Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/165

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

141

Contoh:

117. Inyo bajanji datang pukua, sabaleh, tapi sampai

'dia berjanji datang pukul sebelas, tetapi sampai'
pukua duobaleh ambo nanti inyo indak juo mancogok.
'pukul duabelas saya nanti dia tidak juga muncul'
'Dia berjanji datang pukul sebelas, tetapi sampai pukul duabelas saya tunggu dia tidak juga muncul.'

Kalimat (117) di atas adalah suatu pernyataan tentang kenyataan tanpa emosi. Dalam kalimat berikut (118), yaitu dengan memakai perulangan sesuatu perasaan kejengkelan dapat disampaikan.

Contoh:

118. Inyo bajanji datang pukua sabaleh, tapi sampai pukua

'dia berjanji datang pukul sebelas, tetapi sampai pukul'
duobaleh ambo nanti, inyo indak juo mancogok-cogok.
'duabelas saya nanti dia tidak juga muncul-muncul'
'Dia berjanji datang pukul sebelas, tetapi sampai pukul duabelas saya tunggu, dia tidak juga muncul-muncul.

Pernyataan dalam kalimat (119) dan (120) sama dengan kenyataan dalam kalimat (117) dan (118).

Contoh:

119. Karajo tu indak salasai, sungguhpun

'kerja itu tidak selesai, sungguhpun'
ambo maarokan bisa salasai.
'saya mengharapkan dapat selesai
'Kerja itu tidak selesai, meskipun saya mengharapkan dapat selesai.'

Kalimat (119) merupakan pernyataan tentang kenyataan yang tidak melampiaskan suatu emosi yang bersemangat.

Contoh:

120. Karajo tu indak salasai-salasai, sungguahpun

'kerja itu tidak selesai-selesai, sungguhpun'
ambo maarokan bisa salasai.
'saya mengharapkan dapat selesai'
'Pekerjaan itu tidak selesai-selesai, meskipun saya mengharapkan