TUA-TUA KELADI
Kalau dilihat masa dahulu, siapalah orang nan orangnya, nan tercelak tampak jauh, nan mencolok tampak dekat, iyalah Datuak Mangkuto Sati. Angku Kapalo Sungai Talang, dalam negeri Koto Panjang, harimau campo Sungai Talang.
Jika dilihat penghulu itu, orangnya kaya dari dahulu, orang terkenal segala penjuru, rumah gadang sembilan ruang, selanjar kuda berlari, sepekik mandeh memanggil, beranjung kanan dan kiri, berukir berbenggol-benggol, keluk berkeluk daun pakis, kejar mengejar ular naga, bersalut berair emas, berbintang bercermincermin, bentuk rumah gajah maharam, gonjongnya rebung menyembul, tangganya kuda mendongkak, halaman luas berkolam ikan, tepinya berpagar puding emas, sela menyela batang pinang.
Rumah bercermin-cermin air, lumbung berarak di halaman, bersawah berpiring-piring, berladang berpetak-petak, berkebun berbidang-bidang, kalau dilihat ternaknya, memelihara kerbau dan sapi, kaya tersiar ke mana-mana.
Mengenai penghulu itu, pandai bertutur berkata-kata, mulut manis bak tengguli, hati pahit bak empedu, pepat di luar runcing di dalam, dalam dua tengah tiga, membagi besar ke diri, kata nan pantang dijawab, cara bertutur sangatlah keras, suka memarahi
3