Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/202

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

174

Arti perulangan frase ini, sama dengan subbab II di atas dan yang akan dibicarakan hanyalah frase yang terdiri dari banyak kata (BK).

42.1 Arti Perulangan FKB

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa KB dapat mendapat keterangan di depan disebut modifir dan dapat pula di belakang disebut kualifir, dalam uraian ini juga akan dibicarakan mengikuti urutan itu.

4.2.1.1 ((M + KB)) + (-MU))

Modifir (M) di sini dapat dibedakan atas dua macam, yaitu (1) kata sandang (KSd) dan (2) kata partitif (Pt).

4.2.1.1.1 ((KSd + KB)) + ((-M))

Pembicaraan mengenai FKB yang unsur-unsurnya terdiri dari KSd sebagai modifir dan KB sebagai inti frase (lihat 2.2.1.1.1) telah menyimpulkan bahwa perulangan frase ini muncul dalam bentuk ((KSd + KB)) + {-MU} dengan contoh-contoh, seperti si Atun-si Atun, si Balang-si Balang, si Pancilok-si Pancilok. Analisis mengenai arti yang dikandung oleh bentuk perulangan ini bertitik tolak dari data berikut.

Contoh:

149. Si Atun sajo nan buliah painyo.
'si Atun saja yang boleh pergi hanya'
'Si Atun saja hanya yang boleh pergi.'

150. Si Atun-si Atun sajo nan buliah painyo.
'si Atun-si Alun sajo nan buliah painyo'
'Si Atun-si Atuo saja yang boleh pergi hanya.'

151. Si Atun ka siAtun sajo nan buliah painyo.
'si Atun ke siAtun saja yang boleh pergi hanya'
'Si Atun si Atun saja hanya yang boleh pergi,'

Perulangan frase si Atun dalam kalimat (150) mempunyai persama- an arti dengan frase yang tanpa perulangan pada kalimat (149) dalam hal subyeknya. Perbedaannya ialah pada kalimat (150) dengan perulangan frase si Atun menjadi si Atun-si Atun muncul pengertian baru bahwa perbuatan pai 'pergi' sudah berlangsung beberapa kali, sedangkan kalimat (149) perbuatan yang sama mengandung pengertian tunggal. Kemudian dapat dirasakan bahwa perbuatan itu terus-menerus, tanpa diselingi oleh pelaku lain, hanya dilakukan oleh si Atun. Agaknya perasaan itu ditun-