah bergoena boeat dipake dalem satoe djeman, antara satoe bangsa atawa kaoem, dan sengadja disediaken oentoek sasoeatoe negri jang ka'ada'annja berlaenan. Maka semingkin banjak orang menjelidiki ka kanan-kiri aken fahamken roepa-roepa pengataoean jang soeker dan melilit, kapan itoe orang belon kenal pada Tao jang mendjadi pokok dari samoea, ada harepan ia bisa tersesat dan menjasar semingkin djaoe, hingga pikirannja djadi bingoeng dan sangsi.
Liatlah apa Omar Khayyam bilang :
Akoe sendiri koetika masih moeda gemer koendjoengi
ampir tida brentinja
Orang-orang Alim dan Soctji, dan denger Tjingli djem
polan segala matjem
Atas berbagi-bagi soeal tinggi dan soelit: tapi ini sa
moea hasoedahannja
Akoe kaloear lagi dari itoe Pintoe djoega dimana tadi
akoe masoek ka dalem.
Maka tjoemah dengen bersatoe pada Tao, jaitoe artinja bersatoe pada samoea, dengen tida hidoep terpisah, baroelah orang bisa mengenal itoe Ilmoe Sedjati, itoe Yoga jang maha kekel, dimana zonder mengider orang bisa taoe segala apa, zonder meliat orang bisa kenal sifatnja samoea benda, dan zonder bergerak paksaken diri orang bisa iakoeken pakerdja'an penting, kerna ia soedah djadi satoe sama Natuur jang bekerdja di dalem Diam. (Ajat 3,4).