Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

29

peran sebagai pembentuk kalimat imperatif. Bentuk baco-bacoan dalam baco-bacoan ang indak mangkuih 'mantera-manteramu tidak mempan' mengisi gatra KB, ini mengubah kelas kata baco-bacoan. Penelitian selanjutnya membawa kepada kesimpulan bahwa tak satu pun dari bentuk (KD + {-MU} + {-an2}) yang lebih memenuhi persyaratan dari ({maN-} + KD + {-an2}) untuk dijadikan BDas.

Bentuk ({maN-} + KD + {-MU}) tampaknya perlu sekali dipertanyakan. Yang menjadi masalah sekarang ialah bahwa sebagian dari bentuk itu ternyata tidak gramatikal bila slot KD-nya diisi oleh beberapa kata tertentu, seperti mamandi-mandi, malalok-lalok, mambunyi-bunyi, dan maampek-ampek, bentuk ini tidak gramatikal. Namun, ada juga beberapa kata pengisi KD yang dapat membentuk {{maN-} + KD + {-MU}) ini yang gramatikal, seperti mambaco-baco, manjago-jago, manggadang-gadang, manyurek-nyurek. Kelemahannya untuk dijadikan BDas ialah karena hubungan sintaksis antara bentuk ({maN-} + KD dengan bentuk ({maN-} + KD + {-MU} + {-anz)) tidaklah serapat yang dipunyai oleh bentuk ({maN-} + KD + {-an2}) dengan bentuk ({maN-} + KD + {-MU} + {-an2}). Bentuk {{maN-} + KD + {-MU}), seperti mambaco-baco adalah untuk yang melakukan pekerjaan itu sendiri sedang hasil pekerjaan mambacoan adalah untuk orang lain.

Contoh:

30. Inyo sadang mambaco-baco surek Yasin
mambacoan
mambaco-bacoan
'dia. sedang membaca-baca 'membacakan' surat Yasin'
'membaca-bacakan'
'Dia sedang membaca-baca surat Yasin'
'membacakan'
'membaca-bacakan'

Kedua bentuk mambacoan dan mambaco-bacoan dapat diikuti dua jenis pelengkap, yakni pelengkap penderita (dalam contoh, surat Yasin) dan pelengkap penyerta, seperti untuak urang sakik 'untuk orang sakit' dalam mambacoan surek Yasin untuak urang sakik atau mambaco-bacoan surek Yasin untuak urang sakik. Akan tetapi, pelengkap penyerta yang sama mengikuti pula mambaco-baco surek Yasin, menjadi mambaco-baco surek Yasin untuak urang sakik, susunan sintaksis yang terjadi tidak lagi gramatikal.