Lompat ke isi

Halaman:Tugas Rahasia.pdf/83

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

sakitan dan achirnja suara Lynch jang tjukup njaring: „Ajo Robby, lari!!"

Seperti mesin jang digerakkan Deane bangun dan terus lari sekuat-kuatnja. Demikian pula Lynch jang membuntutinja dibelakang. Tepat dimuka rumah major Cassel, Lynch memberi komando lagi: „Rob, berhenti dulu!"

Dengan terengah-engah Deane berhenti dari larinja dan menoleh kepada kawannja.

„Tjari Georgia", perintah Lynch lagi. „Tieritakan padanja apa jang terdjadi dengan sebenarnja. Lantas bilang bahwa sekarang djuga dia harus mengantarkan kita kembali kekota. Aku sendiri akan tunggu disini dan kalau ada apa² aku akan beritahu dengan siulan. Mendengar ini, melompatlah melalui djendela dan berlindung dipohon-pohon bakau dibelakang rumah".

Deane mengangguk: „Bagaimana Deughlin? Matikah dia?"

„Tidak, aku tak pernah membunuh orang. Tapi tangankirinja kena, Kukira lukanja lumajan djuga. Ajo Robby, tjepat!"

Deane melompat keatas serambi rumah Cassel. Tanpa mengetuk-ngetuk dulu langsung dia memasuki salahsatu bilik. Dilihatnja Georgia sedang berdiri dimuka tjermin. Sukur gadis itu tidak begitu gugup waktu Deane tiba² sadja berada dibelakangnja.

„Georgia", bisik Deane sambil mendekat gadis itu. Georgia membalik dan menatap tamunja itu tanpa berkedip.

„Georgia, kami telah lari", ulang Deane. „Mungkin ajahmu sudah tjerita bahwa aku dan Lynch dikurung oleh Doughlin. Dia mau bunuh kami, sehingga kami terpaksa lari. Dan sekarang aku minta supaja kau mengantar kami kembali kekota. Tjukup sampai ditempat waktu kau mendapat kami beberapa hari jang lewat tu. Tjepat Georgia! Njawa kami betul² dalam bahaja".

Georgia masih sadja berdiri seperti patung. Sedikitpun dia tidak bergerak dari tempatnja. „Kalau begitu kalian dari polisi", sahutnja kemudian. Su-

83