Halaman:Tao Teh King.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

APA JANG BISA DIDAPETKEN.


mati djoega. Lao Tze poenja toedjoean ada terlaloe tinggi boeat mengadjar manoesia ilmoe soepaja bisa pandjang oemoer, kerna maski betoel dengen pertoeloengan salah-satoe ilmoe orang bisa hidoep doea afawa tiga lipet lebih lama dari biasa, tapi ada apatah kafaedahannja kapan tida mendapat kamadjoean batin ? Sabaliknja Khong Tjoe bilang, kaloe soedah mendenger (mengenal) Too di waktoe pagi, biar malemnja teroes mati masih tida oesah diboeat menjesel. Ini artinja mengenal kabeneran ada lebih penting dari pada beroemoer pandjang.

Soeal menahan nafsoe, berlakoe manis dan lemah-lemboet satjara anak-ketjil, inilah soedah sring dibitjaraken dalem ilmoe kabatinan. Jesus Kristus poen ada bilang : „Akoe bersoekoer padamoe, Oh Bapa, Jang diperfoean dari Langit dan Boemi, jang soedah semboeniken ini semoea dari orang-orang jang pande dan terpeladjar, hanja kaoe petjahken pada orang jang seperti anak ketjil ! Ja, Bapa, akoe bersoekoer padamoe jang soedah pandang ini pakerdja'an ada baek aken goenamoe.“ (Matt. 11:25,26).

Sikep atawa pikiran anak-anak dipandang soetji, sebab oemoemnja anak-anak ketjil batinnja bersih, blon poenjaken tetep itoe kaserakahan, ka'angkoean, kasombongan dan laen-laen sifat jang terdapet pada orang dewasa. Semingkin pande dan terpeladjar itoe orang, semingkin koekoeh, kepala batoe, keras dan angkoeh tabeatnja, hingga ia tida bisa mengarti dan menaro harga pada kabedjikan jang terdapet dari sifat lemah-lemboet, manis dan soeka mengalah. Maka boeat bisa berlakoe teroes-meneroes seperti satoe anak ketjil inilah boekan satoe pengartian jang gampang, kerna ada termasoek pada pe-

49