Halaman:Siti Kalasun.pdf/40

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

 Dipangkas saja lagi;
 Ditagah tidak tertagah
 Bagai meaanghambat air ke hilir
 Daisuruh saja lagi.

Di situ berkata Sari Alam, “Adik Kandung Siti Nurani, belahan badan dunia akhirat, baik-baik tinggal di rumah, jagalah mandeh kita, kalau untung pemberian Allah, tertebus juga sawah nan besar, terbangkit juga batang terendam, lepas juga melarat ini, supaya senang hidup, bagai roda pedati, sakit senang tidak bercerai.”

Nurani tidak menjawab, dijawab saja dengan air mata, air mata jatuh berderai, sedih hati melepas tuan kandung, di situ berkata mandeh kandung.

“Anak Kandung sibiran tulang, hanya satu pesan mandeh, kalau sampai di rantau orang, baik-baiklah anak di situ,mulut manis kalau bertutur kata, kawan sahabat nan dicari, lawan dicari sama besar, orang nan ada diadakan, usah berkawan dengan orang suka bermain.

 Kalau buyung mau mandi
 Mandi di tepi laut
 Kalau tidak mandi di pantai
 Baiknya mandi di hulu-hulu
 Digosok dengan daun pagaran;
 Kalau buyuang mancari kanti
 Cari orang nan patut-patut
 Kalau tidak orang pandai
 Kalau tidah anak penghulu
 Orang nan diberi pengajaran.

Lurus dan benar nan akan anak pakai, usahlah budi nan kelihatan, usah mengecoh dan menganiaya,umbuak-umbi dipantangkan10.

 Setali pembeli kemeyan
 Sekupang pembeli kataya;
 Sekali lacung ke ujian
 Seumur hidup tidak picayo

10) bersifat buruk

29