Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/188

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

160


74. Dubalang-dubalang maso saisuak kabanyo barani-barani.
'hulubalang-hulubalang masa dahulu kabarnya berani-berani'
'Hulubalang-hulubalang masa dahulu kabarnya berani-berani.'

4.1.2 Perulangan yang Berarti Terus-menerus

Dalam uraian di atas telah dijelaskan bahwa arti perulangan yang menyatakan melakukan suatu perbuatan terus-menerus perlu dibedakan dari arti yang mengacu kepada jamak kerja. Perbuatan terus-menerus merupakan pekerjaan yang dilakukan satu kali dalam satu waktu yang sama atau perbuatan itu merupakan suatu pekerjaan yang kontinu dalam satu kali perbuatan.

Contoh:

75. Inyo manokok-nokok meja tu.
'dia menokok-nokok meja itu'
'Dia menokok-nokok meja itu.'

16. Anak tu mamakiak-makiak.
'anak itu memckik-mekik'
'Anak itu memekik-mekik.'

Dalam kalimat (75) dan (76), kata-kata manokok-nokok menokok-nokok dan mamakiak-makiak 'memekik-mekik' menunjukkan se- rentetan pekerjaan yang terus-menerus dalam waktu yang sama, sedangkan jamak kerja berarti bahwa kegiatan itu berlangsung beberapa kali pada waktu yang berlainan. Cobatah bandingkan kalimat-kalimat berikut.

77. Anak tu maangguak-ongguakkan kapalonya.
'anak itu menggangguk-anggukkan kepalanya'
'Anak itu mengangguk-anggukkan kepalanya.'

78. Anak tu mamancrang-manciang ikan di lauik.
'anak itu memancing-mancing ikan di laut'
'Anak itu memancing-mancing ikan di laut.'

Kalimat (77) menunjukkan bahwa pekerjaan maangguak-angguak dikerjakan dalam satu saat dan terus-menerus, sedangkan pekerjaan mamunciang-manciang dalam kalimat (78) menunjukkan jamak kerja, yaitu perbuatan yang berlangsung beberapa kali dalam waktu yang berbeda.

Perbedaannya yang lain ialah bahwa bentuk perulangan yang berar-