Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/306

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dapat melihat hubungan dan sangkut-pautnya antara peristiwa sejarah yang satu dengan peristiwa sejarah yang lainnya, dapat melihat dan memahami hubungan sebab dan akibat dari pada suatu kejadian dan memetik pelajaran atau faedah dari peristiwa atau kejadian itu.

Sejarah itu adalah suatu kontinuitas atau kesinambungan, peristiwa yang satu berhubungan dan bersambung dengan peristiwa yang lainnya. Demikianlah tanggal 17 Agustus 1945 sebagai peristiwa puncak yang tertinggi di dalam sejarah perjoangan bangsa Indonesia tidaklah berdiri sendiri. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia itu erat sekali hubungannya dan kait-mengait dengan peristiwa-peristiwa puncak sebelumnya, seperti "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 Oktober 1928 dan peristiwa "Kebangkitan Nasional" tanggal 20 Mei 1908. Peristiwa-peristiwa inipun berhubungan dan kait-mengait pula dengan perjoangan-perjoangan dan perlawanan-perlawanan rakyat Indonesia menentang penjajahan Belanda pada abad-abad yang lalu seperti: Perlawanan Teuku Umar dan Imam Bonjol di Sumatera, perlawanan Pangeran Diponegoro di Jawa, perlawanan Pangeran Antasari di Kalimantan, perlawanan Pahlawan Pattimura di Maluku dan perlawanan Pahlawan Hasanudin di Sulawesi Selatan.

Membaca dan belajar sejarah barulah ada faedahnya jikalau ia membuat kita bijaksana dan sudah tahu lebih dahulu dalam menghadapi masa depan. Memang sesungguhnya, sejarah adalah gudang pelajaran yang tak ternilai harganya bagi mereka yang mau belajar dan memahaminya serta pandai mengambil sari pelajaran dari padanya. Membaca atau mempelajari sejarah perjoangan Pahlawan Hasanudin dan Pahlawan-Pahlawan Nasional, kita yang lainnya, barulah ada faedahnya, jikalau kita mau dan pandai mengambil sari-sari pelajaran yang terkandung di dalamnya. Demikian pula dalam membaca dan merenungkan karangan yang menguraikan tentang sejarah perjoangan Pahlawan Hasanudin menentang penjajahan Belanda (V.O.C.) di Sulawesi Selatan, amat banyak sari-sari pelajaran yang dapat kita petik. Di depan tadi sudah kami singgung beberapa sari pelajaran yang dapat kita peroleh dari sejarah perjoangan Pahlawan Hasanudin ini.

Dengan berakhirnya peperangan yang terdahsyat dan terberat yang pemah dilakukan oleh V.O.C. di tanah air kita ini, yakni peperangan antara kerajaan Gowa yang dipimpin oleh



288