Halaman:Temuan Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kerusuhan Mei 1998.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca
Seri Dokumen Kunci

pencarian kambing hitam (scapegoat) yang selama ini biasanya dilakukan oleh para penguasa terhadap berbagai kelompok masyarakat yang tidak disukainya (misal: PRD divonis sebagai dalang kerusuhan 27 Juli 1996). Dalam banyak hal, pembongkaran atas operasi yang sistematis dan terorganisir dalam peristiwa kerusuhan yang baru saja terjadi itu merupakan usaha kontra terhadap kebiasaan pengkambinghitaman yang sudah menjadi kebiasaan dalam hidup bersama kita.

 ‘Pengkambinghitaman’ (scapegoating) adalah tindakan mereka-reka pelaku (jaringan pelaku) utama peristiwa melulu menurut selera ketidaksukaan politis ketimbang menurut bukti/indikasi yangv terkumpul. Lain dari penciptaan “kambing hitam”, di sini kami sedang mengajukan urgensi pencarian pelaku (jaringan pelaku) yang didasarkan pada berbagai indikasi dan bukti tentang pola sistematis dan terorganisir dari operasi perusakan itu, seperti yang nampak dalam ‘Dokumentasi Awal No. 1‘.

 Sekali lagi, kami mengajukan urgensi bahwa fokus investigasi tetaplah pada jaringan pelaku yang memulai dan melakukan operasi kerusuhan dengan pola yang sistematis dan terorganisir itu. Dan kami warga biasa menghendaki pembongkaran segera terhadap jaringan pelaku dari peristiwa itu. Urgensi fokus investigasi ini setidaknya punya tiga dasar utama:

  1. Kerusuhan itu telah menelan korban massal. Ribuan korban yang mati dan terluka secara massal adalah korban yang tak bisa diukur dalam nilai material. Digabung dengan akibat psikologis, ketakutan, trauma karena penyiksaan, perkosaan, dan kerugian material lain, peristiwa kerusuhan itu telah menjadi tragedi hitam yang sudah tercetak dalam perjalanan bangsa kita. Tragedi itu bukanlah bencana alam yang tak terelakan, melainkan bencana yang dimulai, dilakukan dan melibatkan sindikat tindakan sekelompok manusia yang sistematis dan terorganisir. Itulah mengapa pertanggungjawaban merupakan sebuah keharusan.
  2. Ada cukup indikasi bahwa rentetan peristiwa kerusuhan itu merupakan bagian integral dari politik pertarungan kekuasaan elit yang terjadi pada hari-hari di seputar peristiwa tersebut. Tanpa pembongkaran jaringan pelaku dan modus dalam operasi itu, hidup politik di negara ini
60