Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/219

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

191

Kata benda dari perulangan ini ada kalanya mengalami perulangan, ada kalanya tidak, seperti Adiak bapacik tangan-tangan jo kakak 'Adik berpegang tangan-tangan sama kakak'. Perulangan dapat terjadi kalau perulangan itu artinya akan berubah, seperti kudo 'kuda' menjadi kudo-kudo 'kuda-kuda'.

Contoh:

  1. Ayah manjua taranak-taranak itu ke pasar.
    'ayah menjual ternak-ternak itu ke pasar'
    'Ayah menjual ternak-ternak itu ke pasar.'
  2. Adiak manokok papan-papan tu.
    'Adik menokok papan-papan itu'
    'Adik menokok papan-papan itu.'
  3. Kakak mambali anak-anak di toko Cino tu.
    'kakak membeli anak-anak di toko Cina itu'
    'Kakak membeli anak-anak di toko Cina itu'.
  4. Belek barisi ubek-ubek.
    'kaleng itu berisi obat-obat'
    'Kaleng itu berisi obat-obat.'

Kalimat (216), (217) dan (219) perulangan yang berarti jamak KB, sedangkan kalimat (218) menyatakan arti keserupaan.

4.2.2.2.2 Arti Perulangan KK + KK

Arti perulangan KK + KK melemahkan intensitas, melakukan perbuatan tanpa tujuan tertentu dan jamak kerja.

Contoh:

  1. Adiak baraja-raja bajalan.
    'adik belajar-lajar berjalan'
    'Adik belajar-lajar berjalan.'
  2. Kami mancubo-cubo mamanciang.
    'kami mencoba-coba memancing'
    'Kami mencoba-coba memancing.'
  3. Kakak duduak-duduak maota jo kawannyo.
    'kakak duduk-duduk mengobrol dengan kawannya'
    'Kakak duduk-duduk mengobrol dengan kawannya.'
  4. Kami tasanduang-tasanduang basamo dalam kalam tu.
    'kami tersandung-sandung bersama dalam gelap itu'
    'Kami tersandung-sandung bersama dalam gelap itu.'