189
4.2.2.1.1 Arti Perulangan ((Md + KK))
Telah disebutkan pada bab yang membicarakan bentuk perulangan bahwa sedikit sekali Md yang dapat mengalami perulangan, di antaranya ialah kata jaleh 'jelas', seperti dalam:
205. Inyo jaleh-jaleh pai.
- 'dia jelas-jelas pergi'
- 'Dia jelas pergi."
Perulangan jaleh pai di atas mengandung arti intensitas.
4.2.2.1.2 Arti Perulangan ((As + KK))
Sama halnya dengan Md, As tidak banyak mengalami perulangan, karena itu perulangan As pada As + KK tak banyak dijumpai. Perulangan yang dijumpai hanyalah ka 'ke' dan baru 'baru' yang berarti intensitas.
Contoh:
206. Inyo alun pai lai, tapi ka-ka pai baru.
- 'dia belum pergi lagi, tapi akan-akan pergi baru
- 'Dia belum lagi pergi, tetapi baru akan pergi.
207. Urang tu baru-baru kawin.
- orang itu baru-baru kawin
- 'Orang itu baru kawin."
4.2.2.1.3 Arti Perulangan ((KKet + KK))
Perulangan KKet dalam KKet + KK mengandung arti intensitas, seperti frase biaso-biaso bagarah, acok-acok pai, jarang-jarang batamu, taruih-taruih datang, dalam kalimat:
Contoh:
208. Ambo lai biaso-biaso bagarah jo inyo.
- `saya ada biasa-biasa bergurau dengan dia'
- 'Saya biasa bergurau dengan dia.*
209. Kami lai acok-acok pai ka rumahnyo.
- kami ada sering-sering ke rumahnya.'
- 'Kami ada sering pergi ke rumahnya'.
210. Inyo jarang-jarang batamu jo apaknyo.
- 'dia jarang-jarang bertemu dengan ayahnya'
- "Dia jarang bertemu dengan ayahnya."
211. Kau lai taruih-taruih datang ka tampeknyo?