Halaman:UU 2 1979.djvu/2

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Pasal 1
  1. Pendapatan Negara Tahun Anggaran 1979/1980 diperoleh dari:
    1. Sumber sumber Anggaran Rutin;
    2. Sumber sumber Anggaran Pembangunan.


  2. Pendapatan Rutin dimaksud pada ayat (1) sub a pasal ini menurut perkiraan berjumlah Rp. 5.440.500.000.000, tahun 00
  3. Pendapatan Pembangunan dimaksud pada ayat (1) sub b pasal ini menurut perkiraan berjumlah Rp 1.493.450,000.000,00
  4. Jumlah seluruh pendapatan Negara Tahun Anggaran 1979/1980 menurut perkiraan berjumlah Rp 6.933.950.000.000,00
  5. Perincian pendapatan dimaksud pada ayat (2) dan (3) pasal ini berturut turut dimuat dalam Lampiran I dan II Undang undang ini.



Pasal 2
  1. Anggaran Belanja Tahun Anggaran 1979/1980 terdiri atas:
    1. Anggaran Belanja Rutin;
    2. Anggaran Belanja Pembangunan.


  2. Anggaran Belanja Rutin dimaksud pada ayat (1) sub a pasal ini menurut perkiraan berjumlah Rp 3,445.900.000.000,00
  3. Anggaran Belanja Pembangunan dimaksud pada ayat (1) sub b pasal ini menurut perkiraan berjumlah Rp 3.488,050.000.000,00
  4. Jumlah seluruh Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 1979/1980 menurut perkiraan berjumlah Rp 6.933.950.000.000,00
  5. Perincian pengeluaran dimaksud pada ayat (2) dan (3) pasal ini berturut turut dimuat dalam Lampiran III dan IV Undang undang ini.
  6. Perincian dalam Lampiran III dimaksud dalam ayat (5) pasal ini memuat sektor dan sub sektor, sedangkan perincian lebih lanjut sampai pada kegiatan ditentukan dengan Keputusan Presiden.
  7. Perincian dalam Lampiran IV dimaksud dalam ayat (5) pasal ini memuat sektor dan sub sektor, sedangkan perincian lebih lanjut sampai pada proyek proyek ditentukan dengan Keputusan Presiden.



Pasal 3
  1. Pada pertengahan Tahun Anggaran dibuat laporan realisasi mengenai:
    1. Anggaran Pendapatan Rutin;
    2. Anggaran Pendapatan Pembangunan;
    3. Anggaran Belanja Rutin;
    4. Anggaran Belanja Pembangunan.


  2. Pada pertengahan Tahun Anggaran dibuat laporan realisasi mengenai:
    1. Kebijaksanaan Perkreditan;
    2. Perkembangan Lalu lintas Pembayaran Luar Negeri.
  3. Dalam laporan dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini disusun prognosa untuk enam bulan berikutnya.
  4. Laporan dimaksud dalam ayat (1) dan (2) pasal ini dibahas bersama oleh Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
  5. Penyesuaian Anggaran dengan perkembangan/perubahan keadaan dibahas bersama oleh Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat.



Pasal 4