Rentjana Ekonomi/Bab 2

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Rentjana Ekonomi
oleh Tan Malaka
Mempertinggi Nilai - Lebih
45904Rentjana Ekonomi — Mempertinggi Nilai - LebihTan Malaka

II. MEMPERTINGGI NILAI - LEBIH.

|- style="vertical-align:text-top;" | Godam: || Engkau Keh, tadi soedah bilang, bahwa mangkin lama si Boeroeh bekerdja, mangkin besar oentoeng si Kapitalist. Oempamanja oepahnja-sehari bisa diteboesnja dengan kerdja 6 djam hari itoe, maka seandainja ia kerdja, teroes sampai 10 djam, maka 4 djam tempoh lebih itoe jalah boeat si Kapitalis. Empat djam tempoh lebih itoe menimboelkan 4 djam NILAI LEBIH poela. Kau sangka, bahwa si Kapitalist akan lebih beroentoeng kalau boeroehnja bisa dipekerdjakan 24 djam sehari.

|- style="vertical-align:text-top;" | Toke: || Logisnja memang begitoe, boekan? |}

Godam: Si Djepang djoega pernah mendjalankan begitoe, atau hampir seroepa itoe. Dengan matakoe sendiri koesaksikan riboen „roomusha” dikerdjakan dihoedjan dan panas sehari-hari boeat membikin lapangan kapal terbang.

Di Inggeris di-abad jang lampau, dizaman revolusi indoestrie, hal itoe memang hampir oemoem terdjadi. Tetapi lambat-laoen, karena akibatnja kelamaan kerdja itoe amat menjedihkan, dan teroetama disebabkan perlawanan kaoem boeroeh sendiri, maka tjara mempertinggi NILAI-LEBIH dgn, djalan memperpandjang lamanja kerdja semaoe-maoenja kapi-talist itoe tiada bisa dilakoekan. Boekankah manoesia perloe tidoer selama 7 atau 8 djam sehari? Boekankah si Boeroeh perloe mengaso, makan, membersihkan diri dan melajani anak dan isteri, walaupoen dalam sedikit tempoh sadja? Boekankah si Boeroeh perloe menambah keboedajaannja boeat menambah hasil pekerdjaannja poela?

Patjoel: Lagi poela hasil kerdja 8 djam sehari beloem tentoe koerang dari 12 djam sehari. Boleh djadi pada permoelaan satoe atawa doea hari bekerdja, hasil 8 djam bekerdja koerang dari beker-dja 12 djam sehari. Tetapi kalau soedah berhari-hari dilakoekan, maka semangat pekerdja dan tenaganja sendiri pasti akan berkoerang-koerang. Djadi achirnja hasil-pekerdjaannja koerang dari si Pekerdja 8 djam sehari. Si Pekerdja 8 djam kesehatannja, kalau terdjaga, tentoe lebih koeat dan lebih bersemangat.
Godam: Toentoetan kaoem boeroeh doenia jang soedah di-organisir, toentoetan 8 djam kerdja sehari, emmang tjotjok dengan ilmoe dan kenanoesiaan. Djadi lama kerdja itoe memang ada batasnja. Pertama sebab tenaga manoesia memang berbatas. Kedoea sebab organisasi proletar dimana-mana memaksa madjikan mengoerangi lama-kerdja.
Patjoel: Si Kapitalist itoe, boekankah, selaloe mentjari akal boeat memperbesar oentoengnja?
Godam: Memangnja begitoe. Djalan jang lain boeat si Kapitalist ialah menambah-koeatnja bekerdja (lebih intensive). Seandainja ia mesti memoekoel 100 x dalam 1 djam, maka sekarang dia di-soeroeh memoekoel 200 x dalam 1 djam. Seandainja ia mesti berdjalan 1 kilometer satoe djam, sekarang dia disoeroeh ber-djalan 8 kilometer dalam sedjam. Ada poela djalan lain!
Patjoel: Djalan apa poela, Dam?
Patjoel: Seandainja oekoeran hidoepnja jang tjotjok dengan hidoepnja dalam kesosialan, adalah hasil poekoel rata 8 djam bekerdja, maka dia sekarang dioepah dengan 6 djam kerdja sadja. Tetapi marilah kita andaikan moeslihat ini ta' didjalankan oleh si Kapitalist. Ada lagi moeslihat lain jg. ta' begitoe kentara di-mata kaoem boeroeh.
Patjoel: Ada-ada sadja si Kapitalist ini. Soenggoeh pintar ia memikirkan djalan jang mengoentoengkan dirinja sendiri.
Godam: Seandainja seorang boeroeh kerdja 10 djam sehari. Boeat peneboes oepahnja oempamanja perloe ia kerdja dihari itoe 6 djam lamanja. Jang 4 djam lagi ialah boeat madjikannja. Sekarang ia dan ahli pembantoenja si Pendapat (inventor) memikirkan djalan, menoeroenkan kerdja 6 djam itoe sampai 5 djam oempamanja. Kalau bisa begitoe maka kini boeat meneboes oepahnja sendiri, dia perloe bekerdja 5 djam sehari. Sisanja jang 5 djam lagi dipakainja boeat madjikannja. Djadi dengan tetap djoemlah kerdja 10 djam sehari si Kapitalist sekarang bisa menaikkan NILAI-LEBIH sebanjak kerdja satoe djam sehari, djadi 25% tambahnja dari hasil 4 djam kerdja lebih dahoeloenja.
Mr. Apal: Boeat ini perloe perobahan kemesinan dan sosial. Boeat itoelah seorang insinjoer atau pendapat selaloe ada disampingnja si Kapitalist. Mereka ini selaloe memoetar otak boeat mempertinggi kekoeatan-„Efficiency-nja”- mesin.
Patjoel: Tjelaka 13, kalau begitoe mesin itoe! Mesin jang bisa mengoentoengkan masjarakat seloeroehnja sekarang dipakai boeat mempertinggi NILAI-LEBIH-nja si Kapitalist sadja!
Mr. Apal: Mesin itoe mentjoba memoerahkan harga kain, makan dan keperloean sehari-harinja si Boeroeh. Mesin, tenoen jang leih koeat, tjepat, banjak dan tractor jang lebih efficient, bisa melipatgandakan hasil seperti pakaian dan makanan. Hasil jang berlipatganda banjaknja itoe tentoelah toeroen poela harganja. Karena hasil jang toeroen harga itoe merendahkan ta-karan-hidoep (standard hidoep) si Boeroeh, maka dia sekarang bisa koerang lama kerdja peneboes oepahnja sehari-hari. Seandainja doeloe perloe kerdja 6 djam sehari, sekarang dengan 5 djam sehari atau koerang, bisalah diteboes oepahnja itoe. Sisanja jang 5 djam masoek kekantong madjikannja.
Godam: Begitoelah maka si Kapitalist berlomba-lomba mendapatkan mesin baroe. Setahoen demi setahoen modal jang terkandoeng oleh mesin bertambah naik dan modal jang terkandoeng oleh oepah, sehari demi sehari bertambah toeroen.
Toke: Ada sadja, paham jang berlainan dengan paham ahli ekonomi boerdjois, Dam! Djadi kalau begitoe menambah modal jang ditanam dalam mesin itoe memang soedah terbawa oleh kemadjoean kapitalisme.
Godam: Begitoelah jang sebenarnja. Selaloe modal-mesin naik sadja!
Patjoel: Tjoba kasi tjontoh, Dam!
Godam: Tjamkanlah tjontoh dari Goeroe Marx djoega, Tjoel! Tapi saja koetip dari peringatan sadja. Maafkan kalau ada berbeda angkanja!
Andaikan 5 modal:
Modal Roepijah Modal dalam mesin Roepijah: Gadjih boeroeh Djoemlah modal NILAI LEBIH = 50% Gadjih Oentoeng NILAI LEBIH
1 50 50 100 25 25
2 70 30 100 15 15
3 80 20 100 10 10
4 84 16 10 8 8
5 90 10 100 5 5
Djoemlah 374 129 500 63 63
Andaikan 5 modal tadi kepoenjaan seorang kapitalist. Jang ke-1 ialah modal kebon kapas. Jang ke-2 modal boeat membersihkan bidji kapas. Jang ke-3 modal oeat memintal benang. Jang ke-4 boeat menenoen kain. Jang ke-5 boeat mentjat atau mentjeloep. Djoemlah 5 modal itoe adalah f500.- Djoemlah oentoengnja f 63.- Djadi oentoengnja dipoekoel rata adalah f 12.60.

Kalau begitoe, maka ada modal, jang oentoengnja mesti ditoeroenkan ke oentoeng poekoel rata, jaitoe oentoeng jang lebih tinggi dari oentoeng poekoel rata. Ada poela modal jang boleh dinaikkan sampai setinggi oentoeng poekoel rata.

Modal ke-1, jang mesinnja berharga f 50, kekoerangan oentoeng f? 2.40 (f 25 - f 12.60)

Modal ke-2, jang mesinnja berharga f 70, kekoerangan oentoeng f 2.40 (f 15 - f 12.60)

Modal ke-3, jang mesinnja berharga f 80, kelebihan oentoeng f 2.80 (10 + f 2.80)

Modal ke-4, jang mesinnja berharga f 84, kelebihan oentoeng f 4.60 (f 8 + f 4.60)

Modal ke-5, jang mesinnja berharga f 80, kelebihan oentoeng f 7.60 (5,- + 7.60)

Modal ke-1 dan ke-2 kekoerangan sedjoemlah f2.60 + f4.60 mendjadi f 14.80.

Modal ke-3, ke-4, dan k3-5 kelebihan sedjoemlah f2.60 - f4.60 + f 7.60 mendjadi f14.80. Dengan kenaikan modal boeat mesin dari 80 ke 84 dan ke 90, maka naik poela kelebihan oentoeng dari oentoeng poekoel rata f2.60 ke f4.60 dan ke f7.60.

Toke: Kalau begitoe akan teroes meneroes modal dipendamkan kedalam mesin achirnja ta' ada lagi kapitalist jang maoe memendamkan modalnja ke gadji boeroeh, ketenaga boeroeh. Tegasnja penghasilan kelak akan ditimboelkan oleh mesin semata-mata. Tenaga manoesia ta' akan bergoena lagi.
Godam: Djangan terlampau tjepat berlari, Keh. Dalam teorinja me-mang begitoe. Tetapi pemakaian mesin tentoelah poela ada batasnja. Modal jang ditanam mesin ta' bisa sampai ke f 100.―, ialah kesemoenja pokok f 100,― Boeroeh akan tetap perloe, boeat mengawasi mesin. Ta' semoea pekerdjaan bisa dikoeasai oleh mesin sadja.

Tetapi dalam kenaikan teroes-meneroes dalam lingkoengan terbatas itoe sebenarnjalah kenaikan modal-mesin itoe berarti kenaikan kelebihan oentoeng dari „oentoeng poekoel rata” ―

Patjoel: Memangnja poela „oentoeng poekoel rata” itoelah jang penting boeat masjarakat kapitalist. Boekanlah keoentoengan „sese-orang” kapitalist, tetapi oentoeng poekoel ratalah jang men-djadi pedoman.
Godam: Tepat, Tjoel! Lihatlah sadja modal ke-1, sebetoelnja boeat diri sendiri ialah boeat kebon kapas, oentoeng itoe f 25.―― Tetapi sebab poekoel ratanja tjoema f 12.60, djadi kebon kapas itoe sebenarnja kehilangan f 12.40. Awas, Tjoel, Marx memperbe-dakan „NILAI-LEBIH” dengan „OENTOENG” seseorang ka-pitalist! Dan „oentoeng poekoel rata” kaoem Kapitalist seloe-roehnja!

Diatas tadi dimisalkan 5 modal itoe kepoenjaan seorang kapitalist sadja. Akibatnja sama djoega kalau 5 modal itoe di-poenjai oleh 5 orang kapitalist. Jang 5 kapitalist inipoen kalau dipandang dari pendjoeroe kepentingan klas, adalah satoe ka-oem, satoe klas.

Toke: Djadi roepanja seorang kapitalist pada satoe pihak bersatoe kalau menghadapi boeroeh. Sama-sama mereka itoe mengisap boeroeh. Sama-sama poela mereka itoe dioekoer oleh oentoeng poekoel rata, ialah hasil persaingan satoe sama lainnja kapi-talist. Jang tinggi boeat diri sendiri toeroen kalau dioekoer dengan oentoeng poekoel rata dan jang rendah naik menerima sisa sampai keoentoeng poekoel rata.

Inilah poela sebabnja tiap-tiap kapitalist berlomba-lomba me-naikkan modal jang ditanam dalam mesin.

Nah, sekarang mesin memperbanjak hasil. Kalau hasil itoe kebanjakan, maka harganja toeroen, sampai merosot sama sekali. Kalau sampai merosot begitoe rendah, boekankah ka-pitalist ta'bisa dapat oentoeng lagi?

Achirnja paberika ditoetoep! Kaoem pekerdja dilepas ber-doejoen-doejoen. Ini namanja krisis boekan?

Godam: Baiklah kita bitjarakan poela perkara krisis itoe dilain tempat!

C. K R I S I S

Godam: Marx mempoenjai perhitoengan jang pasti poela tentangan krisis itoe. Dia djelaskan alirannja KRISIS itoe dengan angka Tetapi akoe sangsi apakah perhitoengan itoe bisa diperlihat-kan disini.
Toke: Kenapa poela tiada bisa, Dam?
Godam: Sebeloemnja Marx mengeloearkan perhitoengannja itoe, soedahlah tentoe ia lebih dahoeloe memberikan bermatjam-matjam penerangan. Lagi poela mempoenjai bahasa sendiri dan tjara memeriksa sendiri. Kalau kita beloem memahamkan filsafatnja Hegel, ialah Goeroenja Marx, soesah kita mengikoeti oeraian Marx. Achirnja saja sangsi, apakah saja masih ingat seloeroehnja perhitoengan Marx tadi, karena soedah lama betoel saja peladjari hal itoe. Tjelakanja lagi saja ta' mempoenjai boekoe karangan Marx soedah bertahoen-tahoen.
Patjoel: Asal aliran pikirannja benar, Dam! Selamanja ini kami bisa mengikoeti aliran pikiran Marx jang kau bentangkan.
Godam: Maaf, kau salah! Sebenarnjalah, ditengah-tengah perdjoangan Soerabaja ini, diantara api terbakar dikampong ini dan dikampong itoe, diantara tembakan dari pihak moesoeh dan pihak kita, manakan kita bisa mentjari, apalagi mempeladjari teori crisisnja Karl Marx.
Patjoel: Seadanja sadja, Dam!
Godam: Marilah kita moelai: Semoeanja jang berhoeboengan dengan perkakas menghasilkan, ringkasnja mesin, ditaroh oleh Marx pada garis atas. Semoeanja jang berhoeboengan dengan pemakaian (consumtion) diboeboehnja digaris bawah.

Djadinja:

Mesin Modal mesin f 4000,- Modal (gadjih) Boeroeh (mesin) f 1000,- NILAI LEBIH (modal mesin) f 1000,-
Pemakaian Modal (mesin) pemakaian f 2000,- Modal Boeroeh (pemakaian) f 500,- NILAI LEBIH (modal pemakaian) f 500,-

Oleh Marx modal jang ditanam dalam ,,mesin" itoe, baikpoen boeat pembikin mesin ataupoen pembikin barang jang dipakai, dinamainja ,,kapital-tetap" atau constant-capital. Karena mesin itoe ta'berobah nilainja selamanja dipekerdjakan, selamanja menghasilkan. Modal jang ditanam dalam ,,tenaga" itoe dinamainja ,,kapital-berobah", atau variable-capital. Karena seperti soedah diterangkan diatas memang nilainja berobah selamanja menghasilkan. Modal jang ditanam dalam ,,tenaga" itoe jang moelanja berharga f 675 menjadi benang jang berharga f 750.--

Toke: Tetapi soedah kau bilang lebih dahoeloe, mesin itoe loentoer djoéga!
Godam: Memangnja begitoe, tetapi kalau dibandingkan dengan tepoh bertahoen-tahoen. Boekan kalau dibandungkan dengan masanja mesin bekerdja!
Patjoel: Terangkanlah perhotoengan diatas!
Godam: Lihatlah dahoeloe angka digaris ke-doea! Jang f 500.- boeat tenaga, atau gadji itoe mesti se-imbang dengan NILAI-LEBIH f 500 jang beroepa kain, dan lain-lain barang, jang dipakai Itoelah pertoekaran antara Boeroeh dan kapitalist. Moelanjasi Kapitalist memindahkan modalnja kepada boeroeh beroepa gadji. Tenaga boeroeh menoekar modal tadi mendjadi barang dipakai. Kemoedian barang pemakaian itoe dibeli poela oleh boeroeh boeat dipakai.
Toke: Pendeknja djoemlah gadji boeroeh mesti tjotjok dengan djoemlah harga barang Kalai barangnja berlebihan mendjadi tertoempoek ta' bisa didjoeal. Kalau kekoerangan, maka kaoem boeroeh kekoerangan poela, ta'ada barang boeat dibeli.
Godam: Begitoelah dalam garis-besarnja. Diandaikan disini dalam masjarakat itoe tjoema ada doea golongan sadja. Ialah golongan Boeroeh jang terbanjak itoe dan golongan kapitalist jang sedikit itoe.

Sekarang jang amat penting poela! Lihat f 2000.- digaris bawah f 2000.- ini ialah modal jang ditanam pada mesin boeat barang dipakai poela digaris manoesia: Kain dan lain-lain. Lihat poela digaris atas f 1000.- ialah modal boeat gadji boeroeh mesin jang akan bertoekar roepa mendjadi mesin dan NILAI LEBIH beroepa mesin poela seharga f 1000.- djoemlahnja f 2000.-

Sekarang mesin seharga f 2000.- digaris bawah mesti sama dengan djoemlah gadji dan NILAI -LEBIH, djadinja f 1000 + f 1000 = f 2000.- (Gadjih f 1000.- dan NILAI LEBIH f 1000.- itoe kedoeanja mendjadi beroepa mesin). Seperti soedah dibilangkan lebih dahoeloe garis atas ialah berhoeboengan dengan pembikinan mesin. Garis bawah berhoeboengan dengan pembikinan barang pemakaian. Mesin jang dibikin diatas mesti tjotjok harganja dengan mesin jang dipakai boeat pemakaian. Djika mesin itoe dibikin telampau banjak, maka mesin itoe kelebihan, menjadi bertoempoek-toempoek, ta'bisa didjoeal lagi. Mesin tambahan itoe menambah poela banjaknja hasil boeat dipakai, kain dan lain2. Tertoempoek poelalah kain dan sebagainja itoe.

Patjoel: Inilah namanja krisis. Si kapitalist terlampau banjak menanam modalnja di mesin jang membikin mesin. Oentoeng terlampau banjak mengalir kekantong si Kapitalist. Dan oentoeng jang beroepa wang itoe ditanam di paberik ini dan paberik itoe sampai hasil melimpah. Timboellah krisis, bandjirlah hasil!
Godam: Tepat, Tjoel! Tetapi sebaliknja kalau modal mesin tadi koerang menghasilkan mesin boeat pemakaian, djadi djoemlah f 2000 diatas koerang dari f 2000 maka hasil koerang. Rakjat pembeli kehaoesan barang!
Toke: Pendeknja harga mesin jang dibikin oleh Kapitalist-mesin mesti sama dengan banjaknja mesin jang perloe dipakai oleh Kapitalist-Barang-Dipakai. Karena barang-dipakai ini teroetama dibeli oleh kaoem boeroeh maka hasil barang dipakai mesti tjotjok dengan djoemlah gadji, ialah djoemlah wang pembeli barang pakai tadi.
Godam: Begitoelah sebenarnja, Keh! Tetapi akoe insjaf bahwa penerangan diatas beloem tjoekoep. Memangnja seloek-beloeknja oeraian Marx tentang Kapitalisme itoe tiadalah bisa dimengerti begitoe sadja. Malah banjak orang terpeladjar jang ta' mengerti ,,Das Kapital" itoe. Barangkali penerangan jang lebih populer akan bisa menambah jang koerang. Djanganlah poetoes asa!
Patjoel: Kasihlah djoega penerangan jang populer. Kalau penerangan diatas amat soesah dimengerti atau beloem tjoekoep, maka pada sesoeatoe kursus kami bisa memakai penerangan jang populer itoe.
Godam: Paul Momberts, namanja seorang ahli ekonomi berkata: Hasil dan pemakaian atau peroduksi dan konsumsi, mesti seimbang, Mombert ini adalahs eorang ahli ekonomi berdjoeis. Tetapi dalam hakekatnja dia sama pahamnja dengan Marx, ahli ekonomi proletar, ja'ni terhadap krisis tadi.
Toke: Tjobalah beri satoe simpoelan tentangan wataknja KRISIS, Dam.
Godam: Benar poela, Keh! Selamanja ini kita beloem sampai kesana. Memang perloe, satu simpoelan jang pendek dan djitoe. Akoe ingat akan simpoelan jang pendek djitoe itoe.
Toke: Keloearkan, Dam!
Godam: Krisis, ialah keadaan, jang meroepakan seba kekoerangan disatoe koetoeb dan serba kelebihan di koetoeb jang lain.
Toke: Memangnja dipihak jang banjak orangnja serba kekoerangan. Sedangkan dipihak jang sedikit orangnja serba kelebihan. Ialah kelebihan mesin, auto, pakaian, makanan dan lain-lain.
Godam: Ada poela beberapa simpoelan dari pihak Socialist jang terkemoeka di Djerman, ialah Hilferding. Socialist ini menoelis satoe boekoe jang mashoer sekali dikalangan kaoem socialist. Namanja boekoe itoe ialah Finanz-Kapital. Hilferding pernah menjadi mantri di Djerman.
Patjoel: Manakah simpoelan Hilferding itoe?
Godam: Barangkali Den mas, atau Mr. Apal bisa memberikannja. Akoe bisa mengaso sebentar.
Mr.Apal: Kalau saja ta'salah Hilferding memberikan tiga simpoelan penting berhoeboengan dengan krisis tadi. Saja terpaksa mengoetip diloear kepala! Maksoednja kira2 begini:
1e: Demi lebih besarnja dan demi lebih tjepat mesin itoe diboetoehkan boeat demi lebih besarnja permintaan (demand). Permintaan jang bertambah besar boeat badja yang lebih koeat dan lebih tjepat. Tetapi mesin jang senantiasa bertambah besar itoe lebih soesah menjotjokkan dirinja dengan permintaan daripada paberik dizaman manufaktur pertoekangan. Artinja itoe hasil badja lebih besar daripada permintaan badja. Demikianlah badja melimpah! Ingatlah apa jang diterangkan oleh Godam tadi perkara haroes seimbangan djoemlah harga f 2000,— digaris atas dengan harga f 2000,— digaris bawah.
2e: Djoerang diantara apa jang seharoesnja dipakai oleh kaoem boeroeh dengan apa jang mereka bisa pakai, semangkin hari semangkin bertambah besar. Karena djoemlah gadji boeroeh jang sebenarnja sehari demi sehari berkoerang-koerang, dan hasil barang sehari demi sehari bertambah-tambah, maka kekoeatan boeroeh membeli itoe, tiadalah seimbang dengan naiknja banjak barang. Ingatlah apa jang dioeraikan oleh Godam perkara oesahanja kaoem kapitalist, mengoerangkan djam kerdja boeat meneboes oepahnja! Dalam tjontoh jang diberikan tadi ialah dari 6 djam ke 5 djam
3e: Prodoeksi, penghasilan itoe tidak sadja senantiasa bertambah madjoe koeatnja, efficiency-nja, tetapi djoega bertambah soelit. Paman kita di Borneo-Dalam oempamanja kalau perloe makanan, dia menengok sadja kesana-sini. Kalau terlihat oelar, dengan tangan sadja dia tangkap oelar itoe masoekkan kemoeloet.

Tetapi sebeloemnja. roti sampai kemoeloet ada banjak tingkat jang mesti dilaloei. Soepaja djangan ada krisis, tiap-tiap tingkat itoe mesti memenoehi sjarat. Tidak sadja si toekang roti mesti mengadakan roti ta'kelebihan dan ta' kekoerangan boeat para pemakan. Tetapi djoega pabrik batoe tembok ta'boleh mengoerangi atau melebihi batoe temboknja boeat paberik roti. Ta'poela boleh melebihi atau mengoerangi perkakas dan mesin boeat pabrik roti tadi. Djadinja hasil tambang tanah liat dan tanah-besi mesti ta'lebih dan ta'koerang dari jang diboetoehkan oleh pabrik batoe tembok dan pabrik besi atau badja. Hasil pabrik besi-badja ta'poela boleh lebih atau koerang dari jang diboetoehkan oleh pabrik membikin perkakas memasak roti

Hasil pabrik batoe tembok dan pabrik membikin perkakas memasak roti ta'poela boleh lebih atau koerang dari keboetoehan pabrik roti sendiri. Pabrik roti achirnja mesti mentjoekoepi, ta'boleh mengoerangi atau melebihi keperloean pemakan-roti.
Patjoel: Mana seimbangan itoe bisa diperoleh, kalau begitoe banjak kapitalist tambang tanah liat dan tanah besi. Begitoe banjak poela madjikan pabrik batoe tembok dan pabrik besi dan badja. 1001 poela banjaknja dan perhitoengannja Kapitalist pabrik membikin perkakas masak roti. Achirnja berapa poela persaingan, konkurensi diantara pabrik roti ditiap-tiap kota. Satoe sama lainnja para kapitalist pada bermantjam-matjam tingkat dari tambang tanah liat atau besi sampai ke-ROTI ialah hasil jang penghabisan ta'beroending atau menghitoeng hasil dan pemakaian lebih dahoeloe. Mereka berlomba-lomba mendapatkan dan memakai perkakas jang sebaik-baiknja, soepaja bisa mendjoeal semoerah-moreahnja dan mendapat oentoeng sebesar-besarnja!
Godam: Tepat, Tjoel! Itoe namanja anarchisme dalam prodoeksi, Tjoel, memangnja engkau ahli Mamah dan Toekang sekali dalam hal melaksanakan, sesoeatoe paham! Tetapi engkau sekarang agak terlampau liwat melompat. Tiga simpoelan Hilferding jang dimadjoekan oleh Mr. Apal tadi memangnja tjoekoep boeat pendjelaskan perhitoengan Marx. Tetapi barangkali Denmas, jang selamanja ini diam-diam sadja barangkali ada poela poenja pelor boeat ditembakkan menoedjoe penghasilan setjara kapatilistis itoe.
Denmas: Memang akoe soedah sediakan pelor itoe. Sebenarnja pelor itoe datangnja dari pehak kaoem bordjoeis poela. Soedahkah saudara sekalian mendengarkan satoe aliran di Amerika, bernama ,,technocracy"?
Toke: Soedah! Seorang terkemoeka sekali dalam aliran itoe ialah seorang professor dari Columbia University bernama Mosley. Aliran itoe timboel dimasa KRISIS jang heibat sekali di Amerika, Negara Kapitalisme terbesar dan katanja paling makmoer itoe. Kaoem ,,technocrat" ta'pertjaja pada sistem parlementer Mereka berpendapat bahwa kaoem technik-lah jang berhak mengoeroes Negara. Karena kaoem technik-lah jang menjelenggarakan produksi. Sebab itoelah aliran itoe mereka namai ,,technocracy". Almarhoem Presiden Roosevelt ialah seorang penganoet technocracy, jang mentjoba melaksanakan aliran itoe.

Tetapi, Denmas, apakah paham kaoem technocracy tentangan crisis?

Denmas: Dalam hakekatnja mereka membenarkan simpoelan Marx dalam garis-besarnja.

Mereka mengakoei penoeh, bahwa mesin dan hasil barang boeat dipakai pada pihak Kapitalist sehari kesehari bertambah-tambah sadja. Tetapi kemadjoean hasil ta'berbandaing dengan kekoeatan si pembeli. Kata mereka kaoem technocrat tadi kalau dibanding dengan madjoenja hasil, maka koerang demi berkoeranglah banjaknja kaoem boeroeh jang menerima gadji sepadan dengan takaran hidoep dalam Masjarakat Amerika. Maksoed mereka ialah hasil bertambah banjak, tetapi pembeli bertambah koerang. Si Kaja bertambah kaja, si Miskin bertambah miskin.

Godam: Rasanja soedah tjoekoep pendjelasan KRISIS itoe dari segala pihak: dari pihak Marxist, ialah dari Marx sendiri, pihak 30-cialist dan pihak bordjoeis. Semoeanja moepakat, mengatakan bahwa Crisis timboelnja disebabkan oleh ganggoean seimbangnja prodoeksi dan konsoemsi, penghasilan dan pemakaian. Keoeanganpoen bisa menimboelkan atau memperhebat CRISIS. tetapi akan terlampau pandjang kalau perkara ini di-oesik-oesik poela. Baiklah saja tanja, apakah saudara sekalian tiada ingin mendengarkan beberapa simpoelan dari Maha-Goeroe, sahabat dan teman-sepemboeangan Marx sendiri? Dari Frederich Engels, jg. selaloe setia dgn. teman-seperdjoeangannja Marx, selaloe tepat-djitoe dalam simpoelannja dan gampang poela dimengerti!
Patjoel: Tentoe, Dam! Otakkoe masih koeat menerimanja! Akoe ta'akan meminta saudara sekalian mengheningkan ,,tjipta" bocat menghormat MAHA-GOEROE kita Engels. Akoe tjoema meminta beberapa simpoelan Engels jang berhoeboengan dengan CRISIS.
Godam: Dalam ,,Dasar Komoenisme" Engels kira-kira menoelis:
1e. Alat menghasilkan jang loear biasa (mesin) kita peroleh dari Kapitalisme. Tetapi Kapitalisme poelalah jang menimboelkan pertentangan diantara prodoeksi dan konsoemsi, diantara penghasilan dan pemakaian
2e. Oentoek kemadjoean alat (mesin) menghasilkan perloelah poela dinaikkan hasil. Kenaikan hasil ini tiada memperdoelikan para penghasil dan para pemakai hasil itoe. (Djadi maksoednja Engels, kalau ada seorang Kapitalist mendapatkan mesin baroe, maka dia naikkan sadja hasilnja dengan mesin jang baroe itoe. Dia tiada memperdoelikan, apakah hasilnja sendiri ditambah hasil para kapitalist lain melebihi keperloean pemakai. Djoega tiada dipikirkan apakah hasilnja jang banjak dan moerah itoe memboenoeh peroesahaan para kapitalist temannja).
3e. Dapat atau tidaknja pasar, mesin raksasa zaman sekarang mesti meneroeskan prodoeksi, boeat menghindarkan keloentoerannja mesin.
(Dimasa sekarang, memangnja diakoei soenggoeh oleh ahli ekonomi dan technik, bahwa mesin jang terlantar itoe amat meroegikan, kalau dipandang dari pihak keloentoeran sadja)
Patjoel: Habislah pembitjaraan kita ini tentang KRISIS, kalau Mr. Apal maoe membentangkan bagaimana lakonnja KRISIS itoe.
Mr.Apal: Baik saja pendekkan sadja:
1e. Barang melimpah, sebab itoe harganja toeroen dan oentoeng merosot.
2e. Pabrik terpaksa ditoetoep sebab ta'mengoentoengkan lagi. Penganggoer memoentjak
3e. Kaoem soedagar djoega memperhentikan berdagang.
4e. Para pemegang andil, jang soedah merosot koers-andilnja bereboet-reboet mendjoealkan andilnja, dari indoestri berat dan ringan.
5e. Para Bankir menoentoet pioetangnja.
Godam: CRISIS itoe dahoeloe terdjadi sekali 10 tahoen. Tetapi sekarang bertambah tjepat dan bertambah heibat lagi. Boekankah poela mesin itoe setahoen demi setahoen bertambah koeat-tjepat? Sepadan dengan itoe poetaran (cycle) CRISIS itoe bertambah tjepat poela.