Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/96

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

80

Maka ditjeriterakanlah oléh si Djamin dengan pandjang-lébar dari hal roemah Kong-Soei doewa laki-isteri itoe dan dari hal pertolongan meréka itoe kepadanja. Sedang ija berkata-kata itoe air moekanja, jang tadi moeram itoe, beroebah mendjadi djernih dan berseri, karena ija teringat akan boedi-basa laki-isteri, jang pengasih penjajang itoe dan akan sedapnja roti dan air kahwa, jang disedekahkan oléh njonja itoe. Matanja jang melap djadi berkilat-kilat, karena memikirkan kesenangan jang diperoléhnja di Pasar Senén itoe dan terbajanglah senjoem jang manis di bibirnja, waktoe ija berkata :

„Njonja itoe melihat kepada saja dengan moeka jang ramah-tamah, tijada oebahnja dengan emak kita jang soedah meninggal. Tetapi engkau tidak ingat lagi, tentoe, karena engkau masih ketjil, ketika emak mati. Marilah nanti kita pergi bersama-sama ke Pasar Senén, soepaja engkau dapat melihat sendiri. Toewan dan njonja itoe menjoeroeh saja datang-datang bila saja maoe." Akan tetapi tiba-tiba si Djamin menangis poela. Si Djohan jang mendengarkan tjeritera abangnja itoe dengan moeloet ternganga, bertanja dengan héran :

―„Apa lagi abang tangiskan ?"

―„Tjintjin itoe" djawab si Djamin sambil tersedoe-sedoe; „kalau tidak dengan tjintjin itoe saja tidak berani pergi kesana."

―„Djanganlah abang bersoesah hati," kata si Djohan, nanti kalau ajah balik, tentoe ija mintakan tjintjin itoe dari si Inem. O, ajah boekan main ramahnja tadi malam. Saja dipeloek dan ditjijoemnja."

Maka si Djohanpoen bertjeriteralah kepada abangnja, apa jang terdjadi semalam itoe dan bagaimana orang membawa ajahnja. Pada pikiran si Djamin, betoel pikiran bapaknja soedah beroebah; akan tetapi ija tijadalah dapat menentoekan dengan jakin didalam hatinja, sebab tjeritera saudaranja itoe koerang terang. Tambahan poela sekalijan jang dikabarkan adiknja itoe tijada menarik hatinja, karena soedah lama ija memandang dirinja sebagai anak pijatoe, jang tijada beriboe berbapak. Dan lagi ija selaloe memikirkan toko obat jang di Pasar Senèn itoe.

——————