Halaman:Tiongkok Baru.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

golongan kader, artinja disiplin keras, hukum jang berlaku ba- ginja tidak hukum sipil biasa akan tetapi hukum militer. Dalam tingkat pembangunan seperti di Tiongkok sekarang, sesuatu paberik memang tak bisa diserahkan kepada sembarang orang. Hantjur bila djatuh ketangan orang jang pandai putar lidah. Tanggung djawabnja berat, terutama terhadap masjarakat. Apa lagi harus didjaga dan diawasi betul, paberik itu djangan sam- pai mendjadi sumber perasaan tidak senang, tak puas, mengo- mel d.s.b. Diomeli rakjatpun tidak boleh, umpamanja karena kerdjanja tidak tjukup mengeluarkan hasil sebagaimana mes- tinja. Mesin diwaktu sekarang berarti sebagian njawa dari Tiongkok Baru. Oleh sebab itu seorang pemimpin paberik ber- arti salah satu pendjaga djiwa dan njawa masjarakat dan ne- gara. Sedikit kesalahan, akibatnja besar, karena itu hukuman- nja pun harus istimewa kalau salah. Paberik atau perusahaan tempat korupsi mengisi kantong dan mentjari kekajaan bagi diri sendiri menghabiskan uang negara dengan pembelian ini- itu, ... djangan diharapkan bisa terdjadi lagi di Tiongkok. Dosa inilah terutama jang tidak dapat dima'afkan oleh rakjat, dan karena bergelimang dosa itulah maka regime-Ch. K. Shek begi- tu lekas ambruknja karena djiwanja sudah bokrok, moral ren- dah, Neratja dan keadilan Tuhan memang selalu datang tepat pada waktunja, tidak terlambat dan tidak terlalu lekas. Tiap2 kezaliman pasti hukumannja akan datang. Tjara menghukum- nja? Banjak djalan dan kesempatan terbuka atau dibukakan. Tuhan jang maha kaja, dan maha kuasa, dibumi dan dilangit, diseluruh alam semesta ini tidak ada jang tersembunji bagi Al- lah. Dimana sadja berbuat zalim dan dosa, siapa sadja orang- nja, rakjat biasa, pemimpin, guru atau ulama berpangkat tinggi d.s.b. semuanja tidak akan lepas dari neratja dan pengadilan Tuhan, sama rata, tidak pilih bulu.

Soal upah djuga adalah terutama Serikat Sekerdja jang memegang rol dalam menentukannja. Pemerintah berdiri dite- ngah, memberi pertimbangan dan petundjuk, sedang jang me- nentukan dan memutuskannja adalah antara Serikat Sekerdja dengan madjikan.

Berhubung dengan tidak adanja harga uang sama sekali diwaktu pemerintah Kuomintang meninggalkan Tiongkok da- lam kekatjauan dan kebangkrutan jang sehebat2nja, maka pada permulaan sangatlah sulitnja mentjari djalan bagaima- na supaja soal upah dan gadji bisa sebanding dengan keper- luan hidup, artinja dengan tidak pakai tundjangan2 berbagai matjam. Agar jang menerima upah dan gadji dapat pertjaja bahwa ia akan hidup dari apa jang diperolehnja. Dengan sen- dirinja soal ini ada hubungan dengan harga dengan uang, dengan barang, dengan produksi, pengangkutan d.s.b.

Dalam keadaan katjau dan bangkrut seperti pada ketika itu, apakah jang bisa diambil sebagai perpegangan, agar pe- merintah dapat bertindak terus! Mengingat kusutnja kesuli- tan2 jang ada, maka pihak luar negeri dan kliek Ch. K. Shek jang mundur ke Taiwan, tetap jakin dan menanti, bahwa di-