Halaman:Tiongkok Baru.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

begitu dalam tempo jang sangat pendek pasukan Chiang Kai Shek itu telah terusir dari seluruh daratan Tiongkok dengan terpaksa meninggalkan sendjata jang diterimanja dari Amerika. Malahan Peking sama sekali wutuh djatuh ketangan Tentara Pembebasan Rakjat.

Bukan Chiang Kai Shek dan gerombolannja sadja jang terusir akan tetapi tentara Amerika pun harus angkat kaki dari pangkalan lautnja di Tsingtao, tempat mana diberikan Chiang Kai Shek untuk mendjadi tempat kedudukan kapal2 perang Amerika.

Dengan kemenangan T.P.R. itu, djangankan kapal perang asing, satu orang tentara asingpun tak ada lagi didaratan Tiongkok, sehingga dengan begitu, kedaulatan Tiongkok jang selama ini ternoda dengan bermatjam2 djalan (ingat Shanghai, kota metropol jang hampir semuanja berada dalam tangan bangsa asing, jang selain mendudukkan angkatan perang ma- sing2 disana, djuga mempunjai kepolisian sendiri jang lengkap).

Setelah menjaksikan keadaan kota Shanghai maka dapat- lah pula dimengerti, bahwa terusirnja bangsa asing dari sana itu berartilah mereka kehilangan satu mutiara jang sangat berharga di Timur Djauh. Tidak heran, kalau hal ini menje- babkan mereka panas hati dan berusaha sedapat mungkin, agar dapat duduk kembali di Shanghai. Tapi keadaan baru di Tiongkok sekarang tidak mengizinkan lagi kembalinja ke- kuasaan orang asing kesana.

Kedudukan Tiongkok jang selama ini ternoda, sudah di- sutjikan untuk pertama kali dan seterusnja. Keadaan rakjat Tiongkok Baru sekarang akan dapat mendjamin terpeliharanja kedaulatan Bangsa dan Tanah Airnja. Pemimpin2 RRT se- karang jakin betul akan hal itu, sebab mereka telah mem- buktikan tjintanja pada rakjat dan akan seterusnja meng- abdikan diri bagi kepentingan dan keselamatan Rakjat. Bukan dengan omong, pidato atau amanat atau rentjana ahli ber- bagai matjam, jang tak berdjalan akan tetapi dengan bukti jang njata dan langsung dapat dirasakan oleh rakjat itu dalam kehidupannja sehari2.

Sembarang pelantjong sadja akan dapat melihat kontrasi jang menjolok mata, bila ia, setelah menjaksikan keadaan di Tiongkok Baru, lantas pergi pula kenegeri Thailand (Bangkok). Satu sudut sadja di Bangkok sudah tjukup membuktikan per- bedaan jang menjolok mata itu. Kalau di Tiongkok tidak satu- pun barang Amerika, maka di Pasar Bangkok akan kelihatan bahwa semuanja barang adalah made in U.S.A. sampai kepada barang keperluan jang seketjil2nja. Kalau di Tiongkok dulu banjak kekuasaan orang asing dan di Bangkok hanja 8-9 orang bangsa Amerika, maka sekarang di Tiongkok, semua jang berbau asing (jang membahajakan) sudah tidak ada tapi di Bangkok sudah ribuan orang Amerika.

Demikianlah sekedar perbandingan riwajat, dahulu dan sekarang,