Halaman:Wawacan Gandasari.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

9

yang menaruh minat pada penelitian isi yang terkandung dalam teks naskah kuno itu. Karena itu tugas pengalih aksara adalah berusaha mengalih-aksarakan suatu teks dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Perlu juga dikemukakan bahwa bahasa-bahasa dalam teks naskah kuno umumnya tidak menggunakan ejaan yang mantap sehingga penulisan dapat bermacam-macam. Untuk mengatasi hal tersebut, maka harus didasarkan kepada sebuah pedoman ejaan yang baku, dan dalam usaha alih aksara teks WG digunakan Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempumakan.

Tanda baca yang digunakan terutama adalah tanda titik (.), dan tanda koma (,). Tanda titik digunakan penutup untuk setiap pada (bait). Sedangkan tanda koma digunakan sebagai tanda pemisah antar padalisan (larik) dalam setiap pada. Hal ini dimaksudkan guna mempertahankan konvensi pupuh yang bersangkutan. Walaupun dalam teks WG itu terdapat teks dalam bentuk dialog, tetapi di sini tidak digunakan tanda petik (") untuk mengutip kata atau kelompok kata itu, dengan maksud demi menghargai dan untuk menghindari kesalahfahaman terhadap konvensi pupuh. Kemudian, huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada setiap kata awal untuk masing-masing pada. Selain itu, digunakan pula untuk penulisan nama orang, gelar kehormatan yang diikuti nama orang, nama-nama hari, nama-nama khas geografi, dan sebagainya, sesuai dengan pedoman ejaan yang berlaku.

Perihal terjemahan digunakan prinsip pemindahan arti, tidak semata-mata digunakan penerjemahan kata demi kata, atau kalimat demi kalimat, karena setiap bahasa bagaimanapun eratnya pertalian antara keduanya (antara bahasa sumber dan bahasa sasaran), ternyata memiliki struktur masing-masing, bahkan kata yang mirip kemungkinan artinya telah mengalami perubahan. Dalam hal ini bisa dikemukakan bahwa, terjemahan atau alih aksara adalah satu usaha pemindahan suatu bahasa sebagai bahasa sumber ke bahasa lain sebagai bahasa sasaran yang pada hakekatnya berarti memindahkan isi yang terkandung dalam kulit bahasa sumber ke dalam kulit bahasa sasaran