121
Contoh:
15. | Duo urang anak takuruang di ramah tu. |
'dua orang anak terkurung di rumah itu' | |
Dua orang anak terkurung di rumah itu.' | |
16. | Duo buah anak-anakan dibalinyo di pasa. |
dua buah anak-anakan dibelinyadi pasar | |
'Dua buah anak-anakan dibelinya di pasar. | |
17. | Inyo mambali duo urang anak-anakan di pasa. |
'dia membeli dua orang anak-anakan di pasar' | |
'Dia membeli dua orang anak-anakan di pasar'. |
Kata buah 'buah' dan bukan urang (orang) yang harus dipakai untuk anak-anakan 'anak-anakan' atau kata urang 'orang' yang tidak digunakan untuk anak-anakan 'anak-anakan' merupakan petunjuk bahwa adanya perubahan pada “Katagori gramatikal tertutup” sebagai akibat perulangan. Dasar pilihan terhadap kata buah 'buah' untuk anak-anakan ditentukan oleh bentuk ulang kata yang bersangkutan. Berdasarkan keterangan di atas, sekarang dapat dikatakan bahwa perulangan yang menghasilkan kata anak-anakan adalah perulangan derivasional.
3.1.1.1.3 (KBD + {-MU})
Perulangan bentuk ini dapat dibagi berdasarkan perubahan bunyi yang terjadi, yaitu: |) Perulangan KD yang mengalami perubahan konsonan lauak pauak 'lauk-pauk'. 2) Perulangan KD yang mengalami perubahan vokal seperti bosa-basi 'basa-basi'.
Bentuk perulangan KDpb dengan KD-nya terdiri dari KB dapat dihubungkan dengan arti “kumpulan berbagai jenis yang disebut oleh KD”.
Untuk memperlihatkan bahwa perulangan yang menghasilkan lauak-pauak 'lauk pauk' adalah perulangan derivastonal, dapat dilihat dari kalimat berikut.
Contoh:
18. | Lauak ayam lamak rasonyo. |
'daging ayam enak rasanya | |
'Daging ayam enak rasanya.' |