Halaman:UNDANG-UNDANG-No-5-Tahun-1960.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca
  1. dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tidak dipenuhi;
  2. dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir;
  3. dicabut untuk kepentingan umum;
  4. diterlantarkan;
  5. tanahnya musnah;
  6. ketentuan dalam pasal 36 ayat (2).


Bagian Bagian VI
Hak pakai


Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 41
  1. Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan Undang-undang ini.
  2. Hak pakai dapat diberikan :
    1. selama jangka waktu yang tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan yang tertentu;
    2. dengan cuma-cuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa berupa apapun.
  3. Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung unsur-unsur pemerasan.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 42
Yang dapat mempunyai hak pakai ialah :
  1. warga negara Indonesia;
  2. orang asing yang berkedudukan di Indonesia;
  3. badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia;
  4. badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 43
  1. Sepanjang mengenai tanah yang dikuasai langsung oleh Negara maka hak pakai hanya dapat dialihkan kepada pihak lain dengan izin penjabat yang berwenang.
  2. Hak pakai atas tanah milik hanya dapat dialihkan kepada pihak lain, jika hal itu dimungkinkan dalam perjanjian yang bersangkutan.