Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

18

fungsi sebagai penanda KK, seperti ({maN-} + {anta} + {-an2}) 'mengantarkan', dan ({maN-) + {duduak} + {-an2}) 'mendudukkan'. Itulah sebabnya maka morfem {-an2} dipakai pada judul 2.1.3.2 ini sebagai morfem penanda KK.

Telah dikemukakan di atas bahwa ada dua macam {ba-}, yakni {ba-1} dan {ba-2}. Pembicaraan mengenai bentuk perulangan tipe ini akan dibedakan pula menjadi ({ba-1} + KD + {-MU} + {-an2} dan ({ba-2} + KD + {-MU} + {-an2}).

2.1.3.2.1 Tipe ({ba-1} + KD + {-MU} + {-an2}

Slot KD tipe ini dapat juga diisi oleh beberapa kelas kata, yaitu KB, KK, KS, KGO, KGPen. Beberapa contoh KB sebagai KD, antara lain kutu yang muncul menjadi bakutu-kutuan 'berkutu-kutuan', musim 'musim' dalam bamusim-musiman 'bermusim-musiman', dan bini 'isteri' dalam babini-binian 'beristri-istrian', Beberapa contoh KK, yakni baleh 'balas' dalam babaleh-balehan 'berbalas-balasan', 'tenju' 'tinju' dalam batenju-tenjuan 'bertinju-tinjuan', dan antam 'hentam' dalam baantam-antaman 'berhentam-hentaman'. Kemudian, KS pengisi KD antara lain dakek 'dekat' yang muncul dalam badakek-dakekan 'berdekat-dekatan', jauah 'jauh' dalam berjauah-jauahan 'berjauh-jauhan' dan paneh 'panas' dalam bapaneh-panehan 'berpanas-panasan”. Selanjutnya, KD dengan KGO, seperti den 'saya' dalam baden-denan 'bersaya-sayaan' (saling menonjolkan aku), kau 'kamu (pr)' dalam bakau-kauan 'berkamu-kamuan' (saling memanggilkan kamu) dan ang 'kamu (Ik)' dalam baang-angan 'berkamu-kamuan' (saling memanggilkan kamu). Akhirnya, KD yang berasal dari KGPen, kata baiko 'begini' dalam babaiko-baikoan 'berbegini-beginian' (saling menunjukkan begini) dan baitu dalam baitu-baituan 'berbegitu-begituan' (saling menunjukkan begitu).

Dalam membicarakan proses pembentukan kata ulang tipe ini, perlu dibicarakan secara terpisah dua gejala yang berbeda. Kasus pertama, menyangkut pembentukan katu yang di dalamnya terdapat unsur KB sebagai BDas-nya. seperti halnya kata bakutu-kutuan, Kasus tainnya menyangkut dengan pembentukan yang di dalamnya terdapat unsur selain KB sebagai BDas-nya.

Ada empat bentuk yang dapat dicalonkan sebagai BD'as kata bakutu-kutuan, Keempat bentuk itu ialah bakutuan, bakutu-kutu, kutu-kutuan, dan kutu-kutu, tetapi setelah dianalisis ternyata hanya dua di antara calon itu yang gramatikal, bakutu-kutu dan kutu-kutu. Bentuk