Halaman:Warisan Seorang Pangeran 01.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kebit. Belasan orang polisi dari ketjamatan datang dengan diantar ketua kampung dan polisi desa, dengan lengkap golok dan tombak mereka, seperti hendak menghadapi musuh besar. Dengan serta-merta mereka kurung rumah Kwee Liok. Mereka melakukan penggeledahan hebat kepada rumah jang tak berperabotan itu. Kemudian, ketika mereka hendak berangkat pergi, mereka tangkap Lie Djie-ma tetangga kiri dan Lim Seng It tetangga kanan empé Kwee. Dua orang polisi ditinggalkan untuk mendjaga rumah kosong itu.

Semua penduduk mendjadi gempar.

Adalah kemudian, sesudah datang pelbagai berita dari sana-sini dan kedua orang polisi itu jang telah minum arak dan hatinja gembira, suka berbitjara, baru diketahui sebab-musabab dari peristiwa hebat itu. Orang semua mendjadi seperti baru sadar dari mimpinja jang sedap .........

Duduknja hal adalah sebagai berikut:


Tahun jang sudah, Ong Kam-seng sewaktu djalan² kedesa Pengsan-tjun telah dapat melihat A Hong jang manis. Ia mendjadi tertarik hatinja, dan ingin mempunjai njonja itu, untuk didjadikan gundiknja jang ke-tudjuh. Lantas ia menggunakan siasat. Ho Siang diandjurkan, dibudjuk, untuk berdjudi. Dia lalu diakali, untuk membikin dia kalah terus-terusan. Lalu dengan ber-pura² bermurah hati, Ong Kam-seng memberi pindjaman uang. Dia diandjurkan untuk merebut pulang kekalahannja itu. Dengan demikian Ho Siang djadi berhutang hingga lima tail perak. Kalau seumur hidupnja ia bekerdja, tidak nanti Ho Siang dapat membajar pulang pindjaman itu. Sampai disitu, Ong Kam-seng menagih. Ia ingin bikin Ho Siang kelabakan, sesudah mana ia hendak suruh orang datang sama tengah, supaja dia suka dibikin lunas. Gagal usahanja Ong Kam-seng ini. Diluar dugaannja, Kok Ban Tjong suka menolong Ho Siang. Tentu sekali ia mendjadi tidak puas, ia mendjadi penasaran, maka ia asah pula otaknja. Banjak waktu telah lewat, sampai datang suatu ketika jang baik.

Pada bulan jang lalu, Touw Wan-gwee jang tinggal didalam kota, ketjurian. Touw Wan-gwee itu adalah mertuanja. Ia dapat membudjuk mertuanja itu untuk masukkan dalam tjatatan barang jang hilang, sepasang giwang kepunjaan isterinja; lalu ia menuduh Kwee Ho Siang. Tentu sekali, ia telah berhubungan dengan tiekoan, supaja tiekoan segera melakukan penangkapan. Ho Siang dituduh

14