Halaman ini tervalidasi
Sungai-sungai yang bersumber dari hutan ini kebanyakan mengalir ke daerah selatan dari pada ke daerah utara. Sungai sungai itu merupakan sumber irigasi. Di antara sungai-sungai terpenting di Bali adalah : sungai Unda, sungai Petanu, sungai Ayung, sungai Pulukan, sungai Loloan. Sungai-sungai tersebut pada umumnya sempit, dangkal, sehingga tidak bisa dilayari. Danaunya antara lain danau Batur, danau Beratan, danau Tamblingan, danau Buyan. Baik di danau maupun di sungai, potensi perikanan darat tidak begitu berkembang.
Keadaan tanah di Bali dapat dibedakan menjadi empat bagian :
- Daerah batu gamping barat :
Daerah ini meliputi daerah ujung barat pulau Bali (Gilimanuk dan Buleleng Barat ), merupakan tanah kering di Bali.
- Daerah endapan aluvial selatan :
Merupakan daerah endapan sungai dan lapukan tanah vulkanik. Daerah ini subur dan baik untuk pertanian. Termasuk daerah ini adalah dataran yang luas yang membentang dari daerah Badung sampai dengan Gianyar.
- Daerah batu gamping selatan :
Termasuk daerah ini adalah Kuta, Pecatu dan Nusa Penida. Daerah ini sangat kering.
- Daerah vulkanik muda :
Daerah ini meliputi beberapa bagian, yaitu :
- Bagian sebelah barat, meliputi Tabanan Barat, merupakan daerah yang baik untuk pertanian. Hanya topografinya berat, karena banyak lembah dan sebagian lagi masih berupa hutan.
- Bagian sebelah Timur, suatu daerah yang terletak sebelah timur jalan Tabanan - Singaraja lewat Pupuan. Keadaannya lebih rata, lebih baik pertaniannya, karena lebih mudah mengatur pengairannya.
- Daerah gunung Seraya, suatu daerah yang terletak di ujung timur pulau Bali. Keadaan daerah ini kering dan berbatu-batu
- Daerah lembah Karangasem, suatu daerah yang terletak di sebelah barat gunung Seraya dan merupakan depresi. Akibat letusan gunung Agung, daerah ini tertimbun lahar yang tebal, sehingga tanah ini tidak dapat dipergunakan untuk pertanian.
- Daerah bukit Sidemen, suatu daerah terletak di sebelah barat Karangasem. Daerah ini tertutup lahar letusan gunung Agung.
- Daerah pantai utara, merupakan jalur alluvial yang sempit. Jalur ini termasuk daerah kering. Tetapi karena banyak ada mata air (khususnya daerah antara Kubutambahan dan Kalisada), maka daerah ini dapat dipergunakan untuk pertanian.
14