Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/71

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

55

― „Saja tinggal bersama ba.. pak."

― „Apa dija jang menjoeroeh engkau meminta-minta?"

― „Boekan dija tetapi si Inem."

― „Sijapa itoe si Inem?"

― „Mak tiri saja. Ah, terlampau bengis dan djahat sekali perempoewan itoe. Sedikitpoen ija tijada menaroeh kasihan. Tadi pagi-pagi saja dioesirnja, disoeroehnja meminta-minta. Kalau saja tijada mendapat oewang lima pitjis, saja tijada boléh poelang ke roemah, katanja."

― „Sekarang engkau beloem dapat jang lima pitjis itoe?"

„Beloem tjoekoep. Saja tijada berani dan saja maloe berboewat seperti engkau. Ah, saja ingin betoel hendak pandai."

„Boekan engkau ta' pandai, tapi engkau takoet,” djawab boedak itoe, seraja ija berdiri, sebab ija melihat orang keloewar dari koemidi gambar itoe. „Kasihan toewan anak pijatoe ini; sesèn sadja pembeli makan. Tolong toewan! Bapak saja soedah meninggal; emak saja sakit pajah............"

Si Djamin mendengar soewara boedak jang seperti orang menangis itoe, mengeloewarkan perkataan itoe dengan lantjar sebagai soedah apal. Soenggoeh ija tijada dapat melakoekan perboewatan sematjam itoe, sekalipoen terpaksa ija akan tinggal diloewar semalam-malaman itoe, tidoer diatas tanah beratapkan langit.

Sesoedah ditinggalkan kawannja itoe, si Djamin berdjalanlah ke Pasar Senèn. Ija berpikir, barangkali disana ija beroentoeng. Sebab itoe ija berdjalan melaloei lorong-lorong jang berloempoer itoe. Adoeh! Boekan main dinginnja! Angin berdengoeng dari belakang dan hoedjanpoen toeroen poela sebagai ditjoerahkan. Akan tetapi si Djamin berdjalan teroes djoega, keloewar djalan jang satoe masoek ke lorong jang lain, seolah-olah tijada merasai angin jang dingin, jang mengganggoe dija itoe. Setelah sampai di Pasar Senèn, berdebarlah hatinja, karena didapatinja djalan soedah sepi dan orangpoen hampir tijada ada lagi. Poetoeslah harapannja akau beroléh oewang, karena hari soedah djaoeh malam, dan langit berpaloet dengan awan jang gelap, 'alamat hoedjan lebat itoe tijada akan lekas berhenti. Ija berdjalan itoe tijada berketentoean lagi toedjoeannja; hatinja tisau, ta' tahoe apa jang akan diperboewatnja. Sebentar-sebentar ija mendengar soewara boedak tadi, mengatakan ija penakoet.