Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/225

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

197

257. Alah den buek rumah nan balenggek-lenggek tigo tagah indak juo inyo amuah jo den.

sudah saya bikin rumah yang bertingkat-tingkat tiga itu tetapi tidak juga dia mau dengan saya
"Sudah kubikin rumah yang bertingkat-tingkat tiga itu, tapi dia tidak mau juga kepadaku.'

Dari ketiga kalimat di atas dapat dilihat bahwa perulangan KK di sini berarti intensitas..

Contoh :

258. Kereta kini banyak baroda ampek-ampek.

'kereta sekarang banyak beroda empat-empat'
'Kereta sekarang banyak yang beroda empat-empat.'

259. Rumah-rumah di kampuang banyak nan bajanjang duo-duo.

rumah-rumah di kampung banyak yang berjanjang dua-dua
'Rumah-rumah di kampung banyak yang bertangga dua-dua."

160. Murik sakola tu bapacu balimo-balimo.

'murid sekolah itu berlomba berlima-lima`
'Murik sekolah itu berlomba berlima-lima."

261. Kami masuak batigo-tigo.

"kami masuk bertiga-tiga'
'kami masuk bertiga-tiga."

Pada kalimat (258) dan (259) perulangan KBil menyatakan arti intensitas. Pada kalimat (260) perulangan menyatakan distributif, yaitu setiap berlomba selalu terdiri dari lima orang. Pada kalimat (261) perulangan dapat ditafsirkan dengan dua buah makna. makna yang pertama berarti distributif, yaitu setiap kali masuk terdiri dari tiga orang. Makna kedua ialah jumlah mereka ada tiga dan ketika masuk ketiganya sekaligus.


4.2.2.2.6 Arti Perulangan ((KK + Kl nan))

Contoh :

262. Ayah mamareso-mareso nan sakik.

'ayah memeriksa-meriksa yang sakit
'Ayah memeriksa-meriksa yang sakit.'