Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/99

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

75


Si Pancilok si Pancilok alah pai.
'Si Pencuri SiPencuri sudah pergi'
'Si Pencuri itu semuanya sudah pergi'.

Secara pendek perulangan bentuk frase di atas dapat dirumuskan menjadi ((KSd + KB)) + ({-MU} --> ((KSd + KB)) + ({-MU}).

2.2.1.12 ((KBS + KB))

Apabila unsur M dengan kata si dan KB dapat mengalami perulangan penuh. Kata-kata seperti amai 'ibu', apak 'ayah', etek 'bibi', ruan 'kakak laki-laki', nenek 'nenek', dan datuak 'datuk' ada katanya dapat mengalami perulangan dan ada katanya tidak. Dengan demikian, tidak akan terdengar seseorang memanggilkan orang lainnya seperti berikut.

Contoh: kak-kak Nia (kak Niah), amai-amai Bia (Ibu Biah).
apak-apak Banun (Pak Banun), etek-etek Ina (Bibi Tinah),
tuan-tuan Naro (Abang Naro), dan nenek-nenek Muna (Ne- nek Munah).

Dalam konteks yang berbeda. dapat terjadi perulangan untuk kata- kata sapaan di atas. Kata-kata itu tidak tagi berfungsi sebagai kata yang dapat mengisi gatra M pada ((M + KB)). Perulangan terjadi karena pengaruh transformasi pada FKB yang dialami oleh unsur kata utama KB. Untuk jelasnya diberikan beberapa contoh, seperti kak-kak Nia amak-amai Bia. Kak-kak Nia sebenarnya bukanlah frase yang berpola ((M + KB)), tetapi ((KB + Prep). Kak yang diucapkan pertama merupakan KB, sedangkan kak Nia merupakan kualifikasinya yang terdiri dari unsur KB1 + KB2 (KB1 sebagai kata inti dan KB2 sebagai kualifier). Dengan kata lain, kak-kak Nia sebenarnya berasal dari kak kak dari Nia, maksudnya ialah Nia mempunyai dua kakak perempuan yang termuda, kak Nia dan yang tertua, kak kak Nia. Jadi, bentuk perulangan itu terjadi karena adanya pengulangan kata dari seperti yang dikemukakan di atas. Walaupun demikian, di pihak lain unsur kak Nia dapat dipandang sebagai kata-kata yang dapat mengisi gatra ((M + KB)), yaitu kak sebagai M dan Nia sebagai KB. Maksudnya ialah, kak dalam kak Nia berfungsi sebagai modifier bukan sebagai KB utama seperti pada gejala di atas. Dengan demikian, frase kak kak Nia mempunyai inti kak dengan kak Nia sebagai kualifiernya. Ini mengandung arti kakak dari Nia yang dipanggilkan kak Nia. Ada lagi kemungkinan lain. Perulangan kak terjadi sebagai penanda jamak. Jadi kak-kak Nia. berarti kakak-kakak si Nia. Dalam hal ini, kak yang mengalami perulangan bukanlah merupakan KBS.