Halaman:Warisan Seorang Pangeran 01.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

mendjadi kontjo pendjahat. Dia malah mesti dibawa kekota Kang-feng. Dilain pihak, dengan pakai nama ibunja, ia suruh budjang képertjajaannja membawa djoli, untuk sambut A Hong, untuk A Hong tengok suaminja, katanja. Sebenarnja, simanis itu langsung dibawa kerumahnja.

Walaupun ia melarat, A Hong pegang teguh kesutjian dirinja. Ia menghormati dan mentjintai suaminja. Ia tolak kehendak Ong Kam-seng dan tidak menghiraukan djandji muluk². Malam itu, Ong Kam-seng kewalahan djuga, hingga ia tidak bisa lantas dapat akal untuk mendapatkan njonja jang dirindui itu. Djusteru itu turunlah marahbentjana dari langit .........

Dengan tiba² muntjullah seorang pemuda jang mukanja putih dan dandan sebagai mahasiswa, bersama katjungnja. Mereka itu turun dari atas genting dan memasuki djendela dengan tjara paksa. Tanpa banjak susah, mereka bunuh Ong ‘Kam-seng serumah-tangga, lantas mereka bawa lari A Hong serta analnja.

Ketika itu dirumah Ong Kam-seng ada kakak-misannja, jang bertenaga besar, malah dia seorang boe-sioetjay. Dengan goloknja, dia membuat perlawanan. Anehnja, dia kena dirobohkan botjah itu, terus dikempit, dibawa naik keatas sebuah pohon dimana dia diikat ditjabang jang paling tinggi. Sampai besoknja dengan banjak susah, baru orang dapat menolong dia.

Diantara orang²nja Ong Kam-seng, ada jang mengenali pemuda muka putih itu serta katjungnja, tetapi mereka setudju perbuatan kedua orang itu. Mereka tutup mulut. Tidak ada satu jang sudi memberikan keterangan, hingga perkara mendjadi gelap. Penduduk Peng-san-tjoen, jang pun bisa menduga, semua djuga tak ada jang mau membuka rahasia. Sebaliknja, mereka puas dan bersjukur.

Tiga hari kemudian, dari kota datang seorang pembesar polisi bersama tiga puluh serdadu. Mereka datang tengah malam buta. Mereka datangi rumah Lioe Hong Hoa, katanja untuk menawan pendjahat besar. Tapi mereka menubruk tempat kosong. Djangan kata Lioe Hong Hoa dan katjungnja, dirumahnja pun tidak ada, tinggal bekasnja.

Setelah ini, penduduk lantas dapat tahu bahwa djuga didalam kota, Lioe Siangkong sudah bekerdja, ialah membinasakan Touw Wan-gwee sekeluarga. Wan-gwee itu memang terkenal sebagai lintah darat dan pemeras. Habis membunuh keluarga Touw, jang lutju,

15

Warisan Seorang Pangeran-2