Halaman:Tiongkok Baru.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

lagi oleh barang2 made in USA. Salah seorang pengusaha makanan dikaleng itu, dari Shanghai, seorang kapitalis na- sional, berdjumpa dengan kami dirumah perwakilan Indonesia di Peking. Dia mendjadi tamu disana seminggu lamanja, kenalan baik dari salah seorang pegawai kita. Atas perta- njaan ia menerangkan: Apa perlunja Pemerintah mengambil over paberik saja, belum tentu baik djalannja kalau diambil, tapi jang sudah terang sekarang, dalam pimpinan saja, madju. Apa jang perlu, saja dibantu Pemerintah. Bahan, perkakas, mesin dll. Dengan begitu produksi tambah baik dan mening- kat, inisiatif dan kegiatan rakjat berkembang. Semua orang giat berusaha dan radjin bekerdja. Apa ini tidak lebih untung?

Hasil kapas begitu pula. Dulu dikatakan, Tiongkok tidak baik untuk penanaman kapas, kwaliteit rendah dsb. menurut kata dan ukuran standing internasional. Dari itu pemerintah Chiang Kai Shek bikin kontrak untuk memasukkan kapas dari Amerika, jang ber-standing internasional. Dengan begitu semua paberik tenun di Tiongkok, nafasnja tergantung dari Amerika. Tapi sesudah RRT berdiri, keadaan lain. Entah sekonjong2 alam berobah entah bagaimana! Tentara sendiri mentjoba penanaman kapas disebelah Barat-laut dan Tiongkok Tengah, dekat Tibet dsb. Hasilnja bagus dan kapasnja bisa mendjadi bahan bagi paberik tenun. Diseluruh Tiongkok orang lantas menanam kapas. Ada jang bagus dan ada jang kurang, tapi pokoknja, bahan untuk paberik kain ada dan pakaian diper- dapat dari bahan itu. Keperluan rakjat djadi tersedia, tidak perlu di-import dari luar negeri. Ini jang pokok. Perkara kwaliteit, dibelakang hari bisa diperbaiki. Pembesar, pegawai tinggi, rakjat tani, buruh dll. semuanja memakai kain jang ditenun sendiri itu. Tjontoh jang diberikan para pemimpin, kesederhanaan jang murni, mendjadi mode kesegenap lapisan masjarakat. Kapas ditanam, paberik memintal dan menenun, kain jang dihasilkan sendiri laku dan dianggap mulia memakai itu, sekalipun pembesar jang paling tinggi, tidak ada gila²an lagak dan standing pakaian internasional, lagak jang gila jang maksudnja hanja untuk membuka pintu lebar2 bagi im- portnja textiel buatan luar negeri (imperialis). Jang diperlukan pakaian penutup badan. Jang lain2 soal nanti, jang penting, masjarakat dan rakjat sudah merdeka. Merdeka dari sunglap dan pemerasan imperialis. Tiongkok merdeka, njata, dapat dilihat dan dirasai sehari2. Makan merdeka, pakai merdeka, mau manis ada gula, atau dari sematjam (suikerbiet) tebu.

Tahun 1949 Tiongkok telah menghasilkan 850 djuta kati, atau 8.500.000 pikol kapas. Ini djumlah tidak ketjil. Satu kilo kapas sudah dapat berapa meter kain!? Dari hasil kapas Tiongkok sadja, sudah diperoleh puluhan djuta meter kain, satu kali panen. Dua kali panen!? Tahun berikutnja, hasil itu sudah berlipatganda, 1.500 djuta kati dan tahun 1951 lebih dari tiga kali lipat, 2500 djuta kati lebih.

Dengan begitu dua soal penting sudah dapat diselesaikan sendiri. Dalam soal makanan Tiongkok sekarang sudah betul2 dapat memenuhi keperluan rakjat malah lebihnja di-export. Dalam soal kapas masih kekurangan, tapi belum beberapa