Lompat ke isi

Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/26

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dalam hal pola peternakan, sampai saat ini sedang. mengalami transisi dari peternakan tradisional menuju arah peternakan komersial. Di Bali usaha peternakan memegang peranan penting, yaitu sebagai :

1. Sumber tenaga untuk menunjang usaha pertanian.

2. Sumber produksi bahan makanan : daging, telur dan susu.

3. Alat pemupukan modal petani peternak.

4. Penghasil pupuk bagi menunjang usaha-usaha pertanian.

5. Sumber komuditi perdagangan dan industri.

Keadaan alam flora di Bali, secara keseluruhan tergolong kedalam jenis flora tropis. Dilihat dari segi penataannya, maka sebagian alam flora di Bali terwujud sebagai alam flora yang belum diolah oleh manusia, seperti berjenis-jenis flora yang tumbuh dalam hutan-hutan. Jenis yang telah diolah oleh manusia mencakup : berjenis-jenis flora yang berhubungan dengan usaha pertanian pangan ( padi dan berjenis-jenis palawija), usaha perkebunan, usaha tanaman pekarangan dan tanaman bias.

Dalam kaitan dengan usaha pertanian pangan, dan cara usaha peningkatan hasil produksi adalah melalui : ekstensifikasi yang untuk Bali sangat terbatas kemungkinannya dan intensifikasi, melalui : perbaikan irigasi, perbaikan sistem pengolahan tanah, penggunaan input yang lebih (bibit, pupuk, obat-obatan), perbaikan tehnik menanam, diversifikasi tanaman, pemberantasan hama dan mekanisasi dalam bidang pertanian secara selektif. Dalam hal usaha perkebunan, maka luas areal tanaman perkebunan di Bali tahun 1979 adalah : 124.249,85 Ha.

Usaha perkebunan ini terdiri dari tanaman perkebunan rakyat dan tanaman perkebunan besar. Jenis dan luas tanaman perkebunan adalah seperti tampak dalam Tabel V.

16