Halaman:XI B 34 E.djvu/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

Diharapkan dapat tersedia lajur pendakian untuk jalan yang up-gradient dengan lalu lintas kendaraan berat dimana panjang kelandaiannya melebihi nilai yang terdapat di dalam Tabel 9.

Panjang area kelandaian yang diperlukan untuk pembentukan lajur pendakian yang disarankan bagi klasifikasi jalan Kelas Primer dan Kelas I, adalah sebagaimana tampak daiam Tabel 9.


Tabel 9 Panjang Area kelandaian ya ng diperlukan untuk pembentukan lajur pendakian

Jenis Lahan Kelas Primer Kelas I
Datar (D) 3 persen - 800 m 3 persen - 900 m
4 persen - 500 m 4 persen - 700 m
Bergelombang (B) 4 persen - 700 m 4 persen - 800 m
5 persen - 500 m 5 persen - 600 m
Pegunungan (P) 5 persen - 600 m 5 persen - 700 m
6 persen - 500 m 6 persen - 500 m
Curam (C) 6 persen - 500 m 6 persen - 500 m
7 persen - 400 m 7 persen - 400 m

6. Permukaan Jalan

Jalan bagi kendaraan diratakan dengan semen, beton atau aspal. Namun demikian Kelas III dapat diratakan dengan penanganan bituminus ganda.

Permukaan dan sebagian besar ruas jalan yang terletak di wilayah Negaranegara anggota Jalan Asia rusak dikarenakan kapasitas pengangkutan yang tidak memadai.

Oleh karena itu disain pengangkutan untuk permukaan jalan harus ditentukan secara hati-hati untuk untuk mencegah kerusakan permukaan jalan dan oleh karenanya mengurangi biaya pemeliharaan.

Namun demikian, permukaan jalan didisain dengan mempertimbangkan :

a. Tekanan roda

b. Volume lalu lintas, dan

c. Kualitas bahan bangunan yang digunakan untuk basecoursedan subgrade (dimana kualitas bahan bangunan untuk konstruksi jalan berbeda-beda dari Negara yang