Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2.1.3.6 Tipe ({maN-} + KD + {-MU} + {-an2}).

Beberapa contoh perulangan ini, antara lain mambaco-bacoan 'membaca-bacakan', mamandi-mandian 'memandi-mandikan', malalok-lalokkan 'menidur-nidurkan', dan 'manjago-jagoan 'membangun-bangunkan', contoh-contoh ini berisikan KK sebagai KD-nya.

Selain dari itu, ada KB yang mengisi slot KD-nya, seperti kata kaba 'kabar' dalam mangaba-ngabaan 'mengabar-ngabarkan', surek 'surat' dalam manyurek-nyurekan 'menyurat-nyuratkan', dan bunyi 'bunyi' dalam mambunyi-bunyian 'membunyi-bunyikan'. Dijumpai pula bentuk ulang ini dengan KS sebagai KD-nya, seperti kata gadang 'besar' dalam menggadang-gadangan 'membesar-besarkan', kata ketek 'kecil' dalam mangetek-ngetekan 'mengecil-ngecilkan', dan randah 'rendah dalam marandah-randahan 'merendah-rendahkan'. Kemudian ada pula kata-kata, seperti manduo-duoan 'mendua-duakan', manigo-nigoan 'meniganigakan dan maampek-ampekan 'mengempat-empatkan' masing-masing dengan duo 'dua', tigo 'tiga', dan ampek 'empat' sebagai KD-nya. Kelihatan di sini bahwa KBil dapat mengisi slot KD pada perulangan tipe ini. Part pun dapat merupakan KD bentuk perulangan ini, seperti kata-kata maiyo-iyoan 'mengia-iakan' dengan KD-nya iyo 'ia', manjan-janan 'menjangan-jangankan' dengan KD jan 'jangan' dan mauntuak-untuakan 'menguntuk-untukkan' dengan KD untuak 'untuk'.

Proses pembentukan kata ulang tipe ini bermula dari salah satu dari empat kemungkinan BDas. Kemungkinan pertama bentuk ({maN-) + KD + {-an2}), kedua (KD + {-MU} + {-an}), ketiga ({maN-} + KD + {-MU)), dan keempat (KD + {-MU}).

Dari hasil analisis secara keseluruhan, berdasarkan contoh-contoh yang dikemukakan di atas terdapat tanda-tanda bahwa ({maN-} + (KD) + {-an2)) memenuhi persyaratan untuk dijadikan sebagai BDas. Kata urambacoan misalnya, di samping gramatikal juga termasuk dalam kelas kat. KK. Demikian juga kata manggadangan, gramatikal dan satu kelas kata dengan manggadang-gadangan. Hal yang sama terdapat juga pada kata mangabaan, manduoan dan seterusnya yang mempunyai hubungan sintaksis, seperti yang digambarkan dalam mangaba-ngabaan, manduo-duoan dan seterusnya.

Bentuk (KD+ (-MU) + (-an2)), seperti baco-bacoan untuk mambaco-bacoan kurang memenuhi persyaratan, pertama, baco-bacoan juga termasuk KK seperti halnya mambaco-bacoan, tetapi terdapat perbedaan sintaksis di antara keduanya. Baco-bacoan 'baca-bacaan' selalu ber-