Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/192

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

164


Di bawah ini akan diberikan contoh-contoh perulangan yang meng- andung arti intensitas yang terjadi dengan perulangan KD tanpa atau dengan imbuhan. Berikut ini dua bentuk yang tanpa imbuhan.

a. (KD + {-MU})

94. Batu-batu ang sipak juo yo.
'batu-batu kamu sepak juga ya'
'Batu-batu kamu sepak juga, ya.'

95. Baju rancak-rancak bakumuahi
. 'baju rancak-rancak dikotori'
'Baju bagus-bagus dikotori.'

96. Jan jauah-jauah bamain.
'jangan jauh-jauh bermain'
'Jangan jauh-jauh bermain.'

97. Indak juo inyo datang-datang.'
'tidak juga dia datang-datang'
'Tidak juga dia datang-datang.'

Perlu diketahui bahwa kata-kata jan 'jangan', indak 'tidak', dan alun 'belum' dapat mengintensifkan makna kata ulang.

Contoh:

98. Jan datang-datang juo ka mari,
'jangan datang-datang juga ke mari'
'Jangan datang-datang juga ke mari.'

99. Inyo indak tampak-tampuk dek ambo.
'dia tidak tampak-tampak oleh saya'
'Dia tidak tampak-tampak oleh saya.'

100. Ambo alun makan-makan sajak pagi.
'saya belum makan-makan sejak pagi'
'Saya belum makan-makan sejak pagi.'

b. (KD + {-MU} ph) atau ({MU-}pb + KD)

Contoh:

101. Baa ako coreung-morcang muko ang?
'mengapa maka coreng-moreng muka kamu'
'Mengapa mukamu coreng-moreng?'