Rentjana Ekonomi/Bab 3

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Rentjana Ekonomi
oleh Tan Malaka
Prodoeksi Anarchistis
45905Rentjana Ekonomi — Prodoeksi AnarchistisTan Malaka

III. PRODOEKSI ANARCHISTIS.

Denmas: Kalau koelihat sepintas laloe, mesin itoe ialah „tjelaka 13“ boeat masjarakat manoesia. Koeakoei penoeh bahwa mesin itoe banjak membawa kemadjoean. Banjak sekali, ta'perloe koeseboetkan semoeanja. Ingatlah sadja kelaparan disatoe daerah terpantjir dan koeroes tanahnja bisa di tolong dengan tjepat. Karena kapal atau kereta api dengan segera bisa mengangkoet makanan dan obat ketempat jang ditimpa marabahaja itoe. Persatoean dari beberapa bangsa jang doeloenja ta'kenal-mengenal satoe sama lainnja atau bermoesoeh-moesoehan bisa ditimboelkan atau ditambah-tambah. Tetapi boekankah poela madjoenja mesin mempertjepat datangnja dan memperdalam haibatnja KRISIS? Selainnja dari itoe memperbanjak koerban manoesia dalam peperangan? Perhatikan sadjalah akibatnja bom-atom dan akibatnja mortir, bom dan peloeroe Inggeris di kota Soerabaja kita ini.

Tidakkah lebih aman masjarakat berdasarkan tenaga belaka? Boekankah poela menoeroet angka-angka Marx tadi modal f 50.- ditaroehkan pada modal-tetap oentoengnja lebih besar dari pada modal f 90.- modal tetapnja?

Jang pertama mendapat oentoeng f25.- jg. kedoea tjoema f5.- kalau persennja sama-sama 50% dan djoemlah modal f 1000.- (lihat halaman 9).
Mr. Apal: Sekarang Denmas, baiklah saja jang mendjawab. Ta'koesangka engkau makan dalam begitoe! Memangnja ,,tenang menghanjoetkan" kata pepatah Indonesia.

Roepanja, Denmas, engkau masih terpaoet oleh feodalisme!

Denmas: Oh, djangan begitoe, Pal!
Mr. Apal: Kalau sebeloemnja David Ricardo, ahli ekonomist Inggeris itoe engkau berkata begitoe memangnja tjotjok dengan zaman seperti Ningrat. Engkau akan pertahankan mati-matian sistem memakai tenaga, ialah dibagian petanian. Karena persennja oentoengmoe sebagai kapitalist-tanah-perseorangan jang memakai tenaga memang lebih tinggi dari persennja kaoem indoestrialist jang memakai mesin, maka engkau akan meminta perlindoengan dan hak loear-biasa pada Negara. Engkau akan mendjadi orang jang ber-hak loear biasa!

Dalam bahasa awak namanja ini Ningrat!

Denmas: Kemana akoe kau bawa, Pal?
Mr. Apal: Lihatlah kembali perhitoengan Marx! Boekankah keoentoengan bertinggi berendah itoe dipasar perdjoangan dipoekoel-rata? Jang tinggi direndahkan dan jang rendah ditinggikan? Dipasar ,,merdeka", ialah merdeka boeat kaoem bordjoeis, persaingan itoe mesti berlakoe atas semoea modal. Baikpoen oentoengnja modal pabrik si indoestrialist ataupoen oentoengnja modal si Ningrat, jang ditanamnja ditanah itoe mesti „dipoekoel“ sampai rela. Jang lari keparlemen itoe ialah mereka jang ta'maoe dipoekoel-ratakan. Mereka memakai oedang istimewa boeat melindoengi dirinja. Dalam politik itoe namanja kekolotan, conservation.
Denmes: Kekolotan?
Mr.Apal: Memang kaoem Ningrat toelen itoe kolot, maoe memegang jang lama. Dalam doenia polotik, itoe berarti meminta perlindoengan meminta hak istimewa. Dalam pertanian, itoe berarti memakai tenaga sadja atau perkakas jang didjalankan oleh tenaga sadja, patjoel, oempamanja, oleh boedak atau setengah boedak.
Denmas: Loe! Kenapa sampai begitoe, Pal!
Patjoel: Memangnja patjoel itoe,- boekan akoe, lo! lebih moerah harganja dari ,,tractor"!

Djadi boekankah njata modal jang ditanam pada perkakas (patjoel) itoe lebih rendah persennja dari jang ditanam pada tractor?

Denmas: Ja, tetapi ...........
Toke: Tetapi apalagi, Denmas? Akoepoen soedah mengerti betoel bahwa Negara berdasarkan perkakas didjalankan denngan tenaga itoe kolot. Ningratnja takoet sama mesin. Tetapi boekankah itoe mengenai pahammoe jang pertama?
Denmas: Paham jang mana poela Keh?
Toke: Engkau memedji mesin, karena mesin bisa menolong bahaja kelaparan dengan tjepat. Tetapi bisakah kelaparan di Bodjone goro oempamanja ditolong kalau seperti dizaman Ken Angrok padi itoe mesti dipikoel dari Indramajoe oleh manoesia atau oleh kerbau? Apakah krisnja Ken Angrok sadja bisa melawan tank badja atau kapal terbangnja Inggeris?
Denmas: Dalam hal semoeanja ini akoe mengalah. Tetapi akoe tidak ko- lot, loe! Dam akoe maoe tanja, apa baiknja mesin jg. memba- wa penjakit CRISIS tiap-tiap 10 tahoen malah koerang dari itoe!
Godam: Roepanja Denmas, maoe memegang teroes pendiriannja walaupoen soedah kepinggir djoerang.
Denmas: Wah, hari ini roepanja panas sekali boeat akoe. Moelanja Mr. Apal, kemoedian Toke, sekarang engkau Dam jang mendorong akoe. Baiklah, kalau kau bisa kalahkan Akoe dlm. perkara terachir ini, akoe akan bertekoek loetoet. Koeoelang lagi: Apa baiknja mesin, jang membawa KRISIS tiap-tiap 10 tahoen, malah kkoerang dari waktoe jang sebegitoe?
Godam: Ini pertanjaan memang ta'bisa didjawab dengan satoe atau doea kalimat sadja. Akoe mesti sedikit memberi penerangan.
Denmas: Itoelah jang saja kehendaki. Dam!
Godam: Sendirinja mesin itoe adalah satoe BAHAGIA boeat masjarakat manoesia. Tetapi ditaroh dan dipakai dalam soeasana Kapitalisme, maka mesin itoe memperlihatkan keboeroekannja. Ditilik dari pendjoeroe politik dan sosial, maka dasarnja masjarakat bordjoeis, jang demokratis-demokratisnja poen ialah perseora- ngan, ,,induvidualisme”. Dihoeboengkan dengan parekonomian, maka ini berarti ,,Hak Milik Perseorangan”. Seteroesnja peng- hasilan perseorangan. Kalau diperhoeboengkan poela dengan kemerdekaan, maka dalam perekonomian, si Boerdjoeis menoen- toet ,,kemerdekaan” boeroeh mendjoeal tenaga; kemerdekaan seseorang madjikan mengatoer gadji, kemerdekaan memilih membeli barang dipasar jang merdeka poela.
Pajoel: Memangnja doenia demokratis boardjoeis itoe penoeh penoeh dengan soeara kemerdekaan disampingnja perseorangan. Kalau begitoe tiap-tiap kapitalist berlomba-lomba poela mentjari ,,oentoeng "semaoe-maoenja, dengan tiada memperdoelikan nasib si boeroeh atau keboetoehan ramai atas hasil. Mereka itoe berlomba-lomba masing-masing menghasilkan dengan tiada menghitoeng keperloean masjarakat seloeroehnja dan berhoeboeng dengan ini tidak beremboek lebih dahoeloe dengan teman-temannja.
Godam: Paling tepat, Tjoel. Jang kaubilang paling belakang ini, namanja PRODOEKSI ANARCHISTIS. Anehnja poela Sang Boerdjoeis mempoenjai kaoem tjerdas, ada jang namanja professor dalam ekonomi jang mempertahankan sistem jang lapoek menjolok mata itoe. Akan terlampau pandjang kalau disini saja mesti membentangkan dan membantah semoeanja „dalil“ dalam ilmoe ekonomi mereka itoe.
Patjoel: Tjoba seboetkan tiangnja sadja ilmoe ekonomi mereka itoe!
Godam: Menoeroet mereka, maka hasjrat mentjari oentoeng itoe (profit motive), menghasiikan dengan merdeka — setjara anarehistis-persaingan, kemerdekaan dan biar-membiarkan — laissez-faire Istilahnja —- semoeanja inilah jang sebenarnja menimboelkan

jang ditoedjoci jatah Kemakmoeran bersama.

Patjoel: Apa jang dimaksoedkannja dengan kemakmoeran bersama itoe?
Godam: ,,Hasil banjak dan harga moerah"
Patjoel: Adakah bahagia lain selainnja kemakmoeran bersama itoe?
Godam: Ada! Pertama kemenangan mereka jang tjakap. Dalam bahasa Charles Darwin ialah the survival of the fittest”. Kedoea pendapatan baroe” (invention) Ketiga bahwa Kemakmoeran tiap-tiap orang mendjamin kemakmoeran bersama. Maksoednja ini, kalau tiap-tiap orang mendjaga kemakmoerannja sendiri, maka masjarakat seloeroehnja akan sendirinja terjaga kemakmoerannja.
Patjoel: Tetapi apa goenanja barang banjak dan moerah” itoe kalau kaoem boeroeh itoe ta' bisa beli lagi? Boekankah kalau barang kelak terlampau moerah, si madjikan ta' beroentoeng lagi dan pabriknja ditoetoep? Dengan begitoe kaoem boeroeh menganggoer, ta' tjakap membeli apa-apa lagi? Akibatnja ialah barang banjak tadi diboeang sadja. Masihkah ingat gandoem di amerika jang diboetoehkan oleh kaoem boeroeh miskin itoe diboeang kelaoet atau dibakar dalam ketel lokomotip karena melimpah? Apakah jang terdjadi dengan minjak tanah di Indonesia dizaman krisis?
Godam: Katanja poela ,hasjrat beroentoeng” itoe, memberi kemenangan pada jang tjakap. Tetapi jang sebenarnja tjakap itoe tjoema satoe doea orang sadja, Biasanja jang digelari tjakap itoe, ialah anak orang kaja jang mempoesakai harta bapanja atau tamat sekolah tinggi karena bapanja mampoe membajar, Banjak poela diantara jang ta' tjakap namanja atau boeta hoeroef itoe, ialah karena ta'mempoenjai apa-apa dan ta'mampoe membajar ongkos sekolah.
Patjoel: Perkara bahagiannja kapitalisme, jaitoe ,,kemakmoeran tiap-tiap orang itoe mendjamin kemakmoeran bersama” akoe soedah lihat kebohongannja, Ini memang benar dalam soeasana lain soeasana kapitalisme. Jaitoe kalau tiap-tiap orang mendapat kesempatan boeat madjoe, Dalam hal ini memang ,,kemakmoeran tiap-tiap orang akan mendjamin kemakmoeran
bersama", jaitoe kalau tiap-tiap anak díberi kesempatan masoek sekolah jang tjotjok dengan wataknja.

Dan tiap-tiap orang boleh mengerdjakan pekerdjaan jang tjotjok dengan ketjakapannja dan keperloean masjarakat seloeroehnja. Dengan begitoe memang hasil akan berlipatganda dan bermanfaat boeat tiap-tiap orang jang kerdja.

Mr Apal: Sang Professor Boerdjoeis djoega pintar. Ditaroehnja kesalahan itoe dipihak boeroch. Katanja Pakbon tidak menoentoet tambah gadji, maka oendang alam akan berdjalan sendirinja dalam ekonomi, kemakmoeran tiap-tiap orang akan terdjaga.
Godam: Kalau dibiarkan si Kapitalist bertindak semaoe-maoenja hidoep boeroeh akan terdesak kembali kehidoep haiwan atau setengah haiwan, seperti dimasa revolusi indoestrie Inggeris. Batjalah sadja „Das Kapital" karangan Marx dan boekoe karangan Engels tentangan keadaan boeroeh di Inggeris dimasa itoe. Pakbon itoe adalah sendjata boeroeh boeat membela nasibnja terhadap para madjikan jang bersatoe dan dilindoengi poela oleh oendang, polisi dan kehakiman Negara, dan jang selaloe berniat merendahkan gadji boeroeh dan menambah lamanja kerdja.
Mr. Apal: Kata professor itoe poela: Apa salahnja teroes-meneroes si Kapitalist menghasilkan mesin boeat membikin barang dipakai. Dengan begitoe harganja barang itoe senantiasa toeroen. Semoea orang bisa membeli.
Godam: Pembagian hasil itoe ta'seimbang. Kebanjakan hasil pergi ke kaoem Kapitalist. Kalau terlampau banjak pergi ke si kapitalist dan sedikit pergi ke kaoem boeroeh, dengan apakah kaoem boeroeh beli hasil jang melipah itoe?

Boekankah ini asalnja krisis? Ialah disebabkan pembagian hasil ta' seimbang. Bagian si Kapitalist jang beroepa oentoeng ditanam pada modal membikin barang dipakai dan ditanam teroes-meneroes. Tetapi dengan apa dibeli kalau bagian kaoem boeroeh sedikit, demi sedikit?

Mr Apal: Achirnja kata si professor: Kalau gadji boeroeh itoe rendah,kan, ongkos rendah poela? Dengan begitoe djoealan rendah

poela!

Godam: Roepanja begitoe! Tetapi, djoealan itoe tiada semata-mata bergantoeng kepada ongkos sadja. Bagaimanakah kalau kaoem kapitalist koempoelan, monopoli namanja? Dengan monopoli itoe dia bisa tetapkan djoealan semaoe-maoenja sadja
Patjoel: Oempamanja kita monopoli kina atau timah didoenia ini. Kalau seandainja kita tawarkan timah f 1000 sepikoel, atau kina f 100 sebidji bagaiman seandainja! Saja pikir bangsa Indonesia ta' mempoenjai darah monopolist itoe!
Denmas: Kalau kita koeat dilaoet. didarat dan dioedara, tentoe Negara lain mesti beli!
Patjoel: Terangkan doeloe, Dam!
Godam: Oleh karena intan dan mas itoe sedikit sekali berada didoenia ini dan soesah poela mengerdjakannja, maka harganja tinggi sekali. Selama air itoe mengalir darisoembernja teroes-meneroes, maka air itoe ditempat itoe hampir ta' ada harganja. Tetapi alangkah tingginja harga air digoeroen pasir. Ringkasnja politik monopoli ialah „hasil sedikit harga mahal“. Bertentangan dengan - dalil professornja jang mengatakan, bahwa tjaranja penghasilan kapitalisme itoe, dengan toedjoean „mentjari oentoeng“ ialah: „hasil banjak dan harga moerah“.
Patjoel: Sekarang rasanja kita soedah tjoekoep djaoeh membitjarakan apa jang kaoe seboetkan „PRODUKSI ANARCHISTIS" itoe ialah: menghasilkan semaoe-maoenja sadja dengan ta' ada peroendingan dan perhitoengan lebih dahoeloe satoe sama lain-nja. Djadi koelihat akibatnja „PRODUKSI ANARCHISTIS" itoe ialah „PERSAINGAN" hebat antara kapitalist dan kapitalist dalam satoe Negara.
Mr. Apal: Selandjoetnja ialah persaingan satoe negara kapitalist dengan negara kapitalist jang lain. Tiap-tiap negara kapitalist berlomba-lomba menanam modal di negara jang lemah, memonopoli bahan dinegeri lemah itoe boeat perindoestrian negara Iboe dan memonopoli pasar Negara lemah boeat pendjoealan barang-indoestri Negara Iboe.
Godam: Perlombaan itoelah jang dinamai imperialisme. Perlombaan imperialisme ini berachir pada peperangan imperialisme, peperangan mereboet djadjahan boeat didjadikan pasar bahan dan barang pabrik serta boeat menanam modal.
Patjoel: Memang kalau begitoe produksi anarchistis itoe berachir pada peperangan imperialisme. Tetapi dengan madjoenja monopoli, boekankah perseorangan itoe atau menghasilkan dan mendjoeal semaoe-maoenja seseorang anggota monopoli itoe sendirinja terhenti? Boekankah atoeran jang diikoet oleh seseorang anggota monopoli itoe: satoe boeat semoea dan semoea boeat satoe?
Godam: Tepat, Tjoel! Pintar loe Tjoel! Memang dalam dirinja sendiri satoe monopoli itoe, anggotanja kerdja bersama satoe dengan jang lain. Tetapi perdjoangan jang lebih haibat terdjadi poela diantara satoe monopoli dengan monopoli lain. Dalam satoe Negara seperti Amerika, satoe monopoli jang berbentoek Trust berdjoang dengan Trust lain dalam Negara itoe boeat mereboet pasar dalam Negara. Diantara Negara dan Negara berdjoang poela satoe Trust Raksasa dengan Trust Raksasa lain. Begitoelah kita kenal disiní perdjoangan Kongsi Minjak
Amerika, Standard Oil dengan Gaboengan Kongsi Minjak Belanda-Inggeris, ialah Royal Dutch atau B.P.M. boeat memonopoli pasar di Indonesia ini.
Patjoel: Kalau begitoe produksi anarchisme itoe berlakoe dalam soeasana jang lebih haibat lagi, Ringkasnja pada Kapitalisme itoe melekat perseorangan, penghasilan anarchistis, Imperialisme dan perang......... boeat mentjari keoentoengan.