Halaman:Sorga Ka Toedjoe novelisation.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

minah dari kantong badjoenja, tapi boeroe-boeroe masoekkan kembali, ketika ingat Doel ada didekatnja. Melihat kelakoeannja Parta, Doel djadi ingin tahoe portret siapa jang baroe Parta keloearkan dan lantas menanja :

„Potret siapatah itoe, Parta ? Kasihlah akoe lihat”.

„Ach, boekan potret siapa-siapa, hanja kenalan sadja”.

„Tjobalah kasih akoe lihat, Parta. Sama sobat tidak perloe orang mesti resiakan apa-apa”.

„Soedahlah, Doel, djangan lihat itoe”.

„Marilah kasih akoe lihat, kalau kau memang anggap akoe sebagai sobatmoe”.

Maoe tidak maoe Parta keloearkan djoega portret itoe dan kasihkan itoe pada Doel, siapa laloe samboeti dan pandang seketika lamanja. Achirnja ia berkata:

„Ach manis betoel ini perempoean ! Siapatah ini, Parta ?”

„Rasminah, Doel, satoe gadis jang tjantik sekali”.

Memang tjantik gadis ini, Parta. Kau beroentoeng sekali bisa dapatkan ia".

„Memang akoe akan merasa beroentoeng djika bisa dapatkan ia boeat istri, Doel. Tetapi Rasminah tidak tjintakan akoe, hanja bentji padakoe, dan sekarang ia soedah pergi ke Betawi”.

„Masa bisa djadi begitoe? Siapakah jang tidak maoe djadi isterinja seorang sebagai kau, anaknja satoe toean tanah jang hartawan besar”.

„Betoel, Doel, Rasminah boekan tjinta, hanja bentji padakoe. Tjobalah kasi pikiran bagaimana akoe bisa dapatkan Rasminah akan mendjadi istrikoe”.

Doel berpikir sesa'at, kemoedian laloe dekatkan moeloetnja pada koepingnja Parta dan bisikkan apa-apa pada pemoeda mata kerandjang itoe. Parasnja Parta lantas berobah mendjadi girang. Sesoedah Doel berbisik itoe padanja, Parta lantas berkata :

26