Halaman:Tiongkok Baru.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

tahun ini sudah bisa pula memenuhi keperluan industri kain. Djangan pembatja lupa bahwa sutera, wol berbagai matjam, belum terhitung! Sutera terutama dihasilkan untuk export, ke India dan Sovjet Rusia. Entah berapa matjam pula bulu jang ada dan dipakai di Tiongkok. Bulu ajam, bebek, kambing, kibas, lembu, marmot, sematjam tikus, kuda, binatang2 llar dsb. tidak ada jang terbuang di Tiongkok. Semua masuk paberik dan semua didjadikan pakaian jang mahal2. Jang paling mahal dan bagus ialah dari sematjam binatang jang lebih besar sedikit dari tupai. Apa lagi! Dimusim panas ada kain, musim dingin sedia wol.

Selain untuk ditenun, beberapa matjam bulu, didjadikan pakaian dengan tidak ditenun. Bulu dan kulit binatang jang bersangkutan lantas dikeringkan dan mendjadi kuat. Dari sebelah dalam kulit itu lantas dilapis dengan sutera atau kain. Biasanja dengan sutera. Sesudah begitu dipertemukan men- djadi bahan jang berkaju lebar?. Barulah digunting dan di- djahit mendjadi berbagai matjam pakaian, terutama untuk musim dingin dan pakaian lux. Dalam pekerdjaan ini, rasanja tidak ada satu bangsa lain jang lebih ahli daripada orang Tionghoa. Jang bagus2 dan mahal harga bukanlah didjual, dibeli atau dihadiahkan untuk para pembesar atau pemimpin tapi di-export dan dengan deviezen itu dapatlah dibeli keper- luan rakjat, pertanian dan perindustrian. Hidup mewah harus ditunda rupanja dulu, terutama diberi tjontoh oleh para pe- mimpin dan pembesar.

Untuk bahan kertas, karung guni, tali temali dll. djangan dikata lagi. Tidak satu rumput jang terbuang di Tiongkok. Tidak sedjengkal kain usang terbuang pertjuma. Semuanja berdjalan menudju paberik kertas. Kelihatannja rumput sadja, dipinggir kali atau sekitar ladang, tapi nanti bila sudah tjukup umur, semuanja dibabat dan pergi kepaberik. Pimping, gelagah dsb. tidak ada jang terbuang. Satu paberik kertas jang kami kundjungi menghasilkan 53 matjam kertas, dan itu belum. paberik jang terbesar. Baru di Tientsin. Tiap kota besar punja paberik kertas. Jang besar2 mempunjai lagi paberik belerang dll. barang kimia jang perlu untuk perusahaan kertas itu.

Ini semua adalah hasil tanah, pak tani jang sudah bebas dan dibebaskan dari belenggu pemerasan. Ia sekarang men- tjipta, dan sering2 mereka dari desa dibawa kekota untuk mempersaksikan pekerdjaan para pengurus organisasi, jaitu pameran, exhibition dari berbagai matjam hasil, pekerdjaan, alat2, mesin2 dll. dan diterangkan hubungannja dengan usaha mereka didesa itu. Exhibition, dalam mengatur ini dan men- tjari tjara jang menarik hati, rupanja mendjadi keahlian Tiongkok pula. Barisan kesenian/kebudajaan dalam soal ini banjak mengambil bagian. Selain dari sudut keperluannja (zakelijke zijde) dipentingkan pula soal keindahan dan ke- tjantikan, jang menarik hati dan menghidupkan perasaan.

Menurut buku Van der Sprenkel jang telah disebut duluan, petani Tiongkok jang mengerdjakan tanah tidak kurang dari 350 djuta sedang jang hidup dari perburuhan, kerdja tangan, dagang dll. ada sedjumlah 130 djuta (dikota2). Inilah jang bekerdja sekarang saban hari untuk menjediakan keperluan rakjat Tiongkok.