Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/187

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

159

4.1.1.6 Perulangan yang Berarti Jamak Kata Majemuk

Ada dua perulangan kata majemuk (KM), yaitu (a) perulangan penuh, seperti rumah sakik-rumah sakik 'rumah sakit-rumah sakit” dan (b) perulangan sebagian, seperti rumah-rumah sakik 'rumah-rumah sakit'. Hanya sebagian perulangan KM itu muncul! dengan satu bentuk yaitu perulangan penuh. Ini terjadi bila KM itu terdiri dari gabungan kata yang sudah sangat bersenyawa seperti matoari 'matahari', keretapi 'kereta api', kapatabang "kapal terbang”. Yang dimaksud dengan KM bersenyawa, ialah KM yang bagian-bagiannya sudah tidak menunjukkan lagi arti tersendiri seperti dalam kata maro dan ari, tetapi kedua kata itu sudah demikian bersatunya sehingga hanya mewakili satu makna. Arti jamak KM ini tergantung lagi kepada jenis KM-nya. Kalau KM itu adalah KB, bentuk jamaknya berarti jamak benda dan kalau KM itu kata sifat (KS), bentuk jamaknya berarti jamak sifat.

Contoh:

69. Kadai-kadai nasi tu basaok di bulan puaso.
'kedai-kedai nasi itu ditutup di bulan puasa'
'Kedai-kedai nasi itu ditutup di bulan puasa.'

70. Parewa-parewa pasa tu panjang-panjang tangan.
'bajingan-bajingan pasar itu panjang-panjang tangan'
'Bajingan-bajingan pasar itu panjang-panjang tangan'.

71. Anak-anak angkeknyo indak surang juo nan mambaleh guno.
'anak-anak angkatnya tidak seorang juga membalas guna'
'Anak-anak angkatnya tidak seorang juga yang membalas guna (bu- di)'

72. Karetapi-karetapi awak ko lah paralu diganti sadonyo.
'kercta api-kereta api kita ini sudah perlu diganti semuanya'
'Kereta api-kereta api kita ini sudah perlu diganti semuanya.'

73. Matoari-matoari nan digambarnyo rancak-rancak ranonyo.
'matahari-matahari yang digambarnya bagus-bagus warnanya'
'Matahari-matahari yang digambarnya bagus-bagus warnanya.'