Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons/Bab 3

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

   3. SKEMA LISENSI CREATIVE

    COMMONS


“Gambar pilihan” pada media arsip bebas Wikimedia Commons adalah gambar terbaik pada platform ini, dipilih oleh ribuan sukarelawan. Bunga es di atas adalah salah satu dari gambar pilihan tersebut. CC, sejauh ini, adalah model lisensi Konten Terbuka yang paling luas. Popularitas dan luasnya penggunaan lisensi ini berarti CC saat ini dapat dianggap sebagai standar untuk lisensi Konten Terbuka.

3.1 TINJAUAN ENAM JENIS LISENSI CREATIVE COMMONS

Dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan strategi penerbitan yang berbeda, CC menyediakan satu set yang terdiri atas enam lisensi dan dua alat domain publik. Setiap lisensi mengandung satu atau beberapa unsur dari total empat unsur dasar (“fitur lisensi”) yang diilustrasikan dengan singkatan dan piktogram. 1


“BY” adalah singkatan untuk atribusi (kewajiban untuk mencantumkan nama pencipta dan pihak lain yang harus dicantumkan namanya); “NC” adalah NonKomersial (penggunaan untuk tujuan komersial tidak diizinkan oleh lisensi); “ND” adalah TanpaTurunan (hanya salinan verbatim dari ciptaan boleh dibagikan); dan “SA” adalah BerbagiSerupa (contohnya, sebuah ciptaan dapat menjadi dasar pembuatan ciptaan turunan dan ciptaan turunan tersebut hanya dapat disebarluaskan dengan lisensi yang sama dengan lisensi pada ciptaan atau dengan lisensi yang sesuai atau kompatibel).

GAMBAR 1: PIKTOGRAM FITUR-FITUR LISENSI CC

Keempat fitur tersebut menjadi dasar pembentukan satu set lisensi CC yang terdiri dari enam lisensi:


Lisensi yang paling bebas adalah CC BY. Lisensi ini memberikan hak yang terbatas, tidak dapat dibatalkan, bebas royalti, dapat digunakan di seluruh dunia, untuk menggunakan ciptaan dengan cara apapun, oleh siapapun dan untuk tujuan apapun. Satu-satunya persyaratan dari lisensi ini adalah bahwa pengguna ciptaan harus memberikan kredit kepada pencipta dan pihak lain yang harus dicantumkan dan mencantumkan pemberitahuan hak cipta dan lisensi yang digunakan. Semua versi lisensi lainnya mengandung ketentuan yang lebih terbatas. Lisensi yang paling ketat adalah CC BYNC-ND. Lisensi ini tidak memungkinkan pembuatan ciptaan turunan maupun penggunaan untuk tujuan komersial. Bagian ini akan memberikan gambaran singkat atas jenis lisensi CC yang berbeda. Perbedaan fitur lisensi, pembatasan, dan kewajiban di dalamnya akan dijelaskan secara lebih rinci dalam bagian 3.5.


A) CC BY (ATRIBUSI)

Seperti telah disebutkan di atas, CC BY memberikan lisensi yang tidak terbatas untuk menggunakan konten yang dilisensikan. Bagaimana konten yang digunakan, misalnya dalam bentuk asli atau ciptaan turunannya, oleh siapa atau untuk tujuan apa, tidaklah menjadi masalah. Menurut bagian 3a lisensi lengkap2 kewajiban berikut harus dipenuhi:


GAMBAR 2: ENAM VARIASI DARI LISENSI CC

1. Pencipta dan pihak lain yang harus dicantumkan harus menerima atribusi sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemberi lisensi apabila permintaan tersebut dapat dilakukan 3

2. Apabila diberikan oleh pemberi lisensi, maka pemberitahuan hak cipta, rujukan kepada lisensi CC (sebisa mungkin berbentuk tautan ke situs web CC), pemberitahuan yang menyatakan penyangkalan jaminan dan tanggung jawab, dan tautan ke sumber asli ciptaan harus diberikan.

Lisensi Konten Terbuka yang paling banyak digunakan, yaitu CC BY-SA, juga digunakan oleh Wikipedia.

3. Apabila ciptaan yang disebarluaskan adalah ciptaan turunan, maka harus dinyatakan bahwa ciptaan tersebut adalah ciptaan turunan. Bentuk modifikasi yang dibuat harus ditunjukkan (bagian 3.a.1.B dari lisensi lengkap).

4. Apabila pemberi lisensi meminta pengguna ciptaan untuk menghapus informasi yang tercantum dalam paragraf 2 di atas, maka pengguna ciptaan harus melakukannya apabila permintaan tersebut dapat dilakukan.

5. Penerima lisensi tidak boleh memberikan kesan bahwa penggunaan mereka didukung oleh pemberi lisensi atau pihak lain yang harus menerima atribusi (bagian 2.2.6 dari lisensi lengkap).

B) CC BY-SA (ATRIBUSI-BERBAGISERUPA)

Sebagai lisensi umum yang digunakan Wikipedia, CC BY-SA adalah salah satu lisensi CC yang paling penting dan paling sering digunakan. Pemberi lisensi, yang menginginkan konten mereka untuk diunggah ke Wikipedia, atau ingin menggabungkan konten Wikipedia, disarankan untuk menggunakan lisensi CC BY-SA.

Satu-satunya perbedaan antara lisensi CC BY-SA dan lisensi CC BY adalah klausul BerbagiSerupa yang terdapat di bagian 3b dari lisensi lengkap. Di bawah lisensi CC BY, setiap orang yang mengubah ciptaan dapat menyebarluaskan ciptaan turunan tersebut di bawah ketentuan yang mereka pilih. Dengan lisensi CC BY-SA, para pengubah ciptaan diikat dengan persyaratan lisensi asli. Dengan kata lain, ciptaan turunan dari ciptaan harus disebarluaskan di bawah ketentuan lisensi CC BY-SA atau lisensi yang kompatibel.4 Selain kewajiban yang disebutkan di atas untuk menunjukkan bentuk modifikasi yang dilakukan, lisensi dari ciptaan turunan5 harus sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Lisensi untuk ciptaan turunan harus sama dengan lisensi pada ciptaan asli atau versi yang lebih baru dari lisensi tersebut. Versi sebelumnya tidak dapat digunakan. Dapat pula menggunakan lisensi CC lain yang memiliki fitur lisensi yang sama, misalnya versi adaptasi dari lisensi CC BY-SA.6

2. Tautan atau rujukan wajar lain kepada lisensi untuk ciptaan turunan harus disertakan.

3. Penggunaan ciptaan turunan tidak dapat dibatasi oleh persyaratan dan ketentuan tambahan atau TPM.

C) CC BY-ND (ATRIBUSI-TANPATURUNAN)

Lisensi CC BY-ND tidak mengizinkan pembuatan ciptaan turunan terhadap ciptaan berlisensi. Untuk melindungi integritas dari Ciptaan tersebut, hanya salinan verbatim dari ciptaan tersebut dapat disebarluaskan dan dibagikan. Pembatasan Tanpa Turunan dapat menimbulkan beberapa masalah yang signifikan, misalnya dalam hal penggubahan, pengambilan contoh, atau publikasi bersama. Selain itu, ketentuan lisensi ini sama dengan lisensi CC BY di atas.


SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS D) CC BY-NC (ATRIBUSINONKOMERSIAL)

Bertentangan dengan beberapa lisensi yang disebutkan di atas, lisensi CC BY-NC tidak mengizinkan penggunaan konten untuk tujuan komersial, contohnya seorang pengguna tidak dapat melakukan produksi ulang atas sebuah ciptaan atau membuat ciptaan turunan apabila tujuan mereka adalah untuk memperoleh keuntungan komersia. Pembatasan ini dapat ditemukan pada bagian 2.a.1 dari lisensi lengkap. Selain hal tersebut, lisensi ini cukup serupa dengan lisensi CC BY dan berisikan kewajiban yang sama.

Di beberapa negara, adalah tidak mungkin untuk melepaskan hak pencipta atas sebuah ciptaan. Alat domain publik dapat membantu dalam hal demikian.

E) CC BY-NC-SA (ATRIBUSI NONKOMERSIAL-BERBAGISERUPA)

Lisensi CC BY-NC-SA menggabungkan fitur NonKomersial dengan fitur BerbagiSerupa. Dengan demikian, sebuah ciptaan dapat diadaptasi dan bentuk adaptasi tersebut dapat dibagikan di bawah kondisi yang disebutkan dalam paragraf 2 di atas. Walau demikian, penggunaan untuk tujuan komersial atas materi berlisensi tersebut tidak diperbolehkan, baik untuk bentuk materi asli maupun yang telah dibuat ciptaan turunannya atau diadaptasi. Lisensi ini digunakan, salah satunya, oleh Proyek Kuliah Terbuka (Open Courseware Project, OCW) dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).7

F) CC BY-NC-ND (ATRIBUSI NONKOMERSIAL-TANPATURUNAN)

CC BY-NC-ND adalah lisensi CC yang paling terbatas. Modifikasi maupun penggunaan untuk tujuan komersial tidak dapat dilakukan. Kewajiban umum yang disebutkan pada paragraf pertama juga berlaku pada lisensi ini.

3.2 ALAT DOMAIN PUBLIK CREATIVE COMMONS

Seperti dijelaskan di atas, pemegang hak cipta tetap memegang hak cipta mereka ketika menggunakan lisensi Konten Terbuka. Mereka hanya memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan ciptaan mereka dalam kondisi tertentu. Berbeda dengan konsep ini, ciptaan dalam domain publik tidak (atau tidak lagi) tunduk pada perlindungan hak cipta sama sekali dan dapat digunakan tanpa pembatasan. Untuk menandai ciptaan dalam domain publik, CC menawarkan dua alat: CC0 (Tanpa Hak Cipta, No Rights Reserved) yang menyatakan pelepasan ciptaan sebagai domain publik dan Tanpa Domain Publik untuk menandai ciptaan yang sudah bebas dari perlindungan hak cipta, misalnya karena jangka waktu perlindungan telah berakhir atau karena mereka tidak masuk dalam perlindungan hak cipta.

A) CC0 (TANPA HAK CIPTA)8

CC0 adalah alat untuk secara sengaja mendedikasikan ciptaan yang dilindungi hak cipta ke dalam domain publik. Dengan demikian, alat ini pada dasarnya adalah bentuk pengabaian hak cipta. Setelah alat ini berlaku, ciptaan akan masuk ke domain publik dan dapat digunakan oleh siapa saja tanpa batasan atau kewajiban. CC0 hanyalah pernyataan standar yang berisikan pengabaian hak sehingga alat ini dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin mendedikasikan ciptaan mereka ke domain publik.

Terkait dengan keberlakuannya, terutama dengan adanya perbedaan sistem hak cipta dan sistem hak pencipta di berbagai negara, CC0 dirancang sebagai instrumen tiga tingkat untuk memastikan keberlakuannya di seluruh dunia. Dalam sistem hak pencipta seperti di Jerman, Prancis, atau Austria, tidak mungkin untuk mengabaikan hak seorang pencipta sepenuhnya atau, dengan kata lain, untuk menyerah kepemilikan seseorang dari suatu ciptaan. Hak pencipta dianggap sebagai sebuah hak asasi manusia yang tidak dapat dibebaskan atau dipindahkan. Oleh karena itu, dalam rezim hak pencipta ini, pengabaian sederhana tidak akan sah secara hukum.9 Untuk menghindari dilema ini, pengabaian CC0 dilengkapi dengan dua pilihan untuk melepaskan hak:

Pilihan pertama adalah penggunaan sebuah lisensi yang mirip dengan lisensi CC BY tetapi tanpa kewajiban atribusi.10 Dengan demikian, lisensi tersebut adalah izin tanpa pembatasan atau kewajiban. Pilihan kedua, yaitu CC0, adalah konstruksi hukum yang biasanya disebut sebagai “janji tanpa pernyataan”. Hal ini adalah janji yang secara hukum mengikat pemegang hak cipta untuk tidak menggunakan hak mereka dengan cara apapun, bahkan ketika ada pilihan hukum untuk melakukannya karena pengabaian dan/atau lisensi tidak berlaku.

Ide di balik pendekatan tiga tingkat adalah sebagai berikut: Jika solusi pertama tidak efektif, pilihan kedua mulai berlaku dan jika hal ini tidak efektif juga, maka pilihan ketiga akan mulai berlaku. Di beberapa negara, hakhak tertentu tidak akan bisa dihapuskan atau dibuat tunduk pada lisensi tertentu. Dalam kasus demikian, pilihan kedua dapat berlaku.11


B) TANDA DOMAIN PUBLIK (TIDAK ADA HAK CIPTA)


Berlawanan dengan CC0, Tanda Domain Publik bukanlah sebuah pernyataan tetapi sebuah tanda untuk ciptaan yang sudah berada di dalam domain publik. Hal ini dapat terjadi pada saat, salah satunya, masa perlindungan hak cipta atas sebuah ciptaan telah berakhir. Hak cipta dan hak pencipta diberikan untuk periode waktu tertentu. Di Eropa, sebagai contoh, hak tersebut berakhir 70 tahun setelah meninggalnya pencipta. Setelah periode tersebut, ciptaan akan masuk ke dalam domain publik dan dapat digunakan tanpa pembatasan.

Tujuan dari Tanda Domain Publik adalah untuk memberikan tanda yang jelas bagi setiap orang mengenai ciptaan mana sajakah yang tidak lagi dilindungi oleh hak cipta.

CC menyediakan sebuah alat pada situs web yang menghasilkan kode HTML yang dapat digunakan untuk menandai konten domain publik yang tersedia dalam jaringan. Kode ini sangat berguna karena mesin pencari akan mampu mendeteksi konten tersebut di internet.

Sebelum Tanda Domain Publik dapat diberikan kepada sebuah ciptaan, penyelidikan menyeluruh tentang status hukum ciptaan tersebut tertentu diperlukan. Menghitung lama periode perlindungan yang tepat tidaklah mudah, khususnya berkaitan dengan perbedaan aturan di berbagai negara. Alat seperti Kalkulator Domain Publik Europeana dapat membantu penyelidikan ini.12


3.3 VERSI LISENSI GENERIK DAN ADAPTASI


Selama bertahun-tahun, inisiatif CC telah terus menerus mengembangkan, membuat ciptaan turunan dan modernisasi lisensi. Versi saat ini, CC 4.0 (selanjutnya disebut sebagai CCPL4 = Lisensi Publik CC versi 4), diterbitkan pada 26 November 2013. Lisensi Publik CC Versi 3 (CCPL3) dan CCPL4 berbeda dalam beberapa hal, dan mengandung beberapa perbedaan yang kecil walaupun seringkali sangatlah penting.13

Lisensi CC awalnya dirancang dengan mengacu pada hukum hak cipta Amerika Serikat. Walau demikian, lisensi ini tidak hanya dimaksudkan untuk digunakan bagi proyek Amerika Serikat belaka, tetapi lebih merupakan inisiatif internasional untuk mendorong wadah kepemilikan bersama di seluruh dunia. Setelahnya, terjadi meningkatan peminat secara global terkait lisensi CC yang kemudian menghasilkan diskusi tentang kebutuhan versi lisensi berdasarkan hukum nasional di berbagai negara.14 Di tahun 2003, CC meluncurkan sebuah proyek adaptasi lisensi internasional yang disebut: “Creative Commons International.” “Adaptasi” dalam hal ini tidak hanya berarti menerjemahkan lisensi, tetapi mengadaptasi ketentuan di dalam lisensi secara kebahasaan dan secara hukum di negara tertentu. Tujuan dari hal ini adalah untuk menerapkan lisensi CC ke
dalam berbagai negara di seluruh dunia dan membuat lisensi ini dapat diterapkan di dalam negara-negara tersebut." Selain dari versi adaptasi, CC juga saat ini menawarkan lisensi internasional, yang disebut juga sebagai versi tanpa adaptasi atau versi genetik dari lisensi mereka.16

Bahasa hukum dan ketentuan yang berlaku berbeda-beda satu sama lain di setiap negara. Lisensi yang berlandaskan hukum Amerika Serikat akan menjadi tidak sah di belahan dunia lain. Sebagai contoh, pernyataan jaminan dan tanggung jawab di dalam lisensi CC berdasarkan hukum Amerika Serikat tidaklah sah berdasarkan hukum Jerman, dan sebagian besar hukum kontrak konsumen Pan-Eropa.17 Apabila sebuah klausul di dalam lisensi tidak sah secara hukum, maka berbagai pertanyaan sulit pun muncul. Kesulitan yang demikian menimbulkan ketidakpastian yang mengham- bat organisasi dan setiap orang untuk menggunakan lisensi tersebut.18

Untuk alasan ini dan alasan lainnya, proyek CC internasional mengembangkan organisasi afiliasi untuk mengadaptasi lisensi ke dalam hukum di negara masing-masing. CCPL3 telah diadaptasi ke dalam lebih dari 60 negara.

Textbox

Lisensi Konten Terbuka yang “diadaptasi” diterjemahkan secara kebahasaan dan disesuaikan berdasarkan hukum yang berlaku di suatu negara.

Hal yang menarik adalah, CC telah kemudian mengubah konsep adaptasi lisensi. Untuk CCPL4, hingga hari ini, tidak ada adaptasi lisensi yang harus dilakukan. Di dalam pemberitahuan peluncuran CCPL4, pihak CC menyatakan bahwa CCPLA4 tidak perlu untuk diadaptasi sama sekali. Versi terkini dari pertanyaan umum pada situs web CC menyatakan:

“Berdasarkan versi 4.0, CC tidak mengharuskan adanya versi adaptasi, dan telah menunda proses adaptasi baru menyusul publikasi ini hingga suatu waktu di tahun 2014. Hingga saat itu, CC akan mengevaluasi kembali kebutuhan adaptasi di masa depan. [...] Kami menyarankan Anda untuk menggunakan lisensi internasional versi 4.0. Lisensi ini adalah versi yang paling baru dari lisensi kami, disusun setelah konsultasi panjang dengan jaringan global afiliasi kami, dan lisensi ini disusun untuk dapat diterapkan secara internasional. Saat ini tidak ada adaptasi untuk versi 4.0 dan direncanakan akan membuat beberapa adaptasi walau hanya sedikit sekali.”19

Muncul keraguan mengenai keberlakuan lisensi ini secara sepenuhnya di seluruh dunia. Namun, untuk saat ini tampaknya tidak mungkin bahwa proyek adaptasi lisensi akan dilanjutkan, meskipun banyak pemegang hak cipta yang mungkin lebih memilih untuk menggunakan lisensi yang tidak hanya diterjemahkan ke dalam bahasa yang mereka gunakan, tetapi juga disesuaikan dengan hukum di negara mereka. Dengan demikian, dapat diprediksi bahwa lisensi CCPL3 masih akan terus digunakan pada saat ini, setidaknya untuk beberapa waktu. Penggunaan lisensi CCPL3 akan terus berlangsung khususnya untuk proyek yang lebih besar dengan banyak penulis dan skema lisensi tidak terpusat. Jika lisensi untuk berbagai ciptaan dan kontribusi harus diubah, misalnya diubah ke versi yang lebih baru atau jenis lisensi lain, semua pemegang hak cipta harus setuju. Hal ini cukup sulit untuk dilakukan, tidak seperti beberapa lisensi FOSS, lisensi CC tidak mengandung klausul mengenai “versi yang lebih baru”.20

Di saat para pemberi lisensi mungkin lebih banyak memilih lisensi yang disesuaikan dengan bahasa dan hukum di negara mereka, ada banyak pertimbangan yang ditelaah untuk mengetahui apakah versi adaptasi dari lisensi memberikan keuntungan tersendiri. Pada akhirnya, jawaban dari pertanyaan tersebut bergantung pada kondisi tertentu. Dalam tulisan ini, hal tersebut hanya mungkin dibahas melalui beberapa komentar singkat tentang aspek yang umumnya harus dipertimbangkan.

Pada awalnya, mungkin akan tampak menguntungkan untuk, misalnya, pemegang hak cipta di Prancis untuk menggunakan lisensi CC yang diadaptasi di Prancis untuk berbagai ciptaan mereka. Salah satu alasan utamanya adalah, lisensi yang ditulis dalam

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS

37

bahasa lokal akan lebih mudah dipahami.21 Selain itu, lebih mudah pula untuk memperkirakan implikasi hukum ketika

sebuah lisensi didasarkan pada hukum nasional di sebuah negara. Di samping itu, lisensi yang diadaptasi di Prancis akan berisikan klausul pilihan hukum yang akan digunakan kontrak lisensi dan semua masalah lainnya yang mungkin muncul di kemudian hari akan diproses dengan hukum Prancis.22 Aturan ini menyederhanakan hubungan hukum antara penerima lisensi multinasional dan pemberi lisensi karena menentukan sebuah hukum nasional sebagai hukum yang akan digunakan di dalam lisensi. Tanpa klausul pilihan hukum, untuk mengetahui hukum yang berlaku dapat menjadi proses sangat rumit, karena dapat berubah-ubah tergantung pada kewarganegaraan penerima lisensi tertentu atau domisili mereka.23

Namun, perlu diingat bahwa kepastian hukum bagi pemberi lisensi dapat mengakibatkan ketidakpastian secara kebahasaan maupun secara hukum untuk sebagian besar calon pengguna ciptaan mereka apabila calon pengguna berasalah dari negara yang berbeda. Ketidakpastian hukum, dalam hal ini, dapat membatasi penggunaan ciptaan, padahal penggunaan tersebut hendak dibebaskan oleh pemberi lisensi.24

Oleh karena itu, lisensi CC internasional atau tanpa adaptasi dengan "pendekatan multinasional" dapat dianggap menguntungkan, terutama untuk konten dalam jaringan. Hal yang sama berlaku untuk lisensi yang digunakan untuk proyek kolaborasi multinasional dengan banyak penulis. Akan sangat sulit untuk untuk menggunakan lisensi yang diadaptasi, misalnya untuk Wikipedia. Penerapan lisensi yang diadaptasi terhadap proyek yang demikian dapat mengakibatkan lisensi tersebut tidak dapat dipahami baik oleh pemberi lisensi dan penerima lisensi.25 Untuk proyek tersebut, penggunaan perjanjian berdasarkan hukum perdata internasional mungkin lebih sesuai, meskipun cukup rumit untuk dilakukan, karena kemungkinan besar akan menerapkan salah satu hukum nasional dari negara pemberi lisensi atau penerima lisensi.

Terjemahan

Lisensi internasional atau tanpa adaptasi telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Hal ini sudah selesai dilakukan untuk CCPL3. Terjemahan resmi dari CCPL4 telah diumukan dan akan disebarluaskan pada akhir tahun 2014.

Adaptasi dan tanpa adaptasi atau versi bahasa yang berbeda dalam adaptasi


Jika suatu ciptaan diubah, pengubah ciptaan hanya dapat melisensikan ciptaan turunan tersebut. Ciptaan asli akan tetap berada di bawah lisensi awal.


Sebuah ciptaan yang telah diubah beberapa kali dapat, dalam versi yang lebih baru, berada di bawah sejumlah versi lisensi yang berbeda, meskipun pada awalnya disebarluaskan di bawah lisensi BerbagiSerupa. Klausul BerbagiSerupa memungkinkan kontributor (pengubah ciptaan) untuk menggunakan tidak hanya lisensi ciptaan turunan dari ciptaan tersebut. Lisensi yang kompatibel, misalnya versi adaptasi dari lisensi yang sama. Selain itu, kontributor bisa memilih untuk menyebarluaskan ciptaan turunan di bawah versi lisensi yang sama. Misalnya, seseorang mengubah sebuah ciptaan yang awalnya disebarluaskan di bawah CC BY-SA 3.0 dapat menyebarluaskan ciptaan turunan dari ciptaan tersebut dengan lisensi CC BY-SA 4.0. Atau, jika lisensi yang awalnya digunakan adalah CC BY-SA 3.0 Tanpa Adaptasi, maka ciptaan turunan dapat disebarluaskan dengan menggunakan lisensi CC BY-SA 3.0 Prancis. Selain itu, perlu diingat bahwa setiap ciptaan turunan masih mengandung ciptaan asli. Dari perspektif hukum, pengubah ciptaan



SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS

hanya dapat melisensikan ciptaan turunan yang mereka buat; dan bagian yang tidak diubah akan tetap berada di bawah lisensi awal. Tanpa ketentuan hukum yang diterapkan di bawah lisensi, pengubah ciptaan tidak bisa melisensikan kembali sebuah ciptaan secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan situasi yang membingungkan di mana pengguna ciptaan yang telah berulang kali diubah harus mematuhi beberapa lisensi pada saat yang sama.
 CCPL4 berisikan sebuah aturan baru, yang menyatakan sebuah solusi yang mudah untuk masalah ini: Pengguna ciptaan turunan hanya terikat pada lisensi yang digunakan oleh pengubah ciptaan yang terakhir, yang melekat pada sebuah versi tertentu dari ciptaan.²⁶
Lisensi-lisensi yang pernah dilekatkan pada versi sebelumnya dari ciptaan tersebut menjadi tidak berlaku.²⁷

3.4 KONDISI LISENSI, KEWAJIBAN PENGGUNA, DAN PEMBATASAN TERKAIT SELURUH LISENSI CREATIVE COMMONS

 Seluruh lisensi CC memiliki aturan umum yang serupa antara satu dengan yang lainnya. “Fitur umum lisensi” tersebut, yang digunakan pada seluruh jenis lisensi, akan dibahas di dalam bagian ini. Fitur lisensi yang berbeda-beda yaitu “NonKomersial”, “Tanpa Turunan”, dan “BerbagiSerupa”, yang hanya digunakan pada beberapa jenis lisensi, akan dijelaskan secara rinci pada bagian 3.5.

A) KETENTUAN LISENSI
 Klausul ketentuan lisensi pada bagian 2a dari lisensi lengkap berbeda-beda pada beberapa versi lisensi. Aturan yang selalu muncul adalah bahwa lisensi ini merupakan lisensi yang non-eksklusif, tidak dapat dicabut, bebas royalti, dan berlaku di seluruh dunia, dan memberikan hak untuk berbagi dan menyalin sebuah materi, untuk penggunaan apapun. Dengan kata lain, sebuah ciptaan dapat diproduksi kembali dalam bentuk

apapun (digital maupun non-digital) dan pada media apapun (contohnya perangkat keras, kertas, server, dan lainnya). Penyebarluasan dapat pula dilakukan dengan cara apapun, misalnya melalui internet, dalam bentuk salinan keras (CD, kertas, dan lainnya) atau melalui surel.  Tentunya, ketentuan lisensi berbedabeda di dalam satu lisensi dengan lisensi lainnya mengenai penggunaan komersial dan nonkomersial – lisensi NC (NonKomersial) adalah satu-satunya lisensi yang tidak memberikan hak untuk mendapatkan keuntungan komersial kepada penerima lisensi. Selain itu, hak untuk berbagi ciptaan turunan dari sebuah ciptaan juga berbeda-beda antara lisensi dengan ketentuan ND (TanpaTurunan) dan lisensi lainnya. Lisensi ND memungkinkan pembuatan ciptaan turunan, namun “ciptaan turunan” tersebut tidak dapat disebarluaskan tanpa izin lebih lanjut dari pemberi lisensi.
 Menurut bagian 2.a.1 dari lisensi lengkap, semua lisensi CC “tidak dapat dilisensikan kembali”. Kalimat tersebut adalah prinsip dasar yang penting dari lisensi publik: Hak untuk menggunakan ciptaan yang diberikan oleh pemegang hak cipta kepada pengguna ciptaan. Pengguna ciptaan tidak dapat memberikan hak yang melekat pada ciptaan kepada pengguna lain, karena mereka tidak bisa memberikan sub-lisensi.28 Hal ini dibuat untuk mencegah rantai lisensi yang kompleks, yang mungkin terjadi jika ciptaan dapat disebarluaskan ulang oleh sejumlah pengguna ciptaan.

B) PEMBUATAN LISENSI DAN PELAKSANAAN KEWAJIBAN DI BAWAH LISENSI
 Ketentuan lisensi hanya berlaku ketika sebuah penggunaan ciptaan termasuk di dalam lingkup hak eksklusif dari hak cipta. Saat menggunakan ciptaan dengan cara yang tidak termasuk dalam lingkup hak cipta, para pengguna ciptaan tidak harus mematuhi kewajiban lisensi. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang mungkin terjadi.

Situasi di mana lisensi tidak diperlukan dan tidak berlaku: penggunaan internal

Bagian 2.2.2 dari lisensi lengkap menyatakan:

“Pengecualian dan Pembatasan. Untuk menghidari keraguan, saat Pengecualian dan Pembatasan berlaku atas penggunaan Anda, Lisensi Publik ini tidak berlaku, dan Anda tidak wajib melaksanakan syarat dan ketentuan di dalamnya.” Selain itu, bagian 8a dari lisensi lengkap menyatakan:

“Untuk menghidari keraguan, Lisensi Publik ini tidak bertujuan untuk, dan tidak dapat dianggap bertujuan untuk, mengurangi, membatasi, menghalangi, atau memaksakan ketentuan dari setiap penggunaan Materi Berlisensi yang secara hukum dapat diciptakan tanpa izin di bawah Lisensi Publik ini.”

Hanya pemegang hak cipta dapat memberikan hak untuk menggunakan Ciptaan mereka dan melisensikan kembali hak tersebut.

Dengan kata lain, penggunaan yang tidak memerlukan lisensi tidak membutuhkan pelaksanaan kewajiban yang disebutkan di dalam lisensi. Kebebasan hukum untuk menggunakan ciptaan (misalnya pengecualian hak cipta), seperti hak untuk mengutip, tidak dibatasi oleh lisensi, yang berarti bahwa dalam lingkup tersebut, kewajiban lisensi tidak berlaku. Misalnya, menyalin ciptaan untuk penggunaan pribadi seringkali — walau tidak selalu — diizinkan oleh hukum nasional. Oleh karena itu, tidak ada lisensi yang diperlukan untuk menyalin ciptaan untuk penggunaan pribadi dan, karenanya, lisensi CC tidak berlaku untuk penggunaan tersebut. Akibat dari hal tersebut adalah pengguna tidak harus memenuhi kewajiban lisensi. Sebagai contoh, pengguna tidak perlu mencantumkan nama pencipta ketika membuat salinan pribadi. Walau demikian, saat pengguna ciptaan memutuskan untuk mengunggah salinan pribadi mereka ke situs web, lisensi akan berlaku dan kewajiban lisensi juga akan mengikat para pengguna ciptaan.

Hak cipta terbatas dalam banyak hal — tidak hanya menyangkut penggunaan di ranah pribadi. Penggunaan yang berada di luar lingkup perlindungan hak cipta dapat dilakukan tanpa mematuhi lisensi CC. Secara singkat, kewajiban dalam lisensi CC, dan pemberian hak untuk menggunakan ciptaan, hanya akan berlaku dalam konteks publikasi dan penyebarluasan.29 Terutama di dalam ranah pribadi, materi yang dilisensikan dengan lisensi CC dapat digunakan hampir tanpa kewajiban apapun.

Menurut bagian 2.a.1 dari lisensi lengkap, kewajiban atribusi harus dilakukan ketika ciptaan tersebut “dibagikan”. Berbagi didefinisikan dalam bagian li dari lisensi lengkap sebagai: “menyediakan materi kepada publik dengan cara atau proses apapun yang membutuhkan izin di bawah Hak Lisensi, seperti memperbanyak, memamerkan, mempertunjukan, menyebarluaskan, mengomunikasikan, atau mengimpor, dan untuk menyediakan materi kepada publik termasuk melalui cara-cara yang memungkinkan publik untuk mengakses materi dari tempat dan waktu yang mereka pilih sendiri.”

Gabungan kedua klausul tersebut berarti: Jika materi tersebut tidak disebarluaskan kepada publik,30 maka pengguna tidak diharuskan untuk mematuhi kewajiban atribusi.

Istilah publik

Secara singkat, “berbagi” berarti menyebarluaskan materi kepada publik. Tapi apa arti dari publik dalam konteks ini? Pertanyaan ini berkaitan dengan keterkaitan praktis yang sangat besar, terutama untuk pengguna dari perusahaan dan otoritas publik, tetapi juga untuk pengguna pribadi, karena penggunaan dalam ruang publik akan tunduk pada kewajiban dan pembatasan lisensi: walau menggunakan di ranah nonpublik (misalnya penggunaan pribadi) tidak tunduk pada hal-hal tersebut.


SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS

 Pentingnya pembedaan tersebut dapat dilihat pada dua contoh berikut: Bayangkan seorang pengguna Facebook memuat foto milik orang lain dengan lisensi ND pada dinding profilnya. Sebelum memuat foto tersebut, ia telah mengubah foto tersebut secara optik dan teknis. Foto tersebut hanya dapat terlihat oleh kontak di dalam Facebook pribadinya yang terdiri dari beberapa orang. Jika menggunakan ini dianggap menyebarluaskan kepada publik (karena beberapa orang tersebut dianggap sebagai kelompok masyarakat), maka pengguna terbukti melanggar persyaratan lisensi yang melarang ciptaan turunan untuk disebarluaskan kepada publik. Jika beberapa orang tersebut, ternyata, tidak dianggap sebagai kelompok masyarakat, maka pengguna tidak melakukan pelanggaran apapun.
 Contoh lain adalah perusahaan yang mencetak brosur yang berisikan beberapa foto dengan lisensi ND yang telah diubah. Brosur hanya akan didistribusikan di dalam kelompok perusahaan dan tidak untuk pihak ketiga. Apakah penyebarluasan di dalam kelompok tersebut merupakan penggunaan internal atau penyebarluasan kepada publik? Jika jawabannya adalah penyebarluasan kepada publik, maka penggunaan foto yang demikian akan melanggar persyaratan lisensi.
 Pertanyaan yang muncul akan semakin banyak jika terkait dengan lisensi SA (BerbagiSerupa). Seperti telah disebutkan di atas, fitur SA mewajibkan pembuat ciptaan turunan untuk melisensikan ciptaan turunan yang mereka buat di bawah lisensi yang sama dengan ciptaan asli. Persyaratan ini seringkali disamakan dengan “kewajiban untuk menyebarluaskan”. Padahal, ketentuan SA tidak mewajibkan pembuat ciptaan turunan untuk menyebarluaskan ciptaan turunan tersebut. Mereka dapat menyimpan ciptaan turunan untuk penggunaan pribadi mereka saja. Mereka juga dapat berbagi kepada sejumlah kelompok pengguna tanpa melanggar ketentuan SA.31 Oleh karena itu, SA bukanlah kewajiban untuk berbagi. Fitur lisensi ini hanyalah membuat aturan tentang “bagaimana untuk berbagi”. Jika ciptaan turunan disebarluaskan kepada publik, maka, ciptaan turunan tersebut harus disebarluaskan

di bawah lisensi yang sama atau di bawah lisensi yang kompatibel. Walau demikian, pembuat ciptaan turunan memiliki kebebasan untuk memilih apakah ciptaan turunan akan disebarluaskan atau tidak, dan siapa sajakah yang dapat mengakses ciptaan turunan tersebut.
 Oleh karena itu, makna publik atau lebih tepatnya “menyediakan materi kepada publik” sebagaimana dinyatakan di dalam lisensi CC, sangat penting untuk klausul SA dan penting dalam praktik penggunaan lisensi. Salah satu contoh terakhir tentang hal ini: Ambil contoh serupa dengan contoh di atas di mana sebuah perusahaan ingin berbagi brosur dalam kelompok perusahaan. Anggap brosur tersebut adalah ciptaan turunan dari brosur lain yang pada awalnya disebarluaskan di bawah lisensi CC BY-SA. Perusahaan ini kemudian menambahkan informasi yang berisikan rahasia bisnis, yang tentunya hanya ingin disebarluaskan ke bagian internal perusahaan. Jika menyebarluaskan brosur dari satu perusahaan ke perusahaan lain dalam kelompok perusahaan tersebut dianggap sebagai “menyediakan materi kepada publik”, maka versi “rahasia” tersebut harus berlisensikan CC BY-SA. Dalam hal ini, siapapun (misalnya karyawan atau pihak ketiga lainnya) dapat berbagi dan menyebarkan kembali brosur tersebut. Jika penggunaan tersebut dianggap nonpublik, maka kewajiban SA tidak akan berlaku dan perusahaan dapat mencegah siapapun untuk menyebarluaskan kembali brosur tersebut.
 Jadi, apa arti tepat dari kata publik? Tidak seperti lisensi CCPL3, lisensi CCPL4 tidak mengandung penjelasan tentang istilah tersebut. Lisensi CCPL4 hanya menjelaskan istilah berbagi, yang di sisi lain menyiratkan penggunaan dalam ranah publik. Hal ini membuat kita harus menafsirkan istilah publik berdasarkan hukum hak cipta yang berlaku. Walau demikian, setiap negara memiliki interpretasi yang berbeda-beda atas istilah tersebut dan istilah lainnya, yang tidak memungkinkan untuk memberikan jawaban yang diakui di seluruh dunia. Dalam Pedoman Hak Cipta Eropa yang membentuk hukum komunal hak cipta di Eropa, istilah publik digunakan dalam

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS

 PEDOMAN HAK
 CIPTA EROPA
 memberlakukan
 Perjanjian Hak
 Cipta WIPO untuk
 menyelaraskan aspek-
 aspek tertentu dari
 hukum hak cipta di
 seluruh Eropa

beberapa konteks. Namun, pedoman hak cipta Eropa juga tidak menyediakan definisi umum yang mencakup seluruh penjelasan atas istilah publik. Istilah ini, ternyata juga pernah digunakan dalam beberapa putusan dari Mahkamah Eropa (European Court of Justice, ECJ), yang telah membuat aturan dasar interpretasi sebagai berikut:
  • Publik berarti “membuat ciptaan dapat diakses dengan yang tepat oleh setiap orang pada umumnya, yaitu tidak terbatas pada individu-individu tertentu yang tergabung dalam kelompok khusus.”32
  • Istilah publik menyiratkan bahwa penyampaian atau penyebarluasan ciptaan dilakukan untuk beberapa orang yang jumlahnya cukup besar.33 Hal ini tidak termasuk kelompok orang yang terlalu kecil sehingga tidak signifikan.Sebuah kelompok yang signifikan juga dapat dibentuk dengan menggabungkan beberapa kelompok. ECJ menyatakan: “Dalam hubungan tersebut, penting untuk diketahui berapa banyak orang memiliki akses kepada ciptaan yang sama pada saat yang sama, tetapi juga penting untuk diketahui berapa banyak dari mereka memiliki akses kepada ciptaan tersebut dari dalam kelompok tertentu”.34
  • Penting untuk diketahui apakah pengguna mendapatkan keuntungan komersial dari penggunaan ciptaan.35
  • Penting untuk diketahui apakah penyampaian atau penyebarluasan ciptaan dilakukan kepada kelompok publik.36
  • Terkait ciptaan yang disebarluaskan dalam jaringan, “menyediakan kepada publik” berarti menyediakan ciptaan kepada “orang baru”, sebagai contoh adalah seseorang “yang tidak dituju oleh pemegang hak cipta saat pertama kali menyebarluaskan ciptaannya kepada publik”.37 Hal ini berarti, sebagai contoh, tautan kepada ciptaan yang telah tersedia dalam jaringan untuk publik secara umum (yaitu tanpa pembatasan teknis) tidak dapat dianggap sebagai penyampaian atau “menyebarluaskan” ciptaan kepada publik.38


Meskipun aturan umum tersebut menjawab berbagai macam pertanyaan terkait istilah publik dalam hukum hak cipta, mereka tidak memberikan jawaban yang seragam untuk kondisi yang belum diputuskan oleh ECJ. Dengan kata lain, hukum hak cipta bersama di dalam Uni Eropa tidak memiliki sebuah konsep yang sama mengenai penyampaian atau menyediakan ciptaan kepada publik. Dengan demikian, sulit untuk menentukan apakah mengunggah materi yang berhak cipta ke intranet perusahaan yang dapat diakses oleh seluruh karyawan adalah menyediakan ciptaan kepada publik atau dalam hal CCPL4, tindakan berbagi. Hal lain yang tidak jelas adalah apakah memindahkan salinan ciptaan dari satu afiliasi perusahaan kepada afiliasi perusahaan yang lain atau dari satu otoritas publik kepada cabang lain dari otoritas itu, merupakan tindakan menyediakan kepada publik.

Pada akhirnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu diputuskan berdasarkan kasus per kasus. Hal ini terutama berlaku untuk menafsirkan istilah berbagi pada lisensi CCPL4, karena istilah ini terdiri dari beberapa tindakan yang diperlakukan berbeda menurut hukum hak cipta termasuk, misalnya memamerkan kepada publik, pertunjukan publik, penyebarluasan, penyampaian, atau impor, dan menyediakan materi untuk publik.

Menurut hukum hak cipta di Eropa, “menyebarluaskan” (untuk umum) berarti penyebarluasan salinan fisik (misalnya CD atau buku). “Membuat tersedia untuk publik”, di samping itu, mengacu pada penggunaan dalam jaringan. Kemungkinan besar, pendapat masyarakat di bawah hukum hak cipta Eropa akan bervariasi tergantung pada kasus penggunaan yang berbeda.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan dalam ranah pribadi, yaitu dalam kelompok yang memiliki hubungan pribadi bersama, adalah tindakan yang dianggap nonpublik. Untuk menonton film dengan teman-teman, untuk mengirim salinan tulisan melalui surel kepada rekan sejawat atau berbagi
foto dengan membuat folder Dropbox yang tersedia untuk beberapa orang yang terpilih, tidak akan dianggap sebagai penyebarluasan kepada publik.
 Di sisi lain, penggunaan di dalam jaringan yang ditargetkan kepada masyarakat umum dapat dianggap sebagai tindakan berbagi di bawah lisensi CC, karena pihak yang dapat mengakses ciptaan tidak dibatasi oleh langkah-langkah teknis. Hal ini berlaku terlepas dari apakah pengguna ciptaan mendapatkan keuntungan komersial atau tidak.39
 Tentunya, ada berbagai situasi yang masih didebatkan sebagai tindakan nonpublik atau publik. Berbagi antara badan hukum yang terpisah dan independen, yaitu dua perusahaan yang berbeda biasanya akan dianggap sebagai penyebarluasan kepada publik; sedangkan penyebarluasan materi secara internal, dalam satu perusahaan, mungkin tidak akan dianggap sebagai berbagi yang dimaksud dalam lisensi.40


Pedoman Hak Cipta Eropa memberlakukan Perjanjian Hak Cipta WIPO untuk menyelaraskan aspek-aspek tertentu dari hukum hak cipta di seluruh Eropa

 Meskipun demikian, masih diperdebatkan apakah gagasan masyatakat harus dipertimbangkan secara berbeda dalam penentuan tindakan penyebarluasan (yaitu menyampaikan salinan fisik) dan menyediakan salinan non-fisik (melalui jaringan atau surel), karena hal ini belum diklarifikasi oleh pengadilan di Eropa terkait tindakan berbagi ciptaan berhak cipta yang seperti apakah yang dapat dianggap publik atau nonpublik, misalnya dalam lingkungan perusahaan atau profesional.
 Untuk itu selanjutnya harus dilihat pada kasus demi kasus mengenai apakah kewajiban di dalam lisensi CC dapat menjadi berlaku dalam kondisi tertentu.

C) ATRIBUSI

 Kewajiban untuk menyebutkan nama pencipta dan/atau pihak lain yang harus menerima attibusi adalah kondisi yang penting untuk sebagian besar pemberi lisensi. Hal ini memastikan bahwa semua pemegang hak cipta diberikan kredit atas ciptaan mereka, dan hal ini penting untuk mendapatkan perhatian publik dan/atau publisitas. Memberikan kredit dengan demikian adalah imbalan penting bagi pihak yang menyebarluaskan Konten Terbuka baik merupakan penciptanya sendiri, perusahaan, atau institusi publik.
 Pentingnya atribusi ditandai dengan penggunaan fitur BY pada semua lisensi CC. Kewajiban atribusi dapat dibaca di dalam bagian 3a dari lisensi lengkap.

Memberikan kredit dengan benar

 Lisensi CC memiliki ketentuan yang cukup fleksibel mengenai pemberian kredit atau disebut juga atribusi. Pengguna ciptaan hanya diminta untuk memberikan atribusi dengan “cara yang wajar”41 Bahkan jika pemberi lisensi menyarankan atau menetapkan metode tertentu untuk memberikan atribusi, hal ini hanya mengikat penerima lisensi jika meteka dapat memenuhi metode tersebut. Hal ini menciptakan peluang untuk sejumlah metode atribusi yang dapat dilakukan, bergantung pada bentuk media tertentu dan cara penggunaan ciptaan. Ada beberapa penjelasan mengenai cara atribusi yang benar42 yang tersedia di situs web CC dan sejumlah pedoman praktik yang dapat diikuti.43
 Memberikan kredit yang tepat menjadi lebih mudah ketika konsep umum atribusi dan tujuannya dipahami. Dengan demikian, penjelasan berikut akan berusaha untuk menjelaskan latar belakang aturan yang disebutkan di atas:
 Hal pertama yang sangat penting adalah untuk memahami bahwa pemberian kredit yang hanya efektif ketika pengguna dapat mencantumkan kredit tersebut kepada ciptaan tertentu. Misalnya, jika penyedia situs web memutuskan untuk memusatkan semua informasi mengenai pencipta untuk semua gambar yang digunakan pada satu halaman pusat, meteka harus memastikan bahwa setiap

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS 43
kredit telah diberikan untuk gambar yang benar (misalnya dengan tautan informasi ke betkas gambar tertentu). Dengan membuat

kredit melekat pada ciptaan, maka semakin baik pelaksanaan pemberian atribusi telah dipatuhi dan maksud dan tujuan pemberian atribusi juga terlaksana.

Kewajiban untuk menyebutkan nama pencipta dan “pihak lain yang harus menerima atribusi” (bagian 3.a. I.Ai dari lisensi lengkap)

Kewajiban untuk menyebutkan nama pencipta dan pemilik hak cipta adalah aturan umum di bawah hukum hak cipta yang kemudian menjamin, sebagai telah disebutkan di atas, bahwa pencipta menerima keuntungan publisitas dan mungkin manfaat moneter. Hal ini juga diperlukan untuk mencegah plagiarisme, yaitu untuk memastikan bahwa nama pencipta asli disebutkan sebagai pencipta, dan bukan nama pengguna ciptaan.

Sehubungan dengan kredit adalah imbalan utama untuk para pengguna lisensi Konten Terbuka, maka semua lisensi Creative Commons memiliki fitur BY.

Kewajiban untuk memberikan pemberitahuan hak cipta (pasal 3.a.I.A.ii dari lisensi lengkap)

Jika pemberi lisensi memberikan pemberitahuan hak cipta, maka pemberitahuan tersebut harus dicantumkan.

Kewajiban untuk merujuk pada pernyataan lisensi dan jaminan (bagian 3.a.LA.iii, iv dari lisensi lengkap)

Kewajiban untuk menyediakan salinan atau tautan kepada lisensi diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pengguna ciptaan dapat memperoleh keuntungan dari lisensi yang digunakan. Seorang pengguna yang tidak dapat membaca isi lisensi tidak akan mengetahui hak dan kewajiban yang mereka miliki. Dengan demikian, jika informasi lisensi tidak melekat pada salinan ciptaan tertentu yang diakses oleh pengguna, maka mereka tidak dapat menggunakan hak dan kewajiban di dalam lisensi. Kewajiban untuk memberikan tautan kepada pernyataan jaminan juga didasarkan pada tujuan yang sama. Pembatasan tanggung jawab yang diberikan di dalam kontrak hanya berlaku secara hukum jika secara jelas ditunjukkan kepada penerima lisensi. Sehubungan dengan pernyataan jaminan dan tanggung jawab merupakan bagian dari lisensi (bagian 5 dari lisensi lengkap), maka kewajiban ini hanya dapat dipenuhi dengan memberikan teks lisensi.

Kewajiban untuk memberikan tautan ke sumber dalam jaringan (bagian 3.a.|.Av dari lisensi lengkap)


Dengan cara yang wajar, penerima lisensi juga wajib untuk mencantumkan Uniform Resource Idenrifter (URI) atau tautan ke materi berlisensi. Hal ini juga berlaku (sebagaimana semua kewajiban atribusi lainnya) untuk penggunaan dalam publikasi luar jaringan. Contohnya pada saat seseorang menggunakan foto dari Flickr di sebuah majalah cetak: Kewajiban untuk memberikan tautan ke sumber foto dapat dipenuhi dengan mencetak penuh Flickr URI, sehingga memungkinkan pembaca untuk menemukan sumber tersebut.

Kewajiban untuk menunjukkan bagian yang modifikasi (kewajiban dokumentasi, bagian 3.a.I.B dari lisensi lengkap)

Kewajiban untuk menunjukkan bagian yang modifikasi didasarkan pada beberapa alasan. Alasan yang pertama dan yang terpenting adalah, hal ini bertujuan untuk melindungi reputasi pencipta asli. Jika semua orang diizinkan untuk memodifikasi ciptaan dengan cara apapun, hal ini dapat memunculkan ciptaan turunan yang tidak ingin dikaitkan kepada pencipta ciptaan asli, misalnya karena pencipta ciptaan asli tidak menyukai gaya atau kualitas ciptaan turunan. Kewajiban dokumentasi memastikan bahwa


SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS modifikasi oleh pihak ketiga secara jelas dikaitkan dengan pembuat ciptaan turunan dan tidak dikaitkan kepada pencipta ciptaan asli. Selain itu, aturan ini memastikan bahwa sejarah perkembangan ciptaan dapat ditelusuri kembali setiap saat. Hal ini sangat penting untuk proyek kolaborasi besar dengan banyak penulis seperti Wikipedia yang mengandalkan sejarah perubahan artikel untuk membuat proses penulisan artikel dapat diakses secara transparan.

Tidak ada kewajiban untuk memberikan judul ciptaan pada lisensi CCPL4

 Salah satu perubahan yang muncul pada CCPL4 dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah bahwa persyaratan atribusi tidak lagi meminta penerima lisensi untuk menyebutkan judul ciptaan tersebut. Menurut Pertanyaan Umum, CCPL4 masih menganjurkan untuk menyebutkan judul ciptaan (jika pemberi lisensi menyebutkan judul ciptaan), tetapi tidak lagi wajib untuk dilakukan.44

D) PENERAPAN LISENSI UNTUK BASIS DATA DAN HAK-HAK TERKAIT LAINNYA

Materi yang disebarluaskan di bawah lisensi CC seringkali dilindungi oleh akumulasi beberapa HKI. Misalnya sebuah berkas musik: Hak pencipta melindungi komposisi dan lirik, hak terkait melindungi rekaman suara dan kinerja musisi dan penyanyi. Lisensi CCPL4 dapat berlaku untuk semua hak cipta dan hak terkait. Pada bagian 1b dari lisensi lengkap, hak cipta dan hak terkait didefinisikan sebagai “hak cipta dan/atau hak terkait yang berkaitan dengan hak cipta termasuk, tanpa terbatas pada, hak untuk mempertunjukan, menyiarkan, merekam suara, dan Hak Basis Data Sui Generis, tanpa mengurangi tanda atau kategori hak-hak tersebut.”45
 Bagian 4 dari lisensi lengkap secara eksplisit membahas hak basis data. Hak sui generis pada basis data adalah hak yang banyak muncul di Eropa dan tidak banyak muncul di negara lainnya (misalnya Amerika Serikat). Hak tersebut diperkenalkan pada tingkat Uni Eropa pada tahun 1996 melalui Pedoman Basis Data46 yang wajib untuk dilaksanakan semua negara anggota.
 Bagian 4 dari lisensi lengkap menjelaskan bahwa pada bagian 2.a dari lisensi umum juga mencakup hak basis data khusus yang disebutkan di atas. Jika materi berlisensi meliputi basis data yang dilindungi, maka pengguna ciptaan diperbolehkan untuk mengambil, menyalin, menggunakan kembali dan berbagi secara keseluruhan atau sebagian. Tidak seperti beberapa versi adaptasi dari CCPL3, lisensi CCPL4 mengharuskan pengguna ciptaan untuk mematuhi kewajiban lisensi ketika mereka menggunakan basis data dilindungi hak cipta.47
 Pemberian hak-hak tersebut bergantung pada keputusan pemberi lisensi. Akan lebih mungkin untuk dilakukan untuk melisensikan unsur basis data tetapi tidak melisensikan basis data itu sendiri. Basis data dan isinya adalah subyek yang perlindungan berlaku secara terpisah; oleh karena itu, keduanya dapat dilisensikan (atau tidak dilisensikan) secara terpisah. Jika pemberi lisensi ingin membatasi lisensi untuk salah satu dari dua unsur tersebut (isi basis data atau basis data itu sendiri) mereka harus secara jelas menyebutkan unsur dilindungi oleh lisensi dan unsur mana yang tidak dilisensikan.48
 Sehubungan dengan pemberian hak basis data yang terkait erat dengan ketentuan hak cipta, kewajiban dan pembatasan dalam lisensi juga berlaku untuk hak basis data.49 Jika, misalnya, basis data dilisensikan di bawah lisensi NC, penggunaan kembali, berbagi, menyalin, dan lainnya hanya akan diizinkan untuk tujuan nonkomersial. Jika basis data dilisensikan di bawah lisensi ND, pengguna tidak dapat mengambil bagian yang cukup besar dari basis data dan menggabungkannya ke dalam basis data lain.
 Selain itu, jika basis data tersebut dilisensikan di bawah lisensi SA, basis data manapun yang termasuk sebagai bagian penting dari basis data asli akan harus dilisensikan di bawah lisensi sama atau lisensi yang kompatibel.50

E) HAK PATEN DAN MEREK DAGANG

 Berdasarkan bagian 2.b.2 dari lisensi lengkap, hak paten dan merek dagang tidak

HAK TERKAIT adalah hak yang berkaitan dengan hak pencipta namun tidak terhubung dengan seorang pencipta sebenarnya dari sebuah ciptaan, misalnya hak pelaku atau hak lembaga penyiaran.

HAK BASIS DATA mengacu pada hak-hak tambahan yang diberikan kepada pencipta basis data.


SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS 45

dapat dilisensikan di bawah lisensi CC. Hal ini sangat penting untuk pemberi lisensi yang berbentuk perusahaan dan institusi yang memiliki merek dagang atas nama perusahaan, logo, dan lainnya.

Pengecualian dari lisensi merek dagang berarti bahwa merek dagang yang terkait dengan ciptaan hanya dapat digunakan untuk berbagi ciptaan tersebut di dalan ketentuan lisensi hak cipta CC. Misalnya, buku berlisensi CC yang diterbitkan di bawah merek dagang terdaftar dari penerbit dapat disalin dan dibagikan kepada publik. Namun, tidak ada penerima lisensi yang diizinkan untuk menggunakan merek dagang dengan cara lain selain berbagi buku tersebut. Mereka tidak bisa mempromosikan ciptaan mereka sendiri di bawah merek dagang tersebut dan mereka tidak bisa menyatakan bahwa pemegang merek dagang mendukung publikasi ciptaan turunan yang mereka buat. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban untuk menunjukkan bagian yang modifikasi.51

F) HAK MORAL, HAK KERAHASIAAN DAN HAK PRIBADI

Salah satu alasan utama untuk mengadaptasi lisensi CC ke dalam hukum nasional adalah adanya perbedaan konsep mengenai hak moral di beberapa negara. Hak moral seharusnya melindungi hubungan pribadi antara seorang pencipta dan ciptaan mereka. Hak moral mencakup, walau tidak terbatas pada hal-hal berikut ini, hak untuk menyebarluaskan pertama kali, hak atribusi yang tepat, dan hak perlindungan terhadap perubahan atas ciptaan (“hak atas integritas”). Rezim hak penulis di benua Eropa memiliki hak moral yang sangat kuat perlindungannya yang hanya bisa disimpangi sampai batas yang sangat kecil. Negara yang menerapkan “pendekatan hak cipta” seperti Inggris atau Amerika Serikat, tidak melindungi hak moral hingga sebegitu “sakralnya”. Pada negaranegara tersebut, hak moral tunduk pada kebebasan kontrak, yaitu hak moral dapat dengan mudah disimpangi melalui pembuatan sebuah perjanjian, dibatasi atau dihapuskan.

Pendekatan yang berbeda antara negaranegara yang disebutkan di atas berkebalikan dengan konsep lisensi hak cipta publik yang seharusnya sah dan berlaku di seluruh dunia. Oleh karena itu, hak moral menjadi aspek utama dalam adaptasi lisensi CC ke dalam hukum nasional yang berlaku. Adaptasi lisensi dari negara-negara dengan perlindungan yang kuat dari hak moral, misalnya CCPL3 Jerman, mengandung klausul khusus yang menetapkan bahwa hak moral tidak terpengaruh oleh ketentuan lisensi.52 CCPL3 versi Tanpa Adaptasi tidak membahas aspek ini pada bagian apapun. Kurangnya aturan mengenai hal ini menimbulkan keraguan apakah pemberian lisensi bisa dianggap sah sepenuhnya di bawah rezim hak pencipta.

Sebagaimana CC meninggalkan proses adaptasi lisensi di CCPL4, konsep baru diperlukan untuk menjaga perlindungan hak moral. Situs pengenalan CCPL4 menjelaskan bagaimana hak moral dan aspek terkait, seperti kerahasiaan atau hak pribadi lainnya, kini terjaga perlindungannya: “Set lisensi versi 4.0 secara seragam dan secara eksplisit membebaskan hak moral yang dimiliki oleh pemberi lisensi sampai dengan batas tertentu jika diperlukan untuk memungkinkan penggunaan kembali sebuah materi berlisensi sesuai dengan cara yang dikehendaki oleh lisensi. Hak publisitas, kerahasiaan, dan hak pribadi yang dimiliki oleh pemberi lisensi secara tegas dilepaskan hingga batasan yang sama.”53

Efek yang diinginkan adalah bahwa hak moral, hak pribadi, dan hak-hak lainnya yang mungkin akan terpengaruh oleh lisensi tetapi berada di luar lingkup hak cipta,54 dibebaskan semaksimal mungkin di bawah hukum hak cipta yang berlaku.55 Namun, pembebasan yang dimaksud juga memiliki batasan, yaitu hanya meliputi apa yang diperlukan untuk dapat menggunakan ciptaan berlisensi.

Pendekatan ini meninggalkan masalah mengenai bagaimana hak pribadi dan hak moral dapat dibebaskan dan sejauh mana hak-hak tersebut tetap berlaku, berdasarkan hukum yang berlaku. Keabsahan penggunaan lagu berlisensi CC dalam film porno atau foto berlisensi CC dalam kampanye politik akan berbeda-beda di beberapa negara.56

Namun, ketidakpastian hukum yang muncul tidak boleh dianggap berlebihan. Meskipun penting secara teori di dalam rezim hak pencipta, hak moral secara de facto jarang sekali diperdebatkan daripada penggunaan hak ekonomi untuk penggunaan dengan tujuan komersial dan sangat jarang menjadi alasan tuntutan hukum. Pengabaian hak moral, hak pribadi, dan hak perlindungan data, atau dapat pula berupa janji tanpa pernyataan, hanya digunakan untuk memastikan dapat digunakannya sebuah ciptaan berlisensi. Jika seseorang membuat foto selfie dapat diakses dalam jaringan dan mereka lisensikan di bawah lisensi yang permisif dan memungkinkan pembuatan ciptaan turunan, mereka harus mengetahui bahwa setiap orang mungkin menggunakannya dengan cara yang tidak mereka inginkan.57 Hak moral dan hak pribadi lainnya, seperti hak atas integritas, haruslah, hanya digunakan sebagai upaya terakhir untuk menentang penggunaan dalam kasus ekstrim tersebut, yang jarang terjadi.


Lisensi Creative Commons tidak melin­dungi hak-hak pribadi pihak ketiga.


Masalah yang lebih besar yang tidak – dan tidak bisa – diselesaikan dengan lisensi saja adalah hak pribadi. Foto, video, dan artikel sering diterbitkan di bawah lisensi publik yang melanggar hak pribadi pihak ketiga. Sebagai contoh, foto atau video yang menunjukkan wajah beberapa orang disebarluaskan dalam jaringan tanpa izin mereka. Artikel yang berisikan data pribadi yang tidak boleh disebarluaskan tanpa persetujuan yang dibagikan di blog atau situs web. Penyebarluasan kembali materi yang melanggar hak cipta tersebut dapat menjadi mengakibatkan adanya tindakan hukum, terlepas dari lisensi publik. Pada dasarnya, pemberi lisensi hanya dapat memutuskan tentang hak-hak yang mempengaruhi diri mereka sendiri. Jika hak orang lain terpengaruh oleh penyebarluasan ciptaan, pemberi lisensi harus memastikan bahwa semua izin yang diperlukan telah ia diperoleh. Jika mereka tidak melakukannya, pihak yang haknya dilanggar dapat menuntut keduanya, baik pemberi lisensi maupun penerima lisensi.58 Hal ini berarti, jika, sebagai contoh, seseorang menggunakan gambar berlisensi lisensi yang melanggar hak pribadi, seseorang tersebut dapat dimintan pertanggungjawabannya. Ketidaktahuan pengguna ciptaan mengenai pelanggaran hak pribadi tidak dapat dipertimbangkan.

G) PERNYATAAN JAMINAN DAN PEMBATASAN TANGGUNG JAWAB

Semua lisensi CCPL4 mengandung pernyataan lengkap mengenai jaminan dan tanggung jawab. Hal ini berarti bahwa ciptaan dibagikan “apa adanya” dan bahwa pemberi lisensi tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang muncul dari penggunaan ciptaan.

Menurut hukum pidana Eropa dan peraturan lainnya, tidak mungkin untuk sepenuhnya mengecualikan tanggung jawab atas kerugian dan kelalaian.59 Bagian 4.c dari lisensi lengkap dengan demikian ditujukan untuk memastikan bahwa dalam hal adanya kewajiban hukum untuk memegang tanggung jawab minimum, maka tanggung jawab akan berkurang ke tingkat yang paling rendah menurut hukum yang berlaku.

Kemampuan klausul pemutusan lisensi untuk mendukung klausul pertanggungjawaban yang tidak dapat diterapkan dengan baik juga diragukan. Namun, walau ketentuan mengenai pertanggungjawaban di dalam CCPL4 ternyata tidak sah, pembebanan tanggung jawab atas kerugian yang timbul dari pemberian akses terhadap materi berlisensi CC (dan Konten Terbuka pada umumnya) tidaklah besar. Meskipun standar pertanggungjawaban yang dimintakan akan berbeda-beda di beberapa negara, seluruh aturan tentang tanggung jawab atas kerugian akan mempertimbangkan fakta bahwa Konten Terbuka dibagikan tanpa pemberian kompensasi. Tanggung jawab kontraktual untuk kontrak tanpa pertimbangan pada umumnya sangat terbatas. Di bawah hukum Jerman, pendapat yang berlaku di kalangan ahli hukum adalah bahwa kewajiban hukum di dalam lisensi publik setara dengan kewajiban untuk pemberian. Oleh karena itu, tingkat pertanggungjawaban di bawah hukum kontrak Jerman adalah serendah mungkin. H) LARANGAN PENGGUNAAN TINDAKAN PERLINDUNGAN TEKNOLOGI

Berdasarkan ketentuan wajib dalam Pedoman Hak Cipta Eropa,60 penggunaan efektif dari TPM dilarang di dalam seluruh negara anggota Uni Eropa dan di bawah kondisi apapun. Hal ini berarti, tidak ada seorangpun yang diperbolehkan untuk melakukan produksi kembali atas ciptaan berhak cipta dengan menggunakan TPM, bahkan untuk kepentingan pribadi atau membuat kutipan.

Bagian 2.a.4 dari lisensi lengkap jelas menyatakan bahwa perlindungan TPM tidak berlaku untuk ciptaan berlisensi CC. Akibatnya adalah setiap penerima lisensi diperbolehkan untuk melakukan modifikasi teknis apapun dari salinan ciptaan untuk dapat menggunakannya sesuai dengan persyaratan lisensi, termasuk melakukan pengelakan dari TPM yang berlaku.

I) JANGKA WAKTU LISENSI DAN PENGHENTIAN

Lisensi CC secara terus menerus (bagian 6.a dari lisensi lengkap), yang berarti lisensi ini berlaku sampai hak cipta, atau hak terkait lainnya yang melekat dengan ciptaan, berakhir. Setelah semua hak berakhir, ciptaan akan menjadi bagian dari domain publik dan lisensi tidak lagi dibutuhkan.

Selain itu, ketentuan lisensi tidak dapat dicabut (bagian 2.a.1 dari lisensi lengkap). Oleh karena itu, pemberi lisensi tidak dapat secara aktif mengakhiri kontrak lisensi. Namun, lisensi akan berakhir secara otomatis pada saat terjadinya pelanggaran atas kondisi lisensi (bagian 6.a dari lisensi lengkap). Penggunaan yang dilakukan setelah terjadinya pelanggaran akan dianggap sebagai pelanggaran hak cipta dan pengguna ciptaan harus bertanggung jawab atas hal tersebut. Misalnya, jika pengguna ciptaan tidak memberikan atribusi kepada pencipta atau tidak memberikan pemberitahuan yang mengacu pada teks lisensi, mereka akan kehilangan hak mereka untuk menggunakan ciptaan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tanpa berlakunya lisensi maka mereka harus bertanggung jawab atas pelanggaran hak cipta, sebagaimana seseorang yang menggunakan sebuah ciptaan berhak cipta tanpa izin. Lisensi yang digunakan oleh pihak ketiga tidak akan terpengaruh oleh penghentian lisensi tersebut.61

Jika lisensi tidak lagi berlaku, CCPL4 menawarkan dua kemungkinan untuk memberlakukan lisensi kembali.62 Menurut bagian 6.b.1 dari lisensi lengkap, lisensi dapat secara otomatis berlaku kembali jika penerima lisensi yang melanggar telah memperbaiki pelanggarannya dalam waktu 30 hari setelah mereka mengetahui pelanggaran tersebut atau setelah mereka diberitahu tentang pelanggaran tersebut oleh pemegang hak cipta atau sebaliknya. Cara yang kedua adalah, pemberi lisensi dapat memberlakukan lisensi kembali (bagian 6.1.b dari lisensi lengkap). Namun, menurut Pertanyaan Umum seputar CCPL4, pengguna ciptaan harus bertanggung jawab atas penggunaan yang tidak sesuai dengan lisensi sebelum lisensi tersebut dapat berlaku kembali.63

3.5 BATASAN KHUSUS TAMBAHAN DAN KEWAJIBAN DI DALAM LISENSI

Selain kewajiban tersebut di atas dan pembatasan yang berlaku untuk semua enam jenis lisensi CC, unsur lisensi NC, ND dan SA – yang merupakan bagian dari hanya beberapa lisensi CC – juga tunduk pada beberapa persyaratan tertentu yang penting untuk diketahui penerima lisensi.

A) NC – NONKOMERSIAL

Tiga dari enam lisensi CC mengandung unsur NC. NC berarti pemberi lisensi tidak melisensikan haknya untuk menggunakan ciptaan untuk tujuan komersial. Setiap pengguna yang ingin menggunakan ciptaan untuk tujuan komersial membutuhkan persetujuan tambahan (yaitu lisensi tambahan) dari pemegang hak cipta.

Lisensi NC tersebar luas dan sangat populer di kalangan set lisensi CC, setidaknya dalam beberapa hal.64 Alasan atas banyaknya penggunaan lisensi ini juga beragam. Memang ada berbagai alasan yang baik untuk memilih lisensi NC dalam kasus-kasus tertentu. Namun, pada sebagian kondisi, versi NC akan menyebabkan kekurangan yang signifikan dan seringkali tidak disengaja. Sebagaimana pembatasan NC mempengaruhi kebebasan penyebarluasan dan menghambat banyak cara penggunaan (seringkali tidak disengaja), lisensi dengan syarat NC umumnya tidak dianggap sebagai lisensi “terbuka atau budaya bebas”.65 Bahkan dalam konteks pendidikan dan penelitian, penggunaan konten berlisensi NC dianggap memiliki ketidakpastian hukum.66 Sebagai contoh, konten berlisensi NC tidak dapat dimasukkan ke dalam Wikipedia, karena Wikipedia menggunakan lisensi CC BY-SA. Dengan alasan tersebut dan alasan lainnya, lisensi NC sangat diperdebatkan dalam komunitas Konten Terbuka.

Pedoman ini tidak akan melanjutkan atau mengomentari diskusi terkait hal ini dan berbagai pendapat mengenai hal tersebut.67 Sebaliknya, pedoman ini bertujuan untuk menjelaskan pembatasan NC dan dengan ini berharap untuk memperjelas beberapa kesalahpahaman mengenai hal tersebut. Di bawah ini, terdapat beberapa argumen yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek strategis mengenai pemilihan lisensi yang sesuai untuk kasus yang berbeda.


Apa arti dari NonKomersial?


Dalam proses pembuatan versi CCPL4, terjadi perdebatan mengenai definisi istilah NonKomersial dan bagaimana definisi tersebut harus dituangkan di dalam teks lisensi. Pada akhirnya, CC memutuskan untuk tidak mengubah definisi tersebut.68 Oleh karena itu, ketentuan dalam CCPL3 dan CCPL4 mengenai istilah tersebut tidak berbeda.

Bagian 1i dari lisensi lengkap NC mendefinisikan NonKomersial sebagai berikut: “NonKomersial adalah tujuan penggunaan yang tidak secara utama ditujukan atau secara langsung mengharapkan keuntungan komersial atau kompensasi moneter. Untuk tujuan Lisensi Publik ini, pertukaran Materi Berlisensi dengan materi lain yang memiliki Hak Cipta dan Hak Terkait melalui pertukaran berkas secara digital atau cara serupa adalah tindakan NonKomersial selama tidak ada bayaran atau kompensasi moneter yang diberikan terkait pertukaran tersebut.”69

Tentunya, definisi tersebut meninggalkan banyak ruang untuk interpretasi. Khususnya, frasa “secara langsung mengharapkan keuntungan komersial atau kompensasi moneter” berarti bahwa klausul NC harus dipahami dalam arti yang sangat luas. Seberapa luasnya interpretasi harus diberikan cukup sulit untuk diperkirakan, terutama karena tidak jelas apakah kata “secara utama” berlaku juga untuk alternatif yang kedua, dengan kata lain, kalimat tersebut harus dibaca sebagai berikut: “NonKomersial adalah tujuan penggunaan yang tidak secara utama...mengharapkan keuntungan komersial atau kompensasi moneter.”70

Klausul tersebut hanya menyebutkan satu bentuk penggunaan khusus: Penyebarluasan berkas di dalam kelompok kecil dianggap nonkomersial. Dalam konteks lain, penggunaan harus diperiksa secara satu persatu apakah mereka “(tidak) secara utama ditujukan atau secara langsung mengharapkan keuntungan komersial atau kompensasi moneter.” Hal ini meninggalkan banyak ruang untuk interpretasi.

Dengan demikian, tidak mungkin untuk memberikan jawaban yang obyektif dan umum untuk pertanyaan mengenai penggunaan yang komersial atau nonkomersial. Sebagai sebuah kontrak, lisensi harus diinterpretasikan dari sudut pandang yang obyektif dan mempertimbangkan pandangan kedua pihak, yaitu pemberi lisensi dan penerima lisensi. Selain itu, harus pula memperhatikan hukum yang berlaku dalam kasus tertentu.

Pada tahun 2008, CC melakukan survei untuk mengetahui persepsi pencipta dan pengguna ciptaan mengenai dikotomi komersian atau nonkomersial.71 Temuan dari survei tersebut mengungkapkan bahwa pencipta dan pengguna ciptaan pada umumnya memiliki pemahaman serupa mengenai makna umum dari istilah komersial dan nonkomersial. Terkait kasus tertentu dan pertanyaan yang spesifik, ternyata hasil penelitian tidak dapat disimpulkan dengan mudah. Secara keseluruhan, survei dapat berfungsi sebagai wadah informasi yang menarik, karena mencerminkan persamaan dan perbedaan dalam pandangan yang pemangku kepentingan yang berbeda.72 Salah satu hasil keseluruhan yang menarik adalah, sebagai contoh, pengguna ciptaan cenderung menafsirkan klausul NC secara lebih terbatas dari para pemegang hak cipta. Namun, karena ruang lingkup yang terbatas dan karakter nonrepresentatif, penelitian ini tidak dapat digunakan sebagai sumber terpercaya untuk melakukan interpretasi hukum.73


Secara keseluruhan, tidak ada satu interpretasi yang pasti dari istilah komersial dan nonkomersial, dan berkaitan dengan hukum yang berbeda di beberapa negara, interpretasi yang sama tidak dapat ditemukan. Meskipun demikian, penjelasan di bawah ini akan berupaya untuk memberikan beberapa jawaban untuk penggunaan tertentu yang sering ditemukan, meskipun penjelasan ini hanyalah pendapat pribadi dari penulis.74


Perbedaan yang diberikan di sini antara komersial dan nonkomersial didasarkan pada dua faktor umum: aspek terkait pengguna dan aspek terkait penggunaan.75 Setiap kategori terdiri atas sejumlah faktor yang secara lebih rinci menunjukkan penggunaan komersial atau nonkomersial. Selain itu, dua faktor umum tersebut yang dikombinasikan dengan indikator lanjutan diharapkan dapat memberikan gambaran yang baik tentang sejumlah penggunaan yang sering ditemukan.76


Tabel berikut menunjukkan kasus penggunaan komersial atau nonkomersial yang menunjukkan indikator yang paling penting. Hal ini didasarkan pada asumsi sebagai berikut:

  • Sikap umum pengguna ciptaan terhadap kegiatan berlaba atau nirlaba bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan, tetapi merupakan indikator kuat terkait penggunaan mereka untuk diklasifikasikan sebagai komersial atau nonkomersial.77
  • Istilah komersial harus dipahami dalam arti yang luas. Jika penggunaan memberikan keuntungan finansial walau sangatlah kecil, penggunaan tersebut harus dianggap komersial.78 Dapat diasumsikan bahwa kegiatan pengguna yang berorientasi pada keuntungan (terutama perusahaan) umumnya memiliki kepentingan bisnis, atau mengarah pada hal tersebut.
  • Penggunaan yang menghasilkan keuntungan langsung harus selalu dianggap komersial.
  • Penggunaan tertentu yang (juga) untuk kepentingan umum atau hanya untuk kepentingan pribadi pengguna juga terkait dengan klasifikasi sebagai komersial atau nonkomersial.
  • Di antara penggunaan oleh perseorangan, ada perbedaan antara penggunaan terkait pekerjaan atau untuk penggunaan pribadi. Jika penggunaan ciptaan berkaitan dengan pekerjaan, klasifikasi tergantung pada niat perusahaan atau klien “secara utama ditujukan untuk mendapatkan keuntungan komersial.”79 Dengan kata lain, penggunaan bisa menjadi komersial bahkan pada saat pengguna tidak memiliki kepentingan komersial tetapi bersumber dari pihak ketiga. Jika digunakan hanya untuk kepentingan pribadi dan hanya terjadi di ranah pribadi, maka penggunaan adalah nonkomersial.
  • Selain perbedaan-perbedaan tersebut, siapa yang menggunakan ciptaan tidaklah menjadi bahan pertimbangan. Seseorang bisa mendapatkan kepentingan komersial sama seperti badan atau lembaga hukum.
  • Penggunaan yang dilindungi oleh pembatasan dan pengecualian hak cipta tidak jatuh ke dalam ruang lingkup lisensi. Jika peraturan tersebut mengizinkan penggunaan komersial tertentu, maka pembatasan NC tidak akan berlaku.80


Penjelasan lebih lanjut mengenai tabel berikut:


  • Seorang pekerja lepas adalah seseorang yang menjalankan bisnis dan menggunakan materi untuk kepentingan bisnis mereka. Istilah pekerja lepas harus dipahami dalam



50   SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS arti yang luas. Istilah ini harus mencakup seniman antara lain yang mendapat penghasilan dari pekerjaan kreatif mereka.

Perseorangan adalah seseorang yang menggunakan materi untuk kepentingan pribadi saja. Penggunaan perseorangan yang dilakukan untuk memenuhi tugas yang berhubungan dengan pekerjaan mereka dianggap sebagai penggunaan oleh perusahaan di mana mereka bekerja. Dalam kasus perseorangan bertindak secara komersial untuk kepentingan mereka sendiri, misalnya dengan menjual salinan keras dari materi berlisensi CC, mereka dianggap sebagai pekerja lepas.

Penilaian berikut harus dipahami sebagai refleksi dari pendapat pribadi penulis saja. Beberapa proyek yang menggunakan lisensi NC menawarkan penjelasan dari mereka sendiri, yang mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan asumsi pencipta.81 Dalam kasus ini, dianjurkan untuk mengikuti pedoman proyek masing-masing.82


TABEL 1: SIAPA YANG DAPAT MENGGUNAKAN KONTEN NONKOMERSIAL DALAM KONDISI TERTENTU?

Jenis pengguna Perusahaan Institusi publik Lembaga nonprofit, nonpemerintah Pekerja lepas Perorangan
Menjual salinan keras Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Membayar konten lisensi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Untuk iklan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Untuk mendapatkan uang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Untuk sebuah pekerjaan n.a. n.a. n.a. Tidak n.a.
Untuk sebuah situs web yang menampilkan iklan untuk membayar uang hos Tidak Ya Ya Tidak Ya
Untuk sebuah platform, di mana penyedia platform (bukan penyedia

konten) menampilkan iklan

Tidak Ya Ya Tidak Ya
Untuk pedidikan dan informasi internal Tidak Ya Ya Tidak n.a.
Untuk hiburan pribadi dan untuk menghibur teman/keluarga

pengguna

n.a. n.a. n.a. n.a. Ya
Untuk memberi informasi/hiburan bagi pelanggan/klien/penonton Tidak Ya Ya Tidak Ya
Untuk bahan ajar di lembaga tidak berbayar untuk kepentingan

pendidikan

Tidak Ya Ya Tidak Ya
Untuk bahan ajar di lembaga berbayar untuk kepentingan pendidikan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Untuk riset yang didanai perusahaan Tidak Tidak Tidak Tidak n.a.
Untuk riset yang didanai pajak Tidak Ya Ya Tidak n.a.
Untuk riset internal perusahaan Tidak n.a. n.a. Tidak n.a.

SINGKATAN:

Ya = Penggunaan konten NC diperbolehkan
Tidak = Penggunaan konten NC tidak diperbolehkan
n.a. = Tidak berlaku, karena ketentuan tersebut tidak dapat terjadi dalam logika tabel sebagaimana dijelaskan di atas.

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS Keuntungan dan Kerugian lisensi NC

Seperti disebutkan di atas, lisensi NC memiliki beberapa kelemahan. Dengan demikian, keputusan untuk memilih lisensi yang restriktif harus dilakukan dengan pertimbangan yang baik. Kesan penulis adalah bahwa sebagian besar pencipta yang memutuskan untuk menggunakan lisensi NC melakukannya karena mereka tidak ingin setiap orang dan organisasi lain untuk mendapatkan uang melalui ciptaan kreatif mereka tanpa kewajiban untuk berbagi keuntungan potensial. Motivasi tersebut mungkin dimengerti dari sudut pandang psikologis. Walau demikian, dalam banyak kasus hal tersebut mengarah (tanpa alasan yang baik) kepada situasi yang kurang baik. Pemberi lisensi kehilangan banyak calon pengguna dan penggunaan yang sebenarnya akan mendukung keinginan mereka – yaitu distribusi yang luas dan perhatian yang tersebar luas atas ciptaan mereka. Banyak pengguna tidak bisa, atau setidaknya tidak berani (karena ketidakpastian hukum) memanfaatkan ciptaan bahkan untuk tujuan yang tidak akan dilarang oleh pemberi lisensi. Unsur NC juga dapat mempengaruhi penggunaan untuk tujuan pendidikan, sebagaimana kemampuan konten NC untuk dapat digunakan dalam pendidikan berbayar (lihat tabel) masih sangat diperdebatkan.

Hal yang sama berlaku untuk penelitian ilmiah dalam kerja sama pihak publik dan pihak swasta atau penelitian yang didanai oleh publik. Bahkan penggunaan oleh situs web “pribadi” di mana penerbitnya ingin mendapatkan biaya untuk membayar hosting mereka melalui iklan, dapat diperdebatkan. Apakah pemegang hak cipta sebenarnya ingin menghalangi penggunaan yang demikian? Apakah mungkin bahwa pengguna tersebut akan meminta izin secara individu ketika penggunaannya mungkin tidak diizinkan di bawah lisensi? Apakah mereka melakukan pemeriksaan hukum yang mendalam untuk memastikan apakah penggunaannya sah atau tidak?

Evaluasi obyektif atas keuntungan dan kerugian dari lisensi NC mengarah pada kesimpulan bahwa kerugian mereka lebih besar daripada manfaat baik untuk pencipta maupun pengguna ciptaan dalam sebagian besar kasus. Dari sudut pandang obyektif, pemilihan lisensi NC hanya sesuai jika ada prospek realistis yang menyatakan pengguna komersial akan membayar untuk menggunakan materi tersebut. Dalam banyak kasus, hal ini (terutama dalam kaitannya dengan konten dalam jaringan) sangat tidak mungkin, terutama tanpa strategi pemasaran yang baik. Apalagi jika pemberi lisensi yang tidak bersedia atau tidak mampu menegakkan potensi pelanggaran atas pembatasan NC dengan mengambil tindakan hukum, adalah tidak masuk akal untuk memaksakan penggunaan lisensi tersebut sedari awal.


Ketika memilih lisensi, sangatlah penting untuk mengetahui alasan mengapa pemberi lisensi memilih lisensi Konten Terbuka tertentu. Dalam kebanyakan kasus, pertimbangan yang masak akan mengungkapkan bahwa terdapat motif di luar perolehan keuntungan komersial. Terdapat alasan altruistik, seperti keinginan untuk berkontribusi pada budaya bersama atau untuk menginformasikan setiap orang tentang hal-hal yang penting. Namun, sebagian besar pertimbangan lebih mengarah pada tindakan yang egois. Meluasnya penyebarluasan ciptaan akan menarik perhatian kepada ciptaan tersebut. Perhatian dapat menghasilkan keterlibatan, popularitas, atau bahkan ketenaran. Jika, misalnya, pencipta tidak mampu atau bersedia untuk membangun dan mempertahankan strategi distribusi komersial profesional, mengapa tidak memungkinkan orang lain untuk mengembangkan saluran dan menjangkau masyarakat yang tidak bisa mereka jangkau sendiri?83


Untuk pemberi lisensi dan pencipta yang merupakan perusahaan yang sudah terkenal dan sukses, lisensi NC bisa menjadi pilihan yang baik, selama mereka digunakan sebagai alat untuk mendukung strategi pemasaran yang baik. Musisi, misalnya, dapat menggunakan lisensi NC untuk menarik perhatian kepada ciptaan mereka dengan menyebarluaskan beberapa ciptaan mereka di situs web atau platform. Setelah mereka berhasil menarik minat komersial yang signifikan, tidak ada penerbit yang bisa mengeksploitasi ciptaan mereka tanpa negosiasi secara satu persatu. Namun, sangat mungkin bahwa penerbit akan menghubungi pencipta dan musisi sebelum berinvestasi ke dalam penyebarluasan dan pemasaran ciptaan mereka, terlepas dari apakah materi mereka dilisensikan di bawah lisensi NC atau tidak. Serupa dengan bisnis penerbitan (terutama publikasi materi fiksi), distribusi musik yang sukses membutuhkan hubungan yang dekat antara pencipta dengan pengguna untuk tujuan komersial. Jika distributor musik ingin mendirikan sebuah kelompok musik yang sukses, mereka harus mengatur jadwal konser, wawancara, peliputan oleh media, pemberian tanda mata, dan sebagainya. Tanpa kerja sama antara seniman dan penerbit, hal ini akan sulit dilakukan. Dengan kata lain, kemungkinan penggunaan musik tanpa persetujuan individu dalam banyak kasus tidak akan membuat pengguna komersial menghindari negosiasi ketentuan secara individu.

Walau demikian, lisensi NC umumnya hanya menguntungkan bagi penerbit profesional yang mampu membuat dan menyebarkan strategi pemasaran yang kompleks dan yang bersedia dan mampu untuk mengejar pelanggar lisensi. Lisensi NC memungkinkan perbedaan harga dan munculnya apa yang disebut model bisnis lisensi ganda. Serupa dengan konsep shareware dan freeware dalam dunia perangkat lunak, ada kemungkinan untuk bebas berbagi (di bawah lisensi CC NC) versi singkat dari buku, film atau untuk menyebarkan ”versi ringan” lainnya secara gratis untuk menarik perhatian kepada ciptaan.{{sup|8}4} “Versi lengkap” dengan demikian masih bisa dipasarkan secara komersial. Kelayakan strategi tersebut masih harus dievaluasi secara menyeluruh dengan menimbang pro dan kontra.

Secara keseluruhan, jumlah situasi di mana penggunaan lisensi NC adalah pilihan yang paling baik sangatlah terbatas. Mungkin ada pilihan yang lebih baik yang juga bisa memberikan efek yang diinginkan (mencegah pengguna komersial untuk menggunakan Ciptaan tanpa negosiasi secata individu), sambil menghindari banyak efek samping negatif dari lisensi NC: Beberapa orang berpendapat bahwa CC SA adalah “lebih baik daripada NC”.85 Singkatnya: Ketentuan lisensi SA tidak terbatas pada penggunaan nonkomersial dan tidak karena itu tidak menghalangi penggunaan bebas (untuk tujuan komersial). Namun, pengguna komersial seperti oleh penerbit atau perusahaan musik untuk konten SA akan jarang terjadi karena mereka hanya bisa menyebarluaskannya di bawah lisensi yang sama (CC BY-SA). Untuk mengatur penyebarluasan komersial (atau penyebarluasan tradisional) mereka akan membutuhkan hak tambahan atau pengecualian, dan kebutuhan untuk bernegosiasi dengan pencipta akan tetap muncul. Selain itu, jika distributor komersial menggunakan materi SA dalam ciptaan mereka sendiri, misalnya dengan sampling atau menggunakan musik CC pada film, kewajiban SA juga akan berlaku untuk ciptaan mereka. Dengan kata lain, film ini harus didistribusikan di bawah lisensi CC berdasarkan efek copyleft, atau seringkali juga disebut sebagai “efek berkelanjutan.”86 Hal ini menambah kemungkinkan materi CCSA untuk tidak diintegrasikan ke dalam produksi komersial tanpa konsultasi lebih lanjut dengan pemberi lisensi.

TextboxKetidakpastian hukum dari fitur NC membuat para pengguna enggan untuk menggunakan ciptaan.


B) ND — TANPATURUNAN

Dua lisensi CC berisi pembatasan Tanpa Turunan: CC BY-ND dan CC BY-NC-ND. Seperti pembatasan lisensi lainnya, unsur ND tidak berarti bahwa bahan tersebut tidak dapat disesuaikan atau diubah sama sekali. Hal ini hanya berarti bahwa hak untuk mengubah Ciptaan tetap dipegang oleh pemberi lisensi, dan setiap orang yang ingin menyebarluaskan ciptaan turunan dari materi berlisensi harus mendapatkan lisensi tambahan. Maksud dan tujuan pembatasan adalah untuk melindungi integritas dari pekerjaan.
Istilah adaptasi atau ciptaan turunan

Bagian 1a dari lisensi lengkap menjelaskan mateti sebagai berikut:

“Materi Adaptasi adalah materi yang memiliki Hak Cipta dan Hak Terkait yang diambil dari atau dibuat berdasarkan Materi Berlisensi dan Materi Berlisensi harus diterjemahkan, diubah, diaransemen kembali, dialihwujudkan, atau dimodifikasi dengan cara lainnya dengan izin Pemberi Lisensi atas Hak Cipta dan Hak Terkait. Untuk tujuan Lisensi Publik ini, dalam hal Materi Berlisensi adalah ciptaan musical, pertunjukan, atau rekaman suara, Materi Adaptasi juga tercipta saat Materi Berlisensi dipadukan dengan gambar bergerak.”87


CCSA memastikan bahwa konten hanya dapat digunakan jika lisensi BerbagiSerupa tetap digunakan pula.


Bagian 2.a.1.B dari lisensi lengkap ND menunjukkan bahwa ciptaan turunan dapat dibuat tetapi tidak dibagikan. Oleh karena itu, pembatasan ND hanya berlaku bila ciptaan turunan dibagikan: pembuatan ciptaan turunan dan penggunaan pribadi masih diperbolehkan.88 Klausul dalam CCPL4 adalah sama dengan aturan serupa di dalam CCPL3. Dengan demikian, tidak ada perbedaan di antara kedua versi lisensi.

Apa yang dimaksud dengan adaptasi atau pembuatan ciptaan turunan?

Ada beberapa contoh dalam lisensi lengkap terkait penggunaan, bentuk apa sajakah yang disebut sebagai adaptasi atau pembuatan ciptaan turunan dan apa sajakah yang termasuk penggunaan, dan hal ini dengan jelas dibedakan. Berdasarkan bagian 1a dari lisensi lengkap, adaptasi terjadi pada saat materi “diterjemahkan, diubah, diaransemen kembali, dialihwujudkan, atau dimodifikasi dengan cara lainnya dengan izin Pemberi Lisensi atas Hak Cipta dan Hak Terkait.”89 Menurut bagian 2.2.4 dari lisensi lengkap, modifikasi teknis diperbolehkan dan dengan demikian tidak dianggap sebagai adaptasi. Modifikasi teknis betarti pengubahan bentuk tidak dianggap sebagai adaptasi dan hal ini juga berlaku untuk pengubahan ciptaan menjadi berbentuk digital. Dalam kasus demikian, ciptaan itu sendiri tidaklah berubah. Pembuatan bentuk digital dari novel yang dicetak, sebagai contoh, tidak mengubah isi novel (ciptaan itu sendiri) tetapi hanya bentuk media dari ciptaan tersebut. Dengan demikian, hal ini tidak dianggap sebagai adaptasi atau modifikasi di bawah hukum hak cipta tetapi hanyalah produksi kembali dari ciptaan.

Untuk menentukan penggunaan manakah yang merupakan adaptasi, tentunya akan jauh lebih sulit. Lisensi memberikan beberapa contoh tindakan yang biasanya dianggap modifikasi atau adaptasi di bawah hukum hak cipta: Terjemahan dan pengalihwujudan ciptaan ke dalam kategori ciptaan lain, misalnya pembuatan film dari novel, akan dianggap sebagai adaptasi. Juga, tindakan penyelarasan musik dengan berbagai ciptaan lain, misalnya menggunakan musik sebagai latar belakang untuk video, tentunya akan dianggap sebagai tindakan adaptasi.

Terlepas dari tindakan yang disebutkan secara eksplisit sebagai tindakan modifikasi, tidak ada penjelasan lebih lanjut yang diberikan. Lisensi mengarahkan pengguna untuk mengacu pada hukum yang berlaku.89 Hal ini tidak memungkinkan untuk mendapatkan jawaban yang pasti. Sejauh mana penerima lisensi dapat menyebarluaskan ciptaan turunan akan bervariasi di beberapa negara. Hal ini juga berlaku untuk beberapa negara di dalam Uni Eropa, sebagaimana hak cipta Eropa belum diselaraskan dengan hak pembuatan ciptaan turunan, dan tidak ada konsep seragam mengenai adaptasi di dalam Uni Eropa. Pengguna konten ND mungkin memerlukan lisensi tambahan untuk beberapa jenis penggunaan, tergantung pada beberapa aspek. Pertanyaannya adalah: Apakah hukum yang berlaku mempertimbangkan penggunaan tertentu sebagai penggunaan ciptaan turunan?

Ciptaan turunan dari ciptaan

Modifikasi atau ciptaan turunan dari ciptaan, yaitu pemotongan, pemanjangan, atau


SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS penataan kembali isi ciptaan secara umum dianggap sebagai adaptasi di bawah hukum hak cipta. Hal ini berlaku terlepas dari apakah pembuat ciptaan turunan memiliki hak cipta dalam ciptaan turunan, karena ciptaan turunan tersebut tunduk pada perlindungan hak cipta.

Adaptasi dengan mengubah konteks dan menggabungkan ciptaan dengan konten lain — gubahan, gabungan, kumpulan, dan kombinasi ciptaan

Pertanyaan yang lebih kompleks muncul ketika salinan verbatim ciptaan digunakan dalam konteks yang baru. Dapatkah, sebagai contoh, sebuah foto berlisensi ND digunakan dalam sebuah buku yang ditempatkan di dalam sebuah artikel? Dapatkah seseorang menyebarluaskan kumpulan 100 foto dari sumber yang berbeda, termasuk gambar ND, pada sebuah situs web? Dapatkah seseorang menggunakan tulisan berlisensi ND pada sebuah antologi yang menggabungkan berbagai artikel yang ditulis oleh beberapa orang? Dapatkah sescorang mempertontonkan video berlisensi ND dalam koleksi video artistik? Dapatkah seseorang menggabungkan beberapa media, termasuk rekaman suara berlisensi ND pada instalasi multimedia dan menjualnya?


“Adaptasi” diartikan berbeda-beda di beberapa negara. Secara umum, adaptasi berarti pengalihwujudan dari sebuah ciptaan ke kategori ciptaan lain.


Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya dapat dijawab dengan mempertimbangkan masing-masing kasus dan berdasarkan hukum yang berlaku. Situasi hukum untuk pengguna asal Italia akan berbeda dengan situasi hukum untuk pengguna asal Jerman. Sebagaimana istilah adaptasi dan modifikasi harus diinterpretasikan, sangatlah penting untuk juga mempertimbangkan kasus dalam negeri yang ada untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.

Perbedaan antara koleksi dan kombinasi ciptaan akan menjadi faktor yang penting di setiap negara. Dalam pembuatan koleksi, seperti sebuah antalogi atau katalog, beberapa ciptaan hanyalah dikumpulkan untuk disebarluaskan. Konten yang berbeda tetap berdiri sendiri sebagai ciptaan yang berbeda dan dapat dibedakan antara satu dengan lainnya, sehingga untuk mengetahui siapa pencipta dari satu ciptaan dan ciptaan lainnya tidak menjadi masalah. Dengan demikian, menggunakan ciptaan di dalam koleksi tidak akan dianggap sebagai adaptasi.

Di sisi lain, membuat kombinasi ciptaan dalam banyak kasus akan memiliki efek “mengaitkan” ciptaan satu dengan lainnya sehingga setiap ciptaan akan kehilangan ekspresi individual yang sebelumnya dimiliki. Tergantung pada teknik yang digunakan, pembuatan kombinasi ciptaan seringkali menunjukkan ekspresi keindahan tersendiri yang berbeda dari setiap ciptaan yang digunakan. Apabila hal ini terjadi, maka hasilnya akan dianggap sebagai “ciptaan turunan” dan lisensi ND tidak akan mengizinkan penyebarluasannya kecuali tindakan penyebarluasan diizinkan di bawah hukum hak cipta yang berlaku.91

Satu pembeda penentu antara koleksi dan kombinasi adalah apakah ciptaan secara individu tetap terpisah dan dapat dibedakan dalam konteks tertentu. Jika ciptaan itu sendiri diubah, misalnya tulisan yang dipotong atau lagu yang digubah, pembatasan ND akan berlaku dalam hal apapun, karena menggabungkan dan menggubah biasanya akan melibatkan proses modifikasi. Jika salinan verbatim dati ciptaan tersebut hanya dikelompokkan dengan ciptaan lain, dalam banyak kasus hasilnya akan menjadi koleksi dan bukan kombinasi, sehingga tidak ada adaptasi yang dilakukan.

Jika salinan verbatim dari sebuah ciptaan digabungkan untuk menciptakan sebuah ciptaan baru yang komprehensif dengan ekspresi keindahan tersendiri, ciptaan baru tersebut juga akan dianggap sebagai “ciptaan turunan.” Dalam hal ini, materi yang digabungkan tidak akan “dikelompokkan” melainkan “digabungkan” mengakibatkan munculnya ciptaan baru yang lebih besar yang berisikan materi sendiri dan materi yang digunakan kembali. Contoh untuk hal ini

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS akan mencakup penggunaan dari gambar yang dilindungi hak cipta dalam film, penggunaan karakter kartun yang dilindungi hak cipta pada video, atau penggunaan yang disebutkan di atas yaitu berkas musik dalam gambar bergerak.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tampaknya akan lebih tepat untuk menggunakan prinsip berikut sebagai pedoman umum: Setiap kali materi yang ada digabungkan menjadi sebuah ciptaan yang lebih besar dan memiliki karakter sendiri, maka ciptaan tersebut termasuk diadaptasi dalam pengertian hak cipta dan pembatasan CC ND. Semakin ciptaan individual digunakan “apa adanya” dan “berdiri sendiri,” misalnya mereka hanya dikelompokkan, maka kombinasi atau koleksi tersebut tidak akan dianggap sebagai ciptaan turunan.

TABEL 2: PENGGUNAAN SEPERTI APAKAH YANG DIPERBOLEHKAN DI BAWAH LISENSI ND?

Jenis penggunaan Diperbolehkan di bawah ND?
Video Gabungan Tidak
Gambar atau tulisan di koran atau majalah Ya
Gubahan Musik Tidak
Sampling Tidak
Gambar atau tulisan di situs web, blog, atau media sosial Ya
Terjemahan Tidak
Penyelarasan musik Tidak
Adaptasi layar lebar (contohnya dari novel, musik) Tidak
Gambar di dalam katalog Ya
Artikel dalam koleksi tulisan Ya
Kolase gambar Tergantung (biasanya Tidak)92
Parodi Tergantung hukum nasional93
“Video rumahan” dengan latar belakang musik Tidak
Film dokumenter yang terdiri atas rekaman suara Tidak


Berdasarkan pembedaan tersebut, maka dimungkinkan untuk membuat batas yang relatif jelas antara adaptasi yang tidak diperkenankan dalam lisensi ND, dan tindakan reproduksi semata. Beberapa jenis penggunaan yang sering ditemukan dijelaskan dalam tabel di atas.


Penjelasan:

  • Hal yang paling berkaitan dengan jawaban yang ada adalah apakah ciptaan yang digunakan kembali tetap terpisah dan dibedakan dalam konteks tertentu, dan apakah ciptaan diubah atau apakah yang digunakan adalah salinan verbatim.
  • Hal yang paling berkaitan dengan jawaban yang ada adalah apakah ciptaan yang digunakan kembali tetap terpisah dan dibedakan dalam konteks tertentu, dan apakah ciptaan diubah atau apakah yang digunakan adalah salinan verbatim.
  • Jika ciptaan yang digunakan kembali kemudian diubah, misalnya tulisan yang dipotong atau lagu digubah, pembatasan ND akan berlaku dalam hal apapun. Oleh karena itu, jawabannya adalah “Tidak” (tidak dapat digunakan di bawah lisensi ND). Sebaliknya, dalam semua kasus ditandai “Ya” terdapat dianggap bahwa materi yang digunakan kembali digunakan “apa adanya”.


56

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS

  • Jika ciptaan yang digunakan kembali digabungkan dengan materi lainnya menjadi sebuah ciptaan baru yang lebih besar, jawabannya adalah “Tidak.” Hal ini berlaku saat semua materi digabungkan untuk membuat ciptaan baru yang lebih besar dengan ekspresi keindahan yang menggantikan ekspresi independen dari ciptaan yang digunakan kembali.
  • Apabila salinan verbatim dari materi berlisensi ND hanya dikelompokkan dengan materi lain (contohnya sebuah foto dibingkai oleh tulisan pada sebuah situs web) tanpa digabungkan menjadi ciptaan baru, maka pada umumnya jawabannya adalah “Ya.”
  • Pembuatan adaptasi yang demikian tidaklah dilarang oleh digubah, video tidak klausul ND, apabila materi tersebut tidak disebarluaskan.
  • Textbox Apabila konten tidak dapat dimodifikasi atau diadaptasi, efek positif dari budaya kepemilikan bersama akan menjadi terbatas. Klasifikasi di atas hanya mengungkapkan pemahaman pribadi penulis mengenai perbedaan antara adaptasi dan reproduksi. Beberapa proyek yang menggunakan lisensi ND mungkin memiliki penjelasan mereka sendiri. Jika hal ini terjadi, maka disarankan untuk mengikuti pedoman dari masing-masing proyek tersebut. Keuntungan dan Kerugian lisensi ND Apakah lisensi ND adalah pilihan lisensi yang terbaik sangat bergantung pada situasi tertentu. Keengganan untuk mengizinkan orang lain untuk “mengutak-atik” ciptaan sescorang dapat dimengerti tapi merupakan alasan yang subyektif.94 Mungkin akan lebih tepat untuk mendasari keputusan pemilihan lisensi ini pada aspek yang lebih obyektif atau setidaknya seimbang antara pendapat subyektif dan obyektif. Dari sudut pandang obyektif, pencipta harus mengerti bahwa apabila lisensi tidak mengizinkan modifikasi, maka efek positif dari budaya bersama tidak dapat dicapai. Bahkan, lisensi ND memiliki kelemahan yang serupa dengan lisensi ND dan lisensi terbatas lainnya. Kelemahan yang pertama, sebagaimana telah disebutkan pada bagian mengenai lisensi NC, tidaklah perlu memilih lisensi ND apabila tidak mungkin menghindari potensi pelanggaran. Selain itu, pencipta juga harus mempertimbangkan efek yang merugikan dari ketidakpastian hukum yang muncul dari pembatasan lisensi. Para pengguna yang mungkin ingin menggunakan konten kemudian tidak jadi menggunakan karena pembatasan ND nampak abu-abu. Akhirnya, efek manfaat Konten Terbuka secara umum tidak dapat dirasakan dengan konten berlisensi ND, karena perjanjian individu (kesepakatan lisensi) akan diperlukan untuk dapat menggabungkan sebuah materi dengan materi lainnya. Apabila tidak, maka ciptaan tidak dapat diperbaiki, diperbarui, atau diterjemahkan: musik tidak dapat dapat diubah, video tidak dapat digabungkan. Pemberi lisensi harus memutuskan apakah mereka bertujuan untuk membatasi penggunaan kreatif atau penggunaan yang dapat memperbaiki ciptaan meteka. Untuk beberapa jenis ciptaan dan beberapa tujuan penyebarluasan, lisensi ND adalah pilihan yang tepat: dan hal yang sama juga berlaku untuk jenis penyebarluasan yang berbeda. Materi dengan tujuan memberikan informasi, sebagai contoh, dapat memberikan manfaat dengan adanya kemungkinan modifikasi. Modifikasi dapat memperbaiki dan memperbarui informasi yang ada di dalam materi tersebut atau bahkan menghilangkan kesalahan yang ada. Proyek seperti Wikimedia tidak dapat berfungsi di bawah lisensi ND. Sumber pendidikan harus dapat diubah dan diterjemahkan agar dapat digunakan di belahan dunia lain atau untuk kelompok yang berbeda. Untuk itu, Sumber Pendidikan Terbuka (Open Educational Resources, OER) tidak dapat disebarluaskan di bawah lisensi ND. Pertimbangan yang demikian juga berlaku untuk ciptaan informatif dan/atau ciptaan untuk pendidikan lainnya. SUMBER PENDIDIKAN TERBUKA adalah materi pengajaran dan pembelajaran yang disebarluaskan di bawah lisensi bebas yang mengizinkan penyebaran, modifikasi, dan penggunaan kembali. SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS Di sisi lain, ciptaan yang hanya memiliki tujuan keindahan (seperti musik dan film) tidak dapat “diperbaiki” dalam konteks yang sama. Bagus atau tidaknya ciptaan tersebut bergantung pada selera penonton. Walau demikian, apabila ingin berkontribusi ke dalam budaya bersama, lisensi ND bukanlah pilihan yang tepat. CC sendiri tidak memberikan status “Diterima untuk Budaya Terbuka” untuk lisensi ND. Materi berlisensi ND tidak dapat digubah maupun digabungkan atau diubah sama sekali. Apabila konten berlisensi ND digabungkan dengan konten lain dalam cara apapun, tindakan tersebut akan diwarnai dengan ketidakpastian hukum. Pada beberapa kasus, walau sangat jarang, adalah hal yang bijak atau bahkan perlu untuk melindungi integritas sebuah ciptaan dengan penggunaan lisensi ND. Hal ini berlaku untuk “informasi penting” yang terkait dengan peraturan tertentu di mana setiap orang tidak dapat dan tidak boleh mengubahnya kecuali institusi tertentu. Hal ini juga berlaku untuk standar teknis atau norma lainnya, termasuk norma hukum. Lisensi ND juga dapat digunakan untuk mendukung model bisnis tertentu. Lisensi ini dapat, sebagai contoh, memungkinkan seseorang untuk menyebarluaskan versi generik dari teks informasi yang perlu diubah untuk dapat digunakan atau diberlakukan pada kasus tertentu. Dengan menggunakan lisensi ND, maka penerbit memegang sebuah hak eksklusif untuk mengubah teks tersebut, sementara di bawah lisensi yang mengizinkan penyebarluasan ciptaan turunan setiap orang didukung (dan diizinkan) untuk menyebarluaskan hasil teks yang telah diubah, tanpa biaya. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa faktor obyektif untuk penggunaan lisensi ND sangatlah jarang. Tentunya, setiap orang dapat secara bebas menentukan bahwa ciptaan mereka tidak dapat diubah tanpa adanya izin secara individual. Keputusan yang demikian harus mempertimbangkan kekurangan penggunaan lisensi ND. C) SA–BERBAGISERUPA Dua lisensi CC mengandung unsur BerbagiSerupa. SA berarti ciptaan turunan hanya dapat disebarluaskan di bawah lisensi yang digunakan oleh ciptaan asli atau di bawah lisensi yang kompatibel. Dalam CCPL4, klausul SA (bagian 3b) menyatakan: “Sebagai tambahan dari ketentuan dalam Bagian 3(a), apabila Anda Membagikan Materi Adaptasi yang Anda ciptakan, ketentuan di bawah ini juga berlaku.
    1. Lisensi Adaptasi yang Anda gunakan harus berupa lisensi Creative Commons dengan Elemen Lisensi yang sama, versi ini maupun versi terdahulu, atau Lisensi Kompatibel BY-SA.
    2. Anda wajib mencantumkan teks, atau URI atau tautan kepada, Lisensi Adaptasi yang Anda gunakan. Anda dapat melaksanakan ketentuan ini dengan cara yang sesuai dengan medium, bentuk, dan konteks penggunaan Anda dalam Menyebarkan Materi Adaptasi.
    3. Anda tidak boleh menawarkan atau memberikan syarat dan ketentuan tambahan pada, atau menggunakan Sarana Kontrol Teknologi pada, Materi Adaptasi yang dapat menghalangi penggunaan hak yang diberikan oleh Lisensi Adaptasi yang Anda gunakan.”
    Secara singkat, hal ini berarti bahwa pembuat ciptaan turunan (yang menerbitkan ciptaan turunan dari materi berlisensi) terikat untuk menggunakan kondisi lisensi yang dipilih oleh pemberi lisensi asli. Pembuat ciptaan turunan tidak diperbolehkan untuk lebih membatasi kebebasan pengguna, baik berupa kondisi lisensi yang lebih ketat, pembatasan teknis atau pembatasan lainnya. “Kebebasan yang berkelanjutan” ini dijelaskan sebagai berikut: Semua manifestasi dan bentuk dari ciptaan harus memiliki kebebasan yang sama. Dalam penalaran ini, aturan berikut memang masuk akal: Lisensi tanpa SA memungkinkan orang lain untuk “memonopoli” konten. Sebuah perusahaan rekaman dapat menggunakan musik yang disebarluaskan di bawah CC BY, menggubah

    58

    SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS

    dan memasarkan hasil gubahan secara “tidak bebas” (yaitu untuk mendapat keuntungan komersial atau royalti). Klausul SA mencegah “monopolisasi” demikian melalui efek berkelanjutan terkait modifikasi.

    Kapan kondisi SA berlaku?
     Kondisi SA berlaku untuk penyebarluasan ciptaan turunan. Dengan demikian, aturan berlaku hanya pada saat a) ciptaan turunan dibuat dan b) ciptaan turunan disebarluaskan.
    Kondisi SA tidak mewajibkan setiap orang untuk menyebarluaskan ciptaan turunan. Sebaliknya, membuat ciptaan turunan dan hanya menggunakannya untuk penggunaan pribadi adalah tindakan yang sah secara hukum.⁹⁵

    Apa yang dimaksud dengan SA? Lisensi manakah yang harus saya gunakan untuk menyebarluaskan ciptaan turunan?
     Ada tiga pilihan untuk melisensikan ciptaan turunan dari materi berlisensi SA, yaitu tiga pilihan untuk lisensi adaptasi:⁹⁶ 1. Ciptaan turunan dibagikan di bawah lisensi CC SA yang sama seperti ciptaan aslinya (misalnya CC BY-SA 4.0 Internasional) atau versi yang lebih baru dari lisensi ini (misalnya CC BY-SA 5.0 Internasional). 2. Ciptaan turunan dilisensikan di bawah lisensi CC dengan unsur-unsur yang sama seperti lisensi ciptaan asli. Hal ini berlaku khususnya untuk versi lisensi adaptasi. Ciptaan turunan dari sebuah gambar yang awalnya berlisensi CC BY-SA 3.0 Tanpa Adaptasi dapat dibagikan di bawah lisensi CC BY-SA 3.0 Jerman. Sekali lagi, versi yang lebih baru dari versi adaptasi tersebut juga dapat digunakan. Di bawah CCPL4, pilihan kedua ini mungkin tidak dapat dilakukan karena tidak ada rencana untuk membuat versi adaptasi dari lisensi ini. 3. Ciptaan turunan dilisensikan di bawah “lisensi yang kompatibel” dengan CC BYSA. Saat ini, pilihan ketiga ini tidak dapat dipilih. Lisensi yang sesuai atau kompatibel

    didefinisikan sebagai lisensi yang telah disetujui oleh CC (lihat bagian 1c dari lisensi lengkap dan tautan⁹⁷ pada klausul ini). Klausul tersebut sudah terkandung dalam lisensi CCPL3. Namun, pada saat ini belum ada satupun lisensi yang disetujui.
     Menurut bagian 3.b.3 dari lisensi lengkap, pembuat ciptaan turunan tidak dapat menggunakan aturan tambahan atau aturan yang lebih membatasi untuk pengguna selanjutnya. Dengan kata lain, jika pembuat ciptaan turunan menggunakan lisensi awal (misalnya CC BY-SA 4.0) untuk ciptaan turunan yang mereka buat, tetapi membatasi hak dalam syarat dan ketentuan umum mereka atau lampiran untuk lisensi CC, mereka akan melanggar klausul SA.⁹⁸

    Menggabungkan materi berlisensi SA dengan Konten Terbuka di bawah lisensi yang berbeda– masalah ketidaksesuaian lisensi
     Sebagaimana dijelaskan di atas, SA mengharuskan pembuat ciptaan turunan untuk melisensikan kembali ciptaan turunan mereka di bawah lisensi yang sama. Mari kita bayangkan pengguna menggabungkan cuplikan video berlisensi BY-SA, BY-NC dan BY-NC-SA untuk membuat sebuah ciptaan gabungan: Sebagaimana komponen dari gabungan tersebut tidak bisa dibedakan, ciptaan baru harus berlisensi di bawah satu lisensi tunggal (misalnya BY-SA). Dalam hal ini, baik lisensi BY-SA maupun lisensi BYNC-SA menentukan: “Anda dapat berbagi gabungan (ciptaan turunan) hanya di bawah persyaratan lisensi saya.” Tentunya, hal ini tidak mungkin. Pembuat ciptaan adaptasi hanya dapat melisensikan ciptaan turunan di bawah baik BY-SA atau BY-NC-SA, karena kedua lisensi mengandung kondisi yang berbeda dan pada akhirnya kondisi yang bertentangan. Lisensi BY-NC-SA melarang penggunaan komersial, sedangkan lisensi BY-SA memungkinkan penggunaan komersial. Oleh karena itu, kedua lisensi tidak kompatibel.

    Hasil dari situasi tersebut disebut

    sebagai “masalah ketidakcocokan lisensi.” Ketidakcocokan lisensi adalah situasi di mana pengguna hanya dapat memenuhi satu dari dua atau lebih kewajiban lisensi yang bertentangan. Dengan kata lain: Pembuat ciptaan turunan akan melanggar lisensi yang satu atau yang lainnya.


    Ketidaksesuaian lisensi adalah masalah yang besar untuk budaya bebas. Ide utama dari budaya bebas adalah untuk membuat kolam konten yang dapat digunakan secara bebas dan dapat digabungkan dan dikombinasi dengan mudah. Di sisi lain, ketidaksesuaian lisensi tidak hanya meningkatkan ketidakpastian hukum untuk penggubahan, tetapi juga melarang banyak penggunaan potensial. Dimensi masalah kepatuhan lisensi diilustrasikan dengan kenyataan bahwa sebagian besar dari lisensi CC tidak bersesuaian satu sama lain; mengakibatkan efek yang tidak diinginkan yaitu konten dengan lisensi yang berbeda tidak bisa digabungkan.


    Tabel berikut menunjukkan99 32 dari 64 kemungkinan untuk menggabungkan ciptaan berlisensi CC yang berbeda dalam sebuah gubahan, gabungan, atau ciptaan yang lebih besar lainnya.{sup|100}}


    Tabel tersebut menggambarkan bahwa semakin banyak pembatasan dalam sebuah lisensi, maka semakin kecil kemungkinan konten dapat digabungkan dengan ciptaan lain dalam ciptaan yang lebih besar. Penjelasannya sangatlah mudah: Materi NC tidak dapat, sebagai contoh, digabungkan dalam gubahan yang harus disebarluaskan di bawah lisensi yang mengizinkan penggunaan untuk tujuan komersial. Apabila hal tersebut dilakukan, maka ciptaan NC akan dapat digunakan secara komersial karena ciptaan tersebut akan menjadi bagian dari gubahan yang dibuat. Materi SA, di sisi lain, hanya dapat dilisensikan kembali di bawah lisensi yang sama. Ciptaan berlisensi SA dengan demikian hanya dapat digabungkan dengan konten lain yang dipublikasikan di bawah lisensi yang mengizinkan lisensi kembali dengan menggunakan lisensi lain. Sebagai contoh, kombinasi dari konten CC BY-SA dan CC BY dapat dilisensikan di bawah CC BY-SA karena lisensi BY mengizinkan demikian.

    TABEL 3: KEMUNGKINAN KOMBINASI DARI KONTEN101

    Pendapat mengenai masalah ketidaksesuaian lisensi secara umum dan lisensi SA secara khusus

    Meskipun telah ada peningkatan upaya untuk memecahkan masalah penyesuaian lisensi dengan berbagai cara, tidak dapat disangkal bahwa keberhasilan yang telah dicapai sejauh ini sangatlah sedikit. Namun, pemecahan masalah ketidaksesuaian dapat dianggap sebagai syarat utama untuk keberhasilan seluruh sistem. Sebuah “karya cipta bersama” dalam arti yang tepat hanya dapat mencapai tujuan utamanya bila konten yang disebarluaskan dapat digunakan (kembali) secara kreatif. Lisensi yang tidak kompatibel adalah hambatan untuk tujuan utama tersebut. Selain itu, lisensi tersebut bertentangan dengan keinginan untuk secara hukum memungkinkan penggunaan berbagai cara teknis untuk menggubah atau menggabungkan ciptaan.

    Sebagaimana lisensi SA (dan semua lisensi yang terbatas) memperkuat masalah ketidakcocokan lisensi, penggunaannya harus bahan dipertimbangan secara menyeluruh. Secara umum, prinsip Berbagi Serupa cukuplah meyakinkan: Konten terbuka harus tetap terbuka dalam segala bentuk dan perubahannya.102 Lisensi yang terlalu terbuka memungkinkan perampasan Konten Terbuka dengan menariknya keluar dari budaya bersama. Di sisi lain, lisensi yang terbuka akan jauh lebih mudah untuk digunakan. Mungkin bahkan dapat dikatakan bahwa lisensi yang demikian memberikan lebih banyak insentif untuk menggunakan konten tersebut. Pada akhirnya, pemberi lisensi harus menyeimbangkan motivasi yang berbeda: Apakah lebih penting untuk menjamin keterbukaan materi (maka CC BY-SA akan menjadi lisensi yang sesuai) atau untuk mendorong lebih banyak peminatan untuk menggunakan materi (maka CC BY harus digunakan)? CATATAN

    1 Model lisensi CC dijelaskan pada tautan berikut: http://creativecommons.org/licenses/?lang=en.

    2 Selain dinyatakan sebaliknya, seluruh penyebutan lisensi CC harus mengacu pada versi 4 (CCPL4). Terkait versi lisensi yang berbeda, lihat bab 3.1.

    3 Pada umumnya pengguna akan diminta untuk menuliskan nama asli pencipta. Apabila materi berlisensi menggunakan nama samaran atau disebarluaskan tanpa nama, maka pengguna diminta untuk memberikan kredit yang sesuai.

    4 Untuk melihat rincian klausul SA (BerbagiSerupa) lihat bab 3.5, bagian c.

    5 “Lisensi ciptaan turunan” dijelaskan di dalam bagian 1b dari lisensi lengkap. Istilah tersebut mengacu pada lisensi yang digunakan oleh pengguna ciptaan yang menyebarluaskan ciptaan turunan dari ciptaan berlisensi.

    6 Lihat pula bab 3.1, bagian b.

    7 Lihat: http://ocw.mit.edu/index.htm.

    8 Untuk mengetahui isi pernyataan, kunjungi: http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/legalcode.

    9 Lihat pula: Kreutzer. 2011. Validity of the Creative Commons Zero 1.0 Universal Public Domain Dedication and its usability for bibliographic metadata from the perspective of German Copyright Law; http://pro.europeana.eu/c/document_library/get_file?uuid=29552022-0c9f-4b19-b6f3-84aef2c3d1de&groupId=10602.

    10 Lihat CCO bagian 3 untuk para “pembuat pernyataan” (setiap orang yang menggunakan CCO untuk ciptaannya) “memberikan kepada setiap orang sebuah lisensi yang bebas royalti, tidak dapat dipindahkan, tidak dapat dilisensikan kembali, noneksklusif, tidak dapat dicabut, dan tanpa ketentuan…” Ringkasnya: Penggunaan lisensi yang demikian mengizinkan setiap orang untuk menggunakan ciptaan dengan cara apapun tanpa ketentuan apapun.

    11 Terkait pertanyaan tersebut, lihat: Kreutzer. 2011. Validity of the Creative Commons Zero 1.0 Universal Public Domain Dedication and its us-ability for bibliographic metadata from the perspective of German Copyright Law. Halaman 11; http://pro.europeana.eu/c/document_library/get_file?uuid=29552022-0c9f-4b19-b6f3-84aef2c3d1de&groupId=10602.

    12 Untuk informasi lebih lanjut terkait Kalkulator Domain Publik Europeana, kunjungi: http://outofcopyright.eu.

    13 Baca ringkasannya pada: creativecommons.org/version4. Perbandingan yang lebih rinci termasuk tautan kepada rancangan yang berbeda dari CCPL4 dan proses penyusunannya dapatditemukan pada tautan berikut: http://wiki.creativecommons.org/4.0.

    14 Untuk informasi lebih lanjut terkait sejarah proses tersebut dan pendekatan CC Internasional, lihat: Maracke. 2010. Creative Commons International. The International License Project. JIPI TEC, vol. 1, edisi 1, p. 4-18; https://www.jipitec.eu/issues/jipitec-1-1-2010/2417.

    15 Catharina Maracke, mantan pemimpin Proyek CC Internasional, menyatakan di dalam artikel tersebut di atas (catatan kaki 14, halaman 6): “Tujuan dari proyek adaptasi internasional ini adalah untuk menciptakan model set lisensi dalam berbagai bahasa yang dapat secara hukum diberlakukan di berbagai negara di dunia.”

    16 Lisensi CC tanpa adaptasi tidak bergantung pada hukum di negara tertentu, baik secara kebahasaan maupun secara aturan, dan lisensi tersebut tidak seharusnya disamakan dengan lisensi CC Amerika Serikat. Berdasarkan bagian 8f dari CCPL3, terminologi lisensi tanpa adaptasi didasarkan pada perjanjian hak cipta internasional seperti Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works, Rome Convention, atau WIPO Copyright Treaty. Lihat: http://wiki.creativecommons.org/Version_3#Further_Internationalization.

    17 Masalah lain terkait pemberlakuan lisensi Amerika Serikat di Eropa dapat disebabkan oleh aturan mengenai hak moral. Di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, hak moral dapat dikesampingkan dengan perjanjian tertentu (misalnya dengan penerapan sebuah lisensi). Di beberapa negara lain, seperti beberapa negara Eropa dengan pendekatan hak pencipta seperti Prancis dan Jerman, hak moral tidak dapat dikesampingkan atau diberikan kepada pihak ketiga dan terdapat beberapa pembatasan terkait pemberian lisensi.


    62     SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS 18 Pada saat versi lisensi adaptasi digunakan untuk lisensi transnasional, beberapa masalah mungkin muncul, khususnya dalam hal hukum perdata internasional yang menentukan hukum yang berlaku pada masalah tersebut. Permasalahan tersebut tidak dapat dijelaskan di dalam pedoman ini. Untuk informasi lebih lanjut, lihat: Maracke.2010. Creative Commons International. The International License Project. JIPI TEC, vol. 1, edisi 1, halaman 33-38; https://www.jipitec.eu/issues/jipitec-1-1-2010/2417 dan Jaeger/Metzger. 2011. Open Source Software. Edisi ketiga. Beck, Munich. Halaman. 381-382 (dalam Bahasa Jerman).


    19 Lihat: http://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#What_if_CC_licenses_have_not_been_ported_to_my_jurisdiction_.28country.29.3F. Walau demikian, dinyatakan pula bahwa terjemahan resmi dari versi internasional akan disediakan.


    20 Klausul tersebut memiliki akibat yaitu memperbolehkan penerima lisensi untuk memutuskan apakah mereka ingin menggunakan materi di bawah lisensi yang sebelumnya atau di bawah lisensi yang baru – setelah versi lisensi yang baru diluncurkan. Dengan demikian, versi lisensi yang baru dapat menyebar dengan cepat. Bagian 14 dari GNU GPL versi 3 memberikan contoh untuk klausul tersebut.


    21 Perlu diingat bahwa versi internasional juga tersedia dalam beberapa bahasa.


    22 Lisensi internasional atau tanpa adaptasi tidak memiliki ketentuan pilihan hukum. Klausul yang dimaksud dalam topik ini di dalam CCPL3 (bagian 8f dari lisensi lengkap) tidak dimasukkan ke dalam CCPL4.


    23 Menentukan hukum yang berlaku akan bergantung pada aturan “hukum perdata internasional.” Aturan tersebut dapat berbeda-beda di setiap negara. Dengan demikian, tanpa ketentuan pilihan hukum di dalam lisensi, dapat timbul situasi di mana hukum Kanada menentukan pilihan hukum yang berbeda dengan hukum Spanyol untuk lisensi yang dibuat antara pemegang hak cipta dari Kanada dan pengguna ciptaan dari Spanyol. Hasil yang mungkin muncul adalah pilihan hukum yang berbeda dari hubungan pemberi lisensi dengan penerima lisensi yang satu dengan yang lainnya.


    24 Tentunya, hanya pengguna yang mengerti Bahasa Prancis yang dapat mengerti teks lisensi berbahasa Prancis. Selain itu, lisensi yang diadaptasi juga seringkali menggunakan terminologi yang khusus di dalam hukum yang berlaku di sebuah negara. Interpretasi untuk hal tersebut dapat menjadi tantangan tersendiri bahkan untuk pengacara asing yang mengerti bahasa setempat (contohnya pengacara Kanada bagian Prancis yang harus menggunakan hukum Prancis).


    25 Contohnya dalam kasus di mana seorang pengguna dari Rusia (penerima lisensi) menggunakan artikel dari pencipta dari Brazil di dalam blog penerima lisensi.


    26 Ketentuan ini tidak mudah terlihat. Ketentuan ini dapat ditemukan di dalam bagian 2.a.5.B dari lisensi lengkap, yang berisikan: “Tawaran Tambahan dari Pemberi Lisensi – Materi Adaptasi. Setiap pengguna Materi Adaptasi yang Anda ciptakan secara otomatis menerima tawaran dari Pemberi Lisensi untuk menggunakan Hak Lisensi pada Materi Adaptasi di bawah syarat dan ketentuan dalam Lisensi Adaptasi yang Anda gunakan.” Lihat: http://creativecommons.org/licenses/bysa/4.0/legalcode.


    27 Hal ini berlaku paling tidak selama pembuat ciptaan turunan tunduk pada ketentuan BerbagiSerupa dan memilih lisensi yang sesuai untuk ciptaan turunan. Walau demikian, dalam kasus yang berbeda, misalnya pada saat pembuat ciptaan turunan menggunakan lisensi BY-NC-SA untuk turunan dari ciptaan yang dilisensikan di bawah BY-SA, maka pembuat ciptaan turunan telah melanggar kewajiban dalam lisensi. Akibatnya adalah lisensi atas ciptaan turunan akan batal demi hukum atas dasar klausul penghentian otomatis hingga bentuk pelanggaran telah diatasi. Lihat: bab 3.4, bagian i.


    28 Tentunya, pembuat ciptaan turunan dapat dan harus melisensikan ciptaan turunan yang mereka buat sendiri.


    29 Walau demikian, pembatasan NC juga dapat berlaku untuk penggunaan internal. Berdasarkan bagian 2.a.1.A dari lisensi lengkap CC NC, “produksi kembali” diperbolehkan hanya untuk penggunaan nonkomersial, dan fitur lisensi NC tidak hanya membatasi pemakaian yang ditujukan kepada publik tetapi juga untuk penggunaan internal. 30 Lihat bagian berikut untuk interpretasi dari istilah “publik.”


    31 Contohnya berbagi via server terproteksi kata sandi yang hanya tersedia untuk beberapa pengguna termasuk tindakan yang sesuai dengan ketentuan SA. Lihat Pertanyaan Umum: http://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Can_I_share_CC-licensed_material_on_password-protected_sites.3F.


    32 Lihat: Kasus ECJ C-135/10 - Società Consortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 85;(http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306). Di dalam kasus tersebut, ECJ menyatakan, salah satunya, bahwa pasien dokter gigi bukanlah “perorangan secara umum” tetapi merupakan kelompok yang khusus dan tidak terbuka. Dengan demikian, “kelompok khusus” tidak terbatas pada teman dan keluarga tetapi dapat pula terdiri atas beberapa orang yang tidak memiliki hubungan pribadi. Lihat: Kasus C-135/10-SocietàConsortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 85; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN &mode=lst&dir=&occ= first&part=1&cid=298306.


    33 Berdasarkan putusan ECJ, pasien dokter gigi tidak termasuk sebagai kelompok besar yang sesuai dengan kriteria tersebut. Lihat: Kasus C-135/10 - Società Consortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 84; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=12 0443&pageIndex=0&doclang=EN &mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306.


    34 Walau demikian, pada kasus dokter gigi, ECJ tidak berasumsi bahwa perkumpulan para pasiennya membentuk sebuah kelompok publik. Lihat: http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306.


    35 Dalam sebuah kasus ECJ, ECJ menyatakan bahwa sebuah praktik dokter gigi tidak akan mendapatkan tambahan pemasukan dengan memutarkan siaran radio di tempat praktik dokter gigi. Lihat: Kasus C-135/10 - Società Consortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 88; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306. Pada kasus yang lain disebutkan bahwa seorang pemilik hotel dapat mendapatkan pertambahan tamu hotel dengan menyediakan siaran TV sehingga berdampak pada pemasukan hotel. Lihat: Kasus ECJ C-306/05, Sociedad General de Autores y Editores de España (SG AE) vs. Rafael Hoteles SA, paragraf 44; http://curia.europa.eu/juris/showPdf.jsf?text=&docid=66355&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=300896.


    36 Apabila seseorang mendengarkan radio saat sedang duduk di taman, mereka tidak bertujuan untuk menghibur para pejalan kaki – sehingga tidak ada pemakaian oleh publik.


    37 Lihat: Kasus ECJ C-466/12, Nils Svensson et al vs. Retriever Sverige AB, paragraf 24; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?docid=147847&doclang=EN.


    38 ECJ juga menyatakan dalam putusan tersebut bahwa tidaklah menjadi masalah apabila “ciptaan ditampilkan sedemikian rupa sehingga memberikan kesan bahwa ciptaan disebarluaskan pada situs tersebut dengan tautan yang jelas, padahal sebenarnya ciptaan diambil dari situs lain.” Hal ini berarti melekatkan konten seperti video dari YouTube tidak termasuk memberikan akses atas ciptaan kepada setiap orang menurut hukum hak cipta dan dengan demikian tidak perlu izin dari pemegang hak cipta.


    39 Perbedaan antara penggunaan komersial dan nonkomersial hanya diperlukan untuk lisensi CCNC, lihat bab 3.5 bagian a. Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah anggapan bahwa hak cipta membedakan penggunaan komersial dan nonkomersial. Perbedaan yang lebih penting adalah penggunakan publik dan penggunaan pribadi.


    40 Hal ini berlaku demikian paling tidak dari perspektif hak cipta. Lihat: Jaeger/Metzger. 2011. Open Source Software. Edisi ketiga. Paragraf 46 (dalam Bahasa Jerman); Meeker. 2012. The Gift that Keeps on Giving – Distribution and Copyleft in Open Source Software Licenses. International Free and Open Source Software Law Review Vol. 4, Edisi 1, halaman 32.


    41 Bagian 3.a.2 dari lisensi lengkap menyatakan: “Anda dapat melaksanakan ketentuan pada Bagian 3(a)(1) dengan cara yang sesuai dengan medium, bentuk, dan konteks penggunaan Anda dalam Menyebarkan Materi Berlisensi. Sebagai contoh, Anda dapat melaksanakan ketentuan ini dengan memberikan URI atau tautan kepada sumber yang menyediakan informasi yang dibutuhkan.” Untuk lebih lanjut, lihat Pertanyaan Umum CC: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Can_I_insist_on_the_exact_placement_of_the_attribution_credit.3F dan https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#How_do_I_properly_attribute_material_offered_under_a_Creative_Commons_license.3F.


    42 Lihat : https://wiki.creativecommons.org/ Frequently_Asked_Questions#How_do_I_properly_attribute_material_offered_under_a_Creative_Commons_license.3F.


    43 Lihat : http://wiki.creativecommons.org/Marking/Users. Sumber informasi lainnya adalah pedoman mengenai bagaimana memberikan atribusi kepada materi berlisensi CC, dari CC Australia: http://creativecommons.org.au/content/attributingccmaterials.pdf.


    44 Lihat : https://wiki.creativecommons.org/ Frequently_Asked_Questions#How_do_I_properly_attribute_material_offered_under_a_Creative_Commons_license.3F.


    45 Lihat : https://wiki.creativecommons.org/images/6/6f/Making_BY-NC_ (comparison).pdf.


    46 Lihat : http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=CELEX:31996L0009:EN:HTML.


    47 Berdasarkan lisensi CCPL3 Jerman, pemberi lisensi melepaskan seluruh hak basis data (lihat bagian 3 dari lisensi lengkap, kalimat terakhir). Akibat dari pelepasan tersebut adalah pemberi lisensi melepaskan kepemilikan atas basis data. Dengan demikian, seluruh hak basis data yang terkait tidak lagi berlaku dan tidak ada lisensi yang dapat diberikan (tanpa adanya hak, lisensi tidak dapat berlaku).


    48 Di dalam CC Wiki, terdapat informasi lebih lanjut mengenai menandai ciptaan dengan lisensi CC untuk jenis penggunaan yang berbeda. Lihat lebih lanjut: http://wiki.creativecommons.org/Marking_your_work_with_a_CC_license.


    49 Hal ini berarti, di sisi lain, apabila seseorang menggunakan basis data berlisensi CC di negara yang hukumnya tidak mengakui hak basis data, maka pengguna tidak akan terikat oleh kewajiban lisensi karena CC tidak memberikan hak yang tidak dilindungi oleh hukum yang berlaku. Apabila tidak ada HKI yang dilindungi, maka lisensi CC tidak akan berlaku. Lihat: bagian 2.a.2 dari lisensi lengkap.


    50 Rincian lebih lanjut dijelaskan pada: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#If_my_use_of_a_database_is_restricted_by_sui_generis_database_rights.2C_how_do_I_comply_with_the_license.3F.


    51 Secara umum, bagian 2.a.6 dari lisensi lengkap secara jelas melarang pemberian kesan adanya hubungan dengan pemberi lisensi (“tanpa dukungan”). Klausul ini menyatakan: “Tidak satupun hal di bawah Lisensi Publik ini memunculkan atau dapat memunculkan izin untuk menyatakan secara langsung maupun tidak langsung bahwa Anda, atau penggunaan Anda atas Hak Lisensi, adalah terkait dengan, atau didukung oleh, atau secara resmi diberikan oleh, Pemberi Lisensi atau pihak lain yang harus menerima atribusi sebagaimana tercantum dalam Bagian 3(a)(1)(A)(i).”


    52 Lihat bagian 4d CCPL3 Jerman: https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/de/legalcode.


    53 Teks lisensi, bagian 2.b.1 dari lisensi lengkap, menyatakan: “Hak moral, seperti hak atas integritas, tidak dilisensikan di bawah Lisensi Publik ini, juga hak atas potret, kerahasiaan, dan/atau hak personal serupa lainnya; walau demikian, sejauh yang dimungkinkan, Pemberi Lisensi melepaskan dan/atau setuju untuk tidak menggunakan hak lainnya yang dipegang oleh Pemberi Lisensi hingga batasan tertentu untuk mengizinkan Anda menggunakan Hak Lisensi, dan bukan sebaliknya.”


    54 Ketentuan ini tidak berlaku untuk merek dagang atau hak paten. Hal tersebut dinyatakan di dalam klausul yang berbeda, dan dijelaskan di dalam bab 3.4 bagian e.


    55 Pada kondisi yang tidak memperbolehkan pelepasan hak moral, klausul tersebut menyediakan pilihan pelepasan dalam bentuk janji tanpa pernyataan, di mana pemberi lisensi tidak melepaskan haknya tetapi bersedia untuk tidak menyatakannya.


    56 Pertanyaan tersebut secara khusus terkait dengan konten yang dilisensikan dibawah lisensi yang memperbolehkan modifikasi. Walau demikian, hal ini juga penting untuk penggunaan salinan verbatim. Hak atas integritas tidak hanya melindungi dari modifikasi yang mengalihkan ciptaan, tetapi juga (bergantung pada hukum yang berlaku) melarang penggunaan ciptaan asli dalam konteks yang dapat merugikan reputasi pencipta, termasuk dalam kampanye politik.


    57 Lihat “Melepas kendali dengan sengaja” pada bab 2.3, bagian c.


    58 Sejauh mana pengguna dianggap bertanggung jawab dan tuntutan apa yang mungkin mereka hadapi berdasarkan hukum yang berlaku.


    59 Berdasarkan alasan tersebut, banyak adaptasi CCPL3 pada Negara Anggota Uni Eropa yang mengandung pernyataan pertanggungjawaban untuk menyesuaikan peraturan nasional.


    60 Lihat: Pedoman 2001/29/EC, Pasal 6.


    61 Klausul yang ada di dalam CCPL3 yang mengandung ketentuan tersebut dihapus pada CCPL4. Bagian 7.a CCPL3 menyatakan: “Individu atau entitas yang menerima Adaptasi atau Bunga Rampai ini dari Anda sesuai dengan Lisensi ini tidak akan diakhiri lisensinya, asalkan individu atau entitas tersebut tetap mematuhi lisensi tersebut.” Dari perspektif hukum hal ini sangat jelas terjadi sehingga penghapusan klausul tersebut tidak akan mengakibatkan perubahan apapun dari perspektif legal. Lihat: http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/legalcode.


    62 Lihat penjelasan di dalam Pertanyaan Umum: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#How_can_I_lose_my_rights_under_a_Creative_Commons_license.3F_If_that_happens.2C_how_do_I_get_them_back.3F.


    63 Sebagai acuan, lihat catatan kaki 62.


    64 Sebuah penelitian mengenai persebaran berbagai lisensi CC pada konteks tertentu menunjukkan salah satunya hampir 70% dari seluruh gambar yang disebarluaskan di bawah lisensi publik pada Flickr dilisensikan di bawah lisensi NC (lihat: http://cc.d-64.org/wp-content/uploads/2014/03/CC_in_zahlen_infografik2.pdf). Analisa terhadap Direktori Jurnal Akses Terbuka (Directory of Open Access Journals) yang juga dicantumkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 45% dari artikel dalam jurnal dilisensikan sebagai nonkomersial, walau 52,5% artikel dilisensikan di bawah CC BY.


    65 Hal ini digarisbawahi oleh fakta bahwa lisensi NC, dan juga jenis lisensi ND, tidak memiliki logo “Dapat Digunakan untuk Ciptaan Budaya Bebas” pada lisensi ringkas dari lisensi tersebut.


    66 Lihat “Keuntungan dan Kerugian lisensi NC” pada bab 3.5, bagian a.


    67 Untuk melihat keuntungan, dan khususnya kerugian penggunaan lisensi NC, lihat: Klimpel. 2013. Free knowledge thanks toCreative Commons Licenses – Why a non-commercial clause often won’t serve your needs, https://www.wikimedia.de/w/images.homepage/1/15/CC-NC_Leitfaden_2013_engl.pdf.


    68 Lihat: http://de.creativecommons.org/2013/11/25/version-4-0-ist-da/ (dalam Bahasa Jerman).


    69 Lihat bagian 1.d. dari lisensi lengkap: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/legalcode.


    70 Tentunya, akan sangat berbeda apabila setiap penggunaan yang “secara langsung ditujukan untuk keuntungan komersial” dianggap komersial atau hanya penggunaan yang “secara utama ditujukan untuk keuntungan komersial.” Untuk penggunaan yang pertama, maka mendapatkan keuntungan komersial sekecil apapun akan membuat tindakan tersebut menjadi penggunaan komersial. Untuk kondisi kedua, maka tujuan komersial harus menjadi tujuan utama.


    71 Lihat artikel pada situs web CC (termasuk tautan untuk seluruh materi): http://wiki.creativecommons.org/Defining_Noncommercial.


    72 Dari perspektif legal, penemuan penelitian tersebut dapat digunakan untuk analisa risiko yang mendasar. Apabila ditemukan dalam survei yang luas bahwa banyak pencipta tidak mempertimbangkan penggunaan komersial tertentu, dan terdapat kemungkinan bahwa pemberi lisensi lainnya akan berpendapat sama. Tentunya tidak ada jaminan bahwa hal ini akan terjadi pada kasus tertentu atau pendapat ini akan diakui pengadilan.


    73 Survei hanya menggambarkan persepsi beberapa kelompok pemberi lisensi dan penerima lisensi. Hanya pencipta dan pengguna ciptaan asal Amerika Serikat dilibatkan dalam wawancara. Sebagai tambahan, pertanyaan yang diajukan hanya terkait pada konten dalam jaringan. Walau demikian, survei tidak mempertimbangkan hukum yang berlaku. Untuk itu, hasil survei mungkin menggambarkan fakta yang menarik. Untuk interpretasi hukum atas dikotomi antara komersial dan nonkomersial, signifikansi hal tersebut sangatlah terbatas. 74 Sebuah tuntutan hukum di Jerman menunjukkan bahwa hasil dari tuntutan hukum tidak dapat diprediksi khususnya terkait pertanyaanpertanyaan tersebut. Pengadilan Negeri di Jerman memutuskan bahwa pengguna yang menyebarluaskan secara publik (nonkomersial), yang menggunakan foto pada situsnya di mana sebelumnya telah dipublikasikan di bawah lisensi NC telah melakukan tindakan komersial. Tindakan tersebut tetap dianggap tindakan komersial walau situs web tersebut bebas biaya dan tidak menampilkan iklan, walau pengguna dibiayai oleh biaya wajib lisensi publik (Jerman: “Rundfunkbeitrag”), dan adanya fakta lainnya yang mungkin berlawanan dengan penggunaan komersial. Lihat tautan ini untuk informasi lebih lanjut: http://www.irights. info/webschau/creative-commonslandgerichtkoeln-sieht-deutschlandradio-alskommerziellennutzer/22162 dan putusannya: http://www.lhr-law.de/wp-content/uploads/2014/03/geschwärztesUrteil-LG-Köln-2.pdf (keduanya dalam Bahasa Jerman). Pembahasan singkat dalam Bahasa Inggris dapat ditemukan pada: https://www.techdirt.com/articles/20140326/11405526695/germancourt-says-creative-commons-noncommerciallicenses-must-be-purely-personal-use.shtml.

    75 Teks lisensi menyatakan bahwa klausul NC sangat berkaitan dengan kasus penggunaan tertentu, di mana klasifikasi umum pengguna (sebagai untuk profit atau nonprofit) hanyalah faktor yang minor atau bahkan tidak dipertimbangkan. Walau demikian, untuk mengabaikan faktor yang terkait dengan pengguna, menurut saya, berlawanan dengan pandangan pemberi lisensi dan pengguna lisensi. Bagi banyak orang, penggunaan komersial atau nonkomersial akan dapat dibedakan dengan mengetahui apakah pengguna adalah perusahaan atau institusi publik. Hasil dari penelitian CC NC sebelumnya mendukung asumsi tersebut (lihat: “Keuntungan dan Kerugian lisensi NC” pada bab 3.4, bagian i).

    76 Kombinasi dan kedua faktor menunjukkan bahwa, menurut CC, pembatasan NC seharusnya tidak hanya diinterpretasikan dari perspektif yang berkaitan dengan pengguna. Pertanyaan Umum CC menyatakan: “Perhatikan bahwa definisi CC tidak bergantung kepada jenis pengguna: jika Anda adalah organisasi nirlaba atau sosial, penggunaan ciptaan berlisensi NC dapat saja tidak sesuai dengan batasan NC; dan jika Anda adalah entitas bisnis, penggunaan ciptaan berlisensi NC tidak selalu berarti Anda melanggar persyaratan lisensi. Penilaian suatu penggunaan komersial tergantung kepada situasi spesifik dan niat pengguna.” Lihat: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Does_my_use_violate_the_NonCommercial_clause_of_the_licenses.3F.

    77 Contoh lainnya adalah apabila ada sebuah museum publik yang mencetak foto berlisensi CC BY-NC pada sebuah kartu pos yang dijual. Dalam kasus demikian, penggunaan tersebut adalah penggunaan komersial walau institusi tersebut adalah organisasi nonprofit. Sementara itu, apabila sebuah perusahaan membiayai yayasan yang memiliki proyek untuk memperbaiki sistem kesehatan masyarakat dan menggunakan foto berlisensi CC BY-NC dalam undangan konferensi yang mereka buat (di mana konferensi tersebut terbuka untuk publik dan tanpa biaya) maka penggunaan tersebut dianggap nonkomersial.

    78 Apabila perusahaan yang disebutkan dalam catatan kaki 77 menyelenggarakan konferensi tersebut, maka terdapat indikasi bahwa konferensi tersebut memiliki paling tidak sedikit kepentingan bisnis, dan menandakan bahwa penggunaan tersebut setidaknya “ditujukan untuk kepentingan komersial.”

    79 Sebagai contoh, apabila seorang pegawai dari sebuah perusahaan menyalin artikel yang dilisensikan di bawah CC NC untuk koleganya atau pelanggan perusahaannya, penggunaan tersebut adalah penggunaan komersial karena ia menggunakan materi tersebut untuk memenuhi tugasnya yang terkait dengan pekerjaannya.

    80 Lihat bab 3.4, bagian b: Lisensi CC tidak berlaku untuk penggunaan yang diperbolehkan oleh hukum. Dengan demikian, lisensi ini tidak akan membatasi setiap penggunaan yang dianggap sah secara hukum menurut pembatasan atau pengecualian di bawah hukum yang berlaku.

    81 Lihat Pertanyaan Umum pada MIT OCP di bawah: http://ocw.mit.edu/terms/#noncomm. Sebagian pandangan MIT terhadap klausul NC adalah lebih restriktif, dan sebagian lagi lebih terbuka dari interpretasi saya.

    82 Sehubungan dengan interpretasi yang ada dari pemberi lisensi adalah indikator yang penting untuk interpretasi atas lisensi, maka dari sudut pandang hukum disarankan untuk mengikuti interpretasi yang demikian. Di samping hal tersebut, saya pikir perspektif moral menyatakan bahwa pandangan setiap orang, yang secara sukarela melepaskan ciptaan kreatif mereka ke dalam kepemilikan bersama, harus dihargai. 83 Sebuah contoh: Sebuah buku dicetak untuk berbagai pembaca namun bukan dengan publikasi dalam jaringan. Buku tersebut dipasarkan melalui saluran distribusi yang sangat khusus sehingga tidak dapat dengan mudah diakses oleh “orang luar.” Apabila penerbit membuat buku elektronik yang dipublikasikan dalam jaringan tanpa biaya, maka pencipta dalam banyak kasus akan memperoleh keuntungan dari hal tersebut. Walau penerbit memutuskan untuk tidak berbagi keuntungan, pencipta tetap mendapatkan keuntungan dari meningkatnya perhatian dan popularitas.


    84 Perlu diingat bahwa, walau bagaimanapun, strategi dual lisensi tidak akan membantu dalam hal membedakan salinan ciptaan dalam kualitas yang berbeda. Pendekatan yang demikian tersebar luas dalam model bisnis: Gambar dalam resolusi rendah atau berkas musik berkualitas rendah dibagikan secara bebas di bawah lisensi NC atau lisensi Konten Terbuka lainnya dengan maksud dan pemahaman bahwa hak atas versi dengan kualitas yang lebih tinggi dari ciptaan tersebut tetap dipegang pemegang hak cipta dan dengan demikian dapat digunakan untuk tujuan komersial. Strategi tersebut didasarkan pada asumsi hukum yang salah. Lisensi Konten Terbuka diberlakukan terhadap ciptaan dan bukan salinan dari ciptaan. Ciptaan yang dimaksud adalah foto sebagai pencapaian kreatif seorang pencipta. Dengan demikian, apabila salinan berkualitas rendah dibagikan di bawah lisensi Konten Terbuka, maka lisensi tersebut juga berlaku untuk salinan berkualitas tinggi dari ciptaan yang sama. Apabila seorang pengguna mendapatkan salinan resolusi tinggi, maka mereka dapat membagikannya di bawah ketentuan lisensi Konten Terbuka. Beberapa perlidungan atas model bisnis dapat dicapai dengan memberikan akses kepada salinan berkualitas tinggi pada situs dengan akses terbatas dan berbayar. Walau demikian, hal ini tidak dapat menghalangi setiap orang yang memiliki salinan berkualitas tinggi untuk membagikannya di bawah lisensi Konten Terbuka. CC mengakui fakta tersebut lihat: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Can_I_apply_a_CC_license_to_lowresolution_copies_of_a_licensed_work_and_reserve_more_rights_in_high-resolution_copies.3F.


    85 Lihat lebih lanjut: Klimpel. 2013. Free knowledge thanks to Creative Commons Licenses – Why anon-commercial clause often won’t serve your needs, halaman 12; https://www.wikimedia.de/w/images.homepage/1/15/CC-NC_Leitfaden_2013_engl.pdf.


    86 Lihat, sebagai contoh, penjelasan pada: http://en.wikipedia.org/wiki/Copyleft#Viral_licensing.


    87 Lihat bagian 1.a. lisensi lengkap: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/legalcode.


    88 Arti istilah “berbagi” dijelaskan pada bab 3.4, bagian b.


    89 Lihat: https://creativecommons.org/licenses/ by-ncnd/4.0/legalcode.


    90 Lihat juga pertanyaan umum: “Apa yang merupakan adaptasi bergantung pada hukum yang berlaku, namun menerjemahkan ciptaan dari satu bahasa ke bahasa lain atau membuat versi film dari novel umumnya dianggap sebagai adaptasi. Agar adaptasi untuk dilindungi oleh hak cipta, hukum nasional pada umumnya mewajibkan pencipta adaptasi untuk menambahkan ekspresi asli dari pencipta adaptasi ke dalam ciptaan yang telah ada. Namun, tidak ada standar internasional untuk orisinalitas, serta terdapat definisi yang berbeda pada yurisdiksi yang berbeda. Yurisdiksi sistem hukum civil law (seperti Jerman dan Prancis) cenderung mewajibkan ciptaan mengandung ciri khas pembuat adaptasi. Yurisdiksi sistem hukum common law (seperti Amerika Serikat ata Kanada), di sisi lain, cenderung memiliki batasan yang lebih rendah terkait orisinalitas, dan hanya membutuhkan tingkat kreativitas minimal dan ‘konsepsi independen.’ Beberapa negara memiliki ukuran orisinalitas yang jauh berbeda. Sebagai contoh, undang-undang hak cipta Brasil melindungi semua ciptaan pikiran yang tidak masuk dalam daftar ciptaan yang secara tegas didefinisikan dalam undang-undang dasar ‘ciptaan tak terlindungi.’ Cari tahu mengenai hukum hak cipta di wilayah Anda untuk informasi selanjutnya.” Lihat: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#What_is_an_adaptation.3F.

    91 Sekali lagi: Pembatasan lisensi CC, seperti ND, tidak melarang apa yang dianggap sah di bawah hukum yang berlaku. Di beberapa negara, gubahan dan gabungan dapat disebarluaskan tanpa izin dari pemegang hak cipta. Hal ini dapat terjadi khususnya di Amerika Serikat, di mana tindakan seperti hal ini dianggap sah secara hukum di bawah doktrin penggunaan wajar. Namun, tidak ada aturan yang serupa pada hukum hak cipta Eropa yang berlaku. Dengan demikian, gabungan dan gubahan seringkali tidak masuk ke dalam pembatasan hak cipta pada negara anggota Uni Eropa. Walau demikian, hak cipta di setiap negara membatasi perlindungan materi yang pernah dibuat dari pembuatan ciptaan turunan hingga batas tertentu. Di bawah hukum Jerman, seorang pencipta sebuah ciptaan dapat menjadikan sebuah ciptaan terdahulu sebagai sumber inspirasi. Untuk itu, membedakan ciptaan turunan yang dilindungi hak cipta dan tidak termasuk “penggunaan bebas” sangatlah sulit.

    92 Pembuatan kolase dapat diperbolehkan di bawah lisensi ND, bergantung pada teknik yang digunakan. Apabila gambar hanya dikelompokkan bersama, maka kemungkinan besar hal tersebut tidak dianggap sebagai ciptaan turunan. Walau demikian, apabila gambar tersebut menyusun sebuah ciptaan baru dengan ekspresi estetika tersendiri, maka hal ini akan dianggap sebagai ciptaan turunan.

    93 Parodi dari sebuah ciptaan seringkali membutuhkan adaptasi. Walau demikian, banyak negara memberikan ketentuan pengecualian untuk parodi. Dalam kondisi demikian, pembatasan ND tidak berlaku.

    94 Harus diingat kembali bahwa kekhawatiran yang meluas bahwa pencipta asli diasosiasikan dengan ciptaan turunan yang dibuat oleh pihak ketiga tidak ditemukan. Sebagaimana telah disebutkan di atas, lisensi mengharuskan setiap orang yang menyebarluaskan ciptaan turunan untuk menyatakan perubahan yang dilakukan.

    95 Terkait dengan pernyataan tersebut, lihat bagian E.1.b.

    96 Lisensi Adaptasi didefinisikan dalam bagian 1b dari lisensi lengkap sebagai “lisensi yang Anda berikan pada Hak Cipta dan Hak Terkait Anda pada kontribusi Anda dalam Materi Adaptasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Lisensi Publik ini.”

    97 Lihat: http://creativecommons.org/compatiblelicenses.

    98 Sebagai contoh, ciptaan turunan dapatdisebarluaskan pada sebuah situs web yang mewajibkan seluruh penggunanya pada syarat dan ketentuan umum untuk melaporkan seluruh penggunaan yang dilakukan atau untuk menghdar dari penyebarluasan kembali dengan cara tertentu, lihat: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#What_if_I_have_received_CC-licensed_material_with_additional_ restrictions.3F

    99 Lihat: http://wiki.creativecommons.org/images/5/5b/CC_License_Compatibility_Chart.png. Untuk informasi lebih lanjut mengenai CC0, lihat: https://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/.

    100 Penggabungan dalam tabel tersebut termasuk sebagai pembuatan ciptaan turunan berdasarkan lisensi CC, lihat: https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Can_I_combine_material_under_different_Creative_Commons_licenses_in_my_work.3F. Di bawah asumsi tersebut, maka materi ND selalu ditandai dengan “x” karena tidak dapat dibuat turunannya (walaupun digabungkan dengan materi domain publik). Walau demikian, ciptaan berlisensi ND dapat digabungkan dengan materi berlisensi lainnya juga penggabungan tersebut tidak dianggap sebagai pembuatan ciptaan turunan (untuk penjelasan lebih lanjut lihat bab 3.5,bagian b). Secara umum, isu kepatuhan terhadap lisensi timbul pada ciptaan yang lebih besar (seperti gubahan, gabungan musik, dan lainnya). Penggabungan lain (pembuatan koleksi) dari materi berlisensi tidak dianggap sebagai pembuatan ciptaan turunan. Dengan demikian semua ciptaan dapat dilisensikan di bawah lisensi pilihan mereka tanpa bertentangan kecuali ciptaan digabungkan pada sebuah platform (seperti Wikipedia) di mana ketentuan platform mengenai seluruh konten adalah harus disebarluaskan di bawah lisensi yang sama.

    101 CC menjelaskan tabel sebagai berikut: “Tabel di bawah menunjukkan bahwa materi berlisensi CC dapat digubah. Untuk menggunakan tabel, cari lisensi pada kolom sebelah kiri dan pada baris paling atas. Apabila ada tanda centang di dalam kotak di mana baris dan kolom bertemu, maka ciptaan dapat digubah. Bila terdapat “X” di dalam kotak, maka ciptaan tidak dapat digubah kecuali terdapat pengecualian atau pembatasan yang berlaku.” https://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Can_I_combine_material_under_different_Creative_Commons_licenses_in_my_work.3F.

    102 Faktanya, lisensi SA dapat secara efisien melindungi bentuk proyek tertentu, seperti Wikipedia, dari penggunaan yang tidak diinginkan. Artikel pada Wikipedia dilisensikan di bawah CC BY-SA. Lisensi tersebut memastikan bahwa artikel akan tetap terbuka, walau artikel telah ditambahkan, diperbarui, atau diperbaiki. Penggunaan lisensi BY-SA oleh Wikipedia adalah aspek yang secara umum dipertimbangkan dalam penentuan lisensi yang akan dipilih. Konten di bawah lisensi yang tidak sesuai tidak dapat digabungkan dengan artikel dari Wikipedia, yang pada saat ini adalah sumber terbesar untuk pengetahuan terbuka di dunia.