Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/148

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

124

Pada kalimat (27), (32) dan (33) tidak terdapat perulangan KBD, sedangkan pada kalimat (28), (29), (30), dan (31) perulangan mungkin terjadi dan perulangan itu mengubah fungsi KB menjadi KKet. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kata ulang berbentuk (KD + {-MU} yang diturunkan dari subuah 'subuh', pagi 'pagi', patang 'petang', dan malam 'malam' adalah KKet yang menyatakan bila. Yang diturunkan identitasnya tidak sama dengan KB yang dipakai sebagai dasar.

Bentuk ulang dari subuah 'subuh', pagi 'pagi, siang 'siang'. patang 'petang', dan malam 'malam' hanya berfungsi sebagai keterangan dalam frase nominal.

Contoh:

28. Pagi-pagi inyo pai sakola.

pagi-pagi dia pergi sekolah'
'Pagi-pagi dia pergi sekolah.'

29. Siang-siang inyo pulang ka rumah.

siang-siang dia pulang ke rumah'
Siang-siang dia pulang ke rumah.'

30. Patang-patang inyo main bola di tanah lapang.

'petang-petang dia dia main bola di tanah lapang
Petang-petang dia main bola di tanah lapang

31.Malam-malam inyo mangaji di surau.

malam-malam dia mengaji di surau'
"Malam-malam dia mengaji di surau.”

32. Tiok malam-malam inyo barasian giginyo tangga duo.

tiap malam-malam dia bermimpi giginya tanggal dua'
"Tiap malam-malam ia bermimpi giginya tanggal dua buah.'

33 Tiok patang-patang inyo bajalan-jalan di muko sakola

Tiap petang-petang dia berjalan-jalan di muka sekolah itu
"Tiap petang-petang dia berjalan-jalan di depan sekolah itu."

Dalam kalimat (27), (32), dan (33) tampak bahwa perilaku sintaksis KB yang dimiliki oleh dasar kata ulang yang bersangkutan tidak terdapat pada kata ulang kalimat (28), (29), (30), dan (31) kata ulangnya adalah, sebagai keterangan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kata ulang yang berbentuk (D) + MU) yang diturunkan dari subuah 'subuh', pagi 'pagi', patang 'perang", dan malam 'malam' adalah KKet yang menyatakan 'bi-