Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/218

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

190

'kamu ada terus-terus datang ke tempatnya'
'Adakah kamu terus-terusan datang ke rumahnya?'

Perulangan KK dalam frase yang sama mengandung arti ketidak- tentuan atau melakukan pekerjaan tanpa tujuan, misalnya dalam acok-datang-datang 'siang datang-datang”, taruih pai-pai 'terus pergi-pergi', jarang basuo-suo 'jarang bertemu-temu'.

4.2.2.2 Arti Perulangan (KK + K))

Kata-kata yang termasuk K (kualifir) ini dapat berupa: 1) KB, 2) KK, 3) KKet, 4) KS, 5) KBIl, dan 6) Kl nan. Untuk menetapkan arti perulangan KK + K herturut-turut akan dibicarakan artinya dalam bentuk
(KK + KB))+ ((-MU)), ((KK + KK)) + ((-MU)), ((KK + KKet)) + MU). ((KK + KS)) + ((-MU)).

4.2.2.2.1 Arti Perulangan (KK + KB))

Kata kerja dapat terdiri dari KD dan KKimb seperti ((maN + KK)), (({ba-} + KK)), {ta-} + KK)). Semua bentuk KK ini dapat berulang.

Contoh:

212. Anak tu makan-makan nasi sajo.
'anak tu makan-makan nasi saja'
'Anak itu makan-makan nasi saja.'

213. Apak manokok-nokok dindiang.
'ayah menokok-nokok dinding'
'Ayah menokok-nokok dinding saja.'

214. Adiak bapacik-pacik tangan jo kakak.
'adik “berpegang-pegang tangan dengan kakak' 'Adik berpegang-pegang tangan dengan kakak.'

215. Paja tu taminum-minum racun saja.
'anak itu terminum-minum racun saja'
'Anak itu terminum-minum racun saja.'

Keempat kalimat di atas artinya berbeda. Mengenai arti perulangan KK di sini sama dengan arti perulangan KK sebagai kata. Selain itu, perulangan KK ini juga berarti saling. Jadi, perulangan dalam kalimat (212) berarti jamak kerja, kalimat (213) menyatakan perbuatan yang terus menerus, kalimat (214) menyatakan saling, dan (215) berarti jamak KK, yaitu bolak-balik terminum racun.