Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/44

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dengan diselang-seling penggunaan istilah-istilah serta kalimat-kalimat bahasa Cina (Hokkian).
E. Orkes
 Orkes yang mengiringi pertunjukan wayang Cina – Jawa, tak berbeda dengan yang dipergunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit Jawa, yaitu, orkes gamelan.
 Untuk mengiringi pertunjukan biasanya hanya dipergunakan seperangkat gamelang (gamelang saprangkat) yang mempunyai tangga nada Slend ro. Namun jika dikehendaki, dapat mempergunakan dua perangkat gamelan, yakni yang bertangga nada Slendro dan yang bertangga nada Pelog.
 Gamelan bertangga nada Slendro, irama-iramanya memberi kesan lincah, ringan, meriah. Yang bertangga nada Pelog, irama-iramanya memberi kesan lamban, tenang dan agung.
 Bentuk gamelan yang dipergunakan, ialah gamelan gede. Yaitu yang alat-alat musiknya (ricikan) dibuat dalam ukuran besar dari bahan perunggu (gangsa). Dan alat-alat musik yang berupa bonang, kempul, kenong, serta gong berbentuk yang dalam istilah. musik Jawa, disebut pencon.
 Adapun alat-alat musik (ricikan) gamelan Slendro Pelog yang dipergunakan da1am orkes pengiring untuk pertunjukan wayang kulit Cina – Jawa, terdiri dari :
 – Bonang barung, bonang gedhe
 – Bonang penerus
 – Saron barung
 – Saron penerus, peking
 – Saron demung
 – Slenthein
 – Kethuk (Slendro dan Pelog)
 – Kenong
 – Kempyang (Slendro dan Pelog)
 – Kempul
 – Kemanak
 – Kendhang gedhe
 – Kendhang ciblon
 – Kendhang penuntung
 – Ketipung
 – Gong gedhe

37