Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

6. Proporsi penggunaan tanah:

Dilihat dari segi penggunaan tanah, Bali terbagi menjadi daerah-daerah:
a. Hutan : 124.999,000 Ha (22,19%).
b. Sawah : 95.758,620 Ha (17,20%).
c. Tegalan : 60.102:616 Ha (10,67%).
d. Perkebunan : 177.809,602 Ha (31,58%).
e. Perkampungan (desa) : 55.940,489 Ha ( 9.93%).
f. Kota Kabupaten (pusat pertumbuhan) : 9.577,686 Ha (1,70%).
g. Jalan-jalan : 2.196,439 Ha (0,34%).
h. Sungai-sungai : 3.186,435 Ha (0,57%).
i. Danau, rawa-rawa, perikanan : 3.323,387 Ha (0,59%).
j. Tanah kurang produktif : 29.178,215 Ha ( 5,18%).
Keadaan alam fauna di Bali, sebagian terwujud sebagai alam fauna yang bersifat natural, artinya yang tidak diternakan oleh manusia, seperti: berjenis-jenis kera, burung, ular dan berbagai fauna yang telah ditangani manusia sebagai usaha peternakan. Gambaran tentang populasi dan kepadatan ternak di pulau Bali adalah seperti tampak dalam Tabel IV.
Tabel IV.
Gambaran ternak di Bali Menurut Populasi dan Kepadatannya Tahun 1977.
No. Jenis ternak Populasi (satuan ekor) kepadatan per km2
1. Sapi 331.660 58,89
2. Sapi perah 156 0,01
3. Kerbau 9,.91 1,65
4. Kambing/domba 18.165 3,23
5. Babi 491.167 87,72
6. Kuda 3.737 0,67
7. Ayam kampung 2.433.343 342,06
8. Ayam Ras 360.198 63,96
9. Itik 363.009 64,45


Sumber : Repelita IIII Daerah Propinsi Tingkat I, 1979,60.}}

15