Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/41

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

17

dalam penentuan BDas kata berulang adalah menetapkan kelas kata suatu kata.

2.1.3.1.2 Tipe ({ba-2} + KD + {-MU}}

Fungsi {ba-2) berbeda dengan (ba-1}, bentuk ({ba-2) + KD + {-MU)) ini persis sama dengan bentuk ({ba-1} + KD + {-MU}) (lihat 2.1.3.1). Proses terjadinya perulangan ini dapat digambarkan sebagai berikut.

{{ba-2} + KD + {-MU} → ({ba-2} + KD + {-MU}}

Kata-kata yang termasuk bentuk ini antara lain baambiak-ambiak 'diambil-ambil', baelo-elo 'ditarik-tarik', batapuak-batapuak 'ditepuk-tepuk', dan bakunyah-kunyah 'dikunyah-kunyah'.

Contoh:

12. Inyo maambiak buku tu kini.
'dia mengambil buku itu kini'
'Dia mengambil buku itu sekarang'.
13. Buku tu baambiak kini.
'buku itu diambil kini'
'Buku itu diambil sekarang'.

Kata buku yang menjadi objek (12) ditopikalisasikan (13) dan dengan topikalisasi itu keterangan maambiak (12) berubah menjadi keterangan baambiak (13). Ini berarti bahwa bentuk ({ba-2} + KD) seperti halnya baambiak, dapat muncul sebagai keterangan dari objek yang ditopikalisasikan. Bentuk dengan posisi demikian juga menjadi salah satu ciri dari ({ba-2) + KD + (-MU}) seperti halnya kata baambiak-ambiak yang muncul misalnya dalam: Contoh:

4. Buku tu baambiak-ambiak sajo yo.
'buku itu diambil-ambil saja ya'
'Buku itu diambil-ambil saja, ya'.

2.1.3.2 Tipe ({ba-} + KD + {-MU} + {-an2}}

Oleh karena dalam BM dijumpai dua macam morfem {-an) yang homofon, tetapi mempunyai ciri morfologis yang berbeda, maka kedua macam morfem itu dibedakan menjadi {-an1} penanda KB, seperti halnya dalam ({makan} + {-an1}). ({minum) + (-an1)), (-an2) yang ber-