Halaman:Tiongkok Baru.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

Disamping kemenangan² militer itu, dimana² principe ker- dja-sama itulah jang didjadikan pedoman bagi mengatur pe- merintahan ditiap2 propinsi dan daerah ketjil. Kerdja sama diantara segala nationaliteit jang ada (seperti diketahui go- longan Islam diakui sebagai salah satu nationality, jang mem- punjai tjara hidup, adat istiadat dan kebudajaan sendiri, jang sudah turun temurun dari abad ke abad), kerdja-sama di- antara segala partai jang ada, kerdja-sama diantara keempat golongan jang ada (tani, buruh, burdjuis ketjil dan burdjuis nasional menurut lapangan kerdja dan funksinja masing2), kerdja sama menurut keadaan disatu² tempat dan propinsi.

Diantara suku2 bangsa itu, bangsa Han-lah jang terbanjak. Tapi disatu daerah umpamanja, dimana sedikit suku bangsa Han, maka mereka tidak banjak menduduki kursi2 dewan per- wakilan, sedang untuk mendjadi pembesar, bukan partai atau golongan atau suku bangsa jang mendjadi ukuran, akan tetapi pengalaman, ketjakapan dan kepertjajaan rakjat kepada orang itu. Adanja orang Islam mendjadi Kepala Daerah Gubernur Propinsi di Sinkiang, bernama Burhan dan anggota Pemerintah Pusat dari sana, Saifuddin, dapatlah dipandang dari sudut penghargaan dan kerdjasama jang mendjadi sikap dan pen- dirian Pemerintah Pusat. Anggauta kabinet jang otonom di Tungpei (Manchuria), jang mendjadi menteri Perdagangan ialah orang Islam, begitu djuga kepala Department Store di Shenyang (Mukden) jang mengontrole keluar masuk dan pembagian barang ketoko2 dan paberik2 adalah teman sekolah sdr. Ismail Banda di Al Azhar, Cairo, bernama Abdul Madjid. Waktu diadjaknja kami berbahasa Arab, ternjata tidak sang- gup, maka ketika itulah kami merasa sajang dan sungguh rugi sekali jang Hamka tidak diperbolehkan oleh partainja pergi, dengan alasan, kaum Islam disana hidup tertindas.

Padahal tidak sedikit diantara orang Islam rakjat Tiong- kok, jang sedjak dahulu ikut dalam gerakan revolusioner untuk melepaskan bangsanja dari belenggu kapitalis dan imperialis asing dan birokrat-koruptor bangsa sendiri. Apa bedanja di Indonesia, hanja sadja, kalau tak salah, sdr. Hamka tidaklah termasuk kedalam orang pergerakan Islam, jang memper- ajuangkan kemerdekaan politik, mentjapai Indonesia merdeka, dizaman pendjadjahan Belanda dulu.

Dan setiap orang jang berpendirian progressif dan ber- faham revolusioner adalah mendapat penghargaan dan peng- hormatan jang sepantasnja, asal sadja bukan hanja dimulut, bitjara dan pidato atau amanat, akan tetapi dibuktikan dengan perbuatan dan peramalan sehari2. Soal agama dan suku bangsa, begitu djuga soal2 dan kedjadian jang lampau, tidak mendjadi rintangan untuk madju. Tiongkok Baru tidak mengenal sifat dendam, chizid dan dengki akan tjemburu²an. Tiongkok tju- kup luas dan pekerdjaan tjukup banjak untuk berlomba dan berkompetisi (bukan berkonkurensi), menabur djasa, menunai- kan bakti terhadap Tanah Air dan Bangsa, terhadap negara dan masjarakat jang maha luas dan berpantja warna jang indah2. Djiwa ketjil tak dikenal di Tiongkok lagi.