Halaman:Tiongkok Baru.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

Melihat soal dan lapangan perhubungan dan lalu lintas ini sadja, bukan main banjaknja dan beratnja pekerjaan jang harus diselesaikan, sehingga tidak ada pikiran orang untuk bertengkar dan berdebat, tak ada tempo untuk gembar- gembor dan berteori tentang ideologie, partai dll. Segala soal ini mendjadi ketjil bila mengingat dan berhadapan dengan soal2 di lapangan pembangunan jang harus dibereskan, setjepat mungkin. Apakah arti partai, ideologie, bertengkar tentang kiri dan kanan, tentang merah, hidjau, kuning dsb. kalau perut sadja tak dapat diisi dengan hasil usaha sendiri, tubuh akan telandjang bila tidak dengan belas kasihan orang/modal asing?? Faham dan kejakinan haruslah dilatih dan dibentuk mendjadi watak, dengan lambat laun tak dapat diburu²kan dalam 2 à 3 minggu, sedang keperluan hidup harus diusahakan saban djam, saban hari.

Dan soal2 hidup jang dihadapi Tiongkok bukan soal per- hubungan sadja, lebih besar dari itu ada lagi, perobahan tanah dan pertaniannja jang akan menudju kearah mechanisasi, industri jang harus meningkat pada dewasa, mentjukupi ke- perluan rakjat dan masjarakat, perdagangan dalam dan luar negeri, perkapalan dan......... pertahanan, sebab dizaman kaum imperialis dan agressor sudah dihinggapi oleh demam perang, karena hasutan dan desakan pebrik2 sendjatanja sendiri, tidak- lah tjukup orang menghendaki dan ingin perdamaian dengan menjatakan dengan mulut sadja, akan tetapi perdamaian itu harus ditjapai, diperdjuangkan dengan tenaga dan kekuatan jang reëel dan njata. Pemimpin harus tahu merasakan dan membuktikan tanggung djawab, tidak tjukup hanja sekedar pandai pidato, bitjara dan pintar lidah sadja.

Soal pengangkutan dan lalu lintas ini sangat erat hubu- ngannja dengan soal perdagangan. Sampai sekarang jang terpenting bagi Tiongkok ialah soal perdagangan dalam negeri, sedang soal dagang keluar belum dapat diharapkan, melihat situasi sekarang. Hanja India, Eropah Timur dan Sovjetlah terutama jang berdagang dengan Tiongkok, tapi itupun tidak sedikit artinja, sebab negeri2 tersebut adalah negara2 raksasa, luasnja daerah dan djumlah rakjalt jang ratusan djuta.

Djadi pertukaran barang jang diutamakan dan harus beres dulu ialah antara kota dan desa dan antara daerah dengan daerah. Diluar Republik Rakjat Mongolia (Mongolia Luar) di Tiongkok terdapat 8 daerah besar jang mempunjai peme- rintah atau kabinet sendiri, langsung dibawah Pemerintah Pusat di Peking, jaitu: 1. Daerah Baratlaut 2. Tibet, 3. Daerah Baratdaja, 4. Daerah Tiongkok Selatan dan Tengah, 5. Daerah Tiongkok Timur, 6. Daerah Tiongkok Utara, 7. Daerah Timur- laut (Tungpei) dan 8. Daerah Otonom Mongolia Dalam. Sungguhpun hanja dalam negeri sadja, perdagangan jang me- liputi daerah jang begitu luas bukanlah soal ketjil.

Pertukaran dan perputaran barang antara kota dan desa tidak melulu hanja mengenai segi dagangnja akan tetapi pen- ting pula bagi ekonomi desa dan kota, sebab paberik2 dikota mendapat bahan mentah sekarang dari desa, bukan dari luar