Halaman:Wawacan Gandasari.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

4

kah, menerjemahkan ke dalam bahasa sasaran, menjelaskan arti dan latar belakang budayanya, adalah belum terhitung sebagai interpretasi yang menyeluruh. Untuk seorang peneliti yang berpengalaman dan agak luas pengetahuannya serta mempunyai perpustakaan yang cukup lengkap, penggarapan edisi kritik terhadap sebuah teks naskah yang tidak terlampau panjang minimal memerlukan pekerjaan full time satu tahun, bahkan seringkali jauh lebih dari itu.

1. 2 Maksud dan Tujuan

Teks suatu naskah kuno merupakan "dokumen bahasa" yang tersedia untuk dibaca oleh pembaca. Dalam filologi tradisional, kritik teks mempunyai tujuan dan tugas ke arah usaha pencapaian teks yang sedekat mungkin dengan aslinya (Teeuw, 1984 : 163 - 166 ), dan perhatian besar akan dicurahkan pada kekhususan naskah dari berbagai segi, seperti: kodikolog, palaeografi, sistem ejaan, tempat penulisan, waktu penulisan, dan sebagainya (Van der Molen, 1983). Dalam penelitian ini, pandangan-pandangan tersebut diperhatikan, tetapi belum sepenuhnya dilaksanakan berdasarkan keketatan yang diharapkan. Maksudnya adalah demi keutuhan serta kejelasan pemahaman teks lebih lanjut. Penelitian yang dilakukan ini tujuannya antara lain ialah berusaha menyajikan sebuah transliterasi dalam bentuk suntingan teks disertai terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini pada dasarnya barulah merupakan tingkat pertama dan bersifat sementara sebagai persiapan, karena upaya ini pun sebenarnya lebih diarahkan kepada usaha pengungkapan nilai-nilai yang terkandung dalam teks naskah sebagai salah satu peninggalan kebudayaan masyarakat Sunda masa lampau, yakni berupa teks naskah Wawacan Gandasari. Dengan demikian akhirnya diharapkan basil penelitian ini bisa dianggap sebagai salah satu titik tolak ke arah penggarapan berikutnya terhadap naskah-naskah sejenis yang ada di Jawa Barat.