185
185. Di subarang tadanga anjiang manyalak-nyalak.
- 'di seberang terdengar anjing menyalak-nyalak'
- 'Di seberang terdengar anjing menyalak-nyalak.'
186. Indak ado tadanga lai murai bakicau-kicau sapagi
- 'tidak ada terdengar lagi murai berkicau-kicau sepagi itu'
- "Tidak kedengaran lagi murai berkicauan sepagi itu."
Terakhir, arti intensitas dijumpai pada frase yang didalamnya terdapat KKTr, seperti etongan bagaraah-garah 'perhitunganan yang main-main', kali baulang-ulang 'masalah yang berulang-ulang', kaji bapamu-do-mudo persoalan yang dipermuda', kaji bapasulik-sulik 'masalah yang dipersulit-sulit'). Frase-frase itu muncul dalam kalimat :
Contoh :
187. Itu namonyo etongan bagarah-garah.
- 'itu namanya perhitungan bermain-main"
- 'Itu namanya perhitungan yang main-main."
188. Di den indak katuju bana kaji baulang-ulang tu.
- 'saya tidak suka sekali masalah berulang-ulang itu'
- 'Saya tidak suka dengan masalah yang berulang-ulang itu."
189. Itu kaji bapamudo-mudo namonyo tu
- 'itu masalah dipermuda muda namanya itu'
- 'Itu namanya masalah yang dipermuda-muda."
4.2.1.2.6 Arti Perulangan ((KB + KKet))
Arti pertama yang terdapat dalam frase ini ialah arti artyyi jamak.
Ini terjadi bila KBnya berulang, seperti kata urang dan murik dalam kalimat:
Contoh :
190. Urang-urang cake sajolah ka dipanggia.
- orang-orang tadi sajalah yang akan dipanggil
- Orang-orang tadi sajalah yang akan diundang,"
191. Murik-murik saisuak iyo bana sungguah baraja.
- 'murid-murid dahulu benar-benar sungguh bejalar
- Murid-murid dahulu benar-benar sungguh belajar.'